tiga belas

474 81 2
                                    

tiga belas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tiga belas

"Potongan puzzle harus berbeda baru bisa saling melengkapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Potongan puzzle harus berbeda baru bisa saling melengkapi."

***

"Tante," cicit Cia sambil kembali memainkan jari tangannya dengan gugup.

"Iya?" sahut Celine sambil tertawa ringan. Tanpa menunggu tawanya reda, Celine melanjutkan kalimatnya, "Kamu syok setelah tahu kalau Chris gak ada romantis-romantisnya?" Jujur, Celine merasa gemas dengan Cia dan hendak mencubit pipi calon menantunya itu, namun karena sulit digapai dari jarak duduk mereka saat ini, tangannya beralih mencubit pipi Christopher di sampingnya.

"Ma!" protes Christopher sambil menjauhkan tangan Celine dari pipinya.

"Iya, iya. Mama gak cubit kamu lagi. Jadi, kenapa Cia?" tanya Celine kembali pada topik sebelumnya. Ia memusatkan pandangannya pada Cia.

Cia mengangkat kepalanya perlahan, kemudian memandang mereka semua secara bergantian dengan malu-malu. "Cia sudah tahu kalau Kak Chris bukan pria yang romantis, tapi...." Cia menggantung kalimatnya, membuat mereka semua memandang Cia dengan pandangan bertanya-tanya.

"Tapi?" tanya Thomas, Rei dan Celine kompak, sedangkan Christopher mencoba memasangkan telinganya dengan lebih baik lagi.

"Kemarin pas Kak Chris ajak Cia pacaran..."

Cia kembali menggantungkan kalimatnya kali ini pipi dan daun telinga Cia berangsur memerah. Kembali digantung oleh Cia membuat Thomas, Rei, dan Celine memutar bola mereka sambil mengulang perkataan Cia, "Pacaran?"

"Kak Chris ajak Cia pacaran dengan cara yang romantis, kok," lanjut Cia dengan pipi yang makin bersemu merah. Christopher menelan ludah dengan susah payah, kepalanya juga sudah tidak benar-benar bersandar pada bahu Celine, saking tegangnya.

"ROMANTIS?!" pekik Thomas dengan kedua bola mata yang membulat menatap Cia. "Bagaimana kamu bisa buat Chris jadi romantis? Kamu benar-benar penerus opa! Bukan... bukan...," Thomas menggeleng-gelengkan kepalanya sebelum kembali berkata, "Kamu lebih hebat dari opa! Opa restui kamu menikah dengan Chris!"

Help me, Chris!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang