lima belas

438 67 3
                                    

lima belas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lima belas

"Cinta itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, tanpa kamu sadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, tanpa kamu sadari."

***

"Di restoran lima kilometer dari rumah, jam tujuh malam bersama dengan Kak Chris," kata Cia sambil melirik ponselnya yang menampilkan dengan jelas gambar restoran yang akan didatanginya bersama dengan Christopher nanti malam. Ia dipaksa memberikan laporan kepada brothers squad sejujur-jujurnya, seperti yang sedang dilakukannya sekarang.

Akibat saking kesalnya, Cia memilih untuk menyebutkan jarak dari rumah menuju restoran yang sebenarnya tidak perlu diberitahukan sama sekali, bukannya langsung memberitahukan nama restoran. Ia ingin menunjukkan dengan jelas kepada brothers squad jika dirinya dan Christopher tidak pergi jauh dari rumah.

Brothers squad sudah bergerak gelisah sejak jam tiga siang tadi—sejak Christopher mengajak Cia untuk makan malam secara terang-terangan dengan datang ke rumah mereka yang saat itu hanya ada Richard, si detektif jadi-jadian milik keluarga mereka.

"Apa nama restorannya, Cia?" tanya Marvel, mencoba untuk tenang namun tidak bisa karena Alexander yang terus bergerak gelisah seperti cacing yang ditaburi garam.

"Kenapa alat pencarian ini gak bisa kasih kita informasi hanya dengan kata kunci 'restoran yang berjarak lima kilometer dari rumah'?" tanya Alexander frustasi sambil mengacak rambutnya. Pikirannya benar-benar sudah tidak ada di tempat begitu juga dengan kecerdasannya.

"Seharusnya kamu buka peta digital, Alex. Bukan cari di kolom pencarian, gak bakal ketemu kalau keywordsmu seperti itu," ucap Kevin sambil mengambil alih ponsel dari tangan Alexander.

"Ok, ada tiga restoran dengan jarak lima kilometer dari rumah," lanjut Kevin sambil menunjukkan peta digital kepada adik-adiknya termasuk Cia.

"Ada, Cia? Nama restoran yang akan kamu datangi sama Chris nanti malam?" tanya Marvel sambil memegang pundak Cia.

Cia hanya bisa menganggukkan kepalanya pasrah, "Ada." Dari anggukan pasrah itu, Cia sadar... kencannya lagi-lagi akan gagal.

***

Help me, Chris!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang