1.Prolog

3.4K 169 12
                                    


"Kita di pertemukan karna ketidaksengajaan.
Entah ini ketidaksengajaan,atau takdir dari sang pencipta."

.
.
.














Win barusaja menginjakkan kaki di bandara internasional paris ,
Paris charles de Gaulle
ia menenteng koper juga ransel dipunggung juga camera yang ia bawa

ia merasa senang meskipun kelelahan karna terlalu lama dipesawat

sepuluh jam dua puluh enam menit dari thailand.

Terduduk dipesawat selama itu membuat win pegal,,,

Ia menoleh sekitar ,,
Beberapa orang tampak hilir mudik di bandara ini,,

puas melihat-lihat ia berjalan keluar dari bandara setelah memotret sedikit disekitar ,ia senang melihat kesibukan bandara paris
jujur saja ia baru pertama kali melancong sejauh ini
meskipun awalnya perlu sedikit berdebat dengan orang tua nya ,akhirnya ia bisa kesini juga

disela kesenangannya memotret ia tidak sadar karna terlalu mundur

BRUUK

win otomatis menoleh begitu bahunya tertabrak dan merasa sedikit panas

disampingnya pria tinggi yang tak win kenal juga ikut terjatuh ,mengakibatkan dua orang berjas him disamping pria itu tergopoh ikut membatu bangun

'' ah sorry sir ''

win otomatis meminta maaf ta perduli jika bahunya basah karna tumpahan kopi, yang ia butuhkan hanya meminta maaf pada orang ini

sedangkan orang itu hanya terkejut

'' anda tak apa tuan''
salah satu dari orang berjas diamping pria itu bertanya gopoh ,dan memandang win tajam setelahnya, padahal win kira itu terlalu berlebihan

mereka hanya tak sengaja bertubrukan bukan kecelakaan

namun yang membuat win tertegun setelanya adalah ia baru sadar jika mereka menggunakan bahasa thailand

''ah maaf,kau tak apa ,kopiku tak sengaja mengenaimu''
Pria tadi malah bertanya balik pada win   setelah
pria itu membantu  win berdiri

''kau orang thiland phi'?''

win bertanya karna pria itu baru saja benar benar menggunakan bahasa thailand

'' ya ,,''

''apa kau benar-benar tak apa ?''
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'' jadi ,kau berencana menginap dimana?"

Win tentusaja bingung,,
nama pria itu Bright ,,dan agaknya win merasa senang karna bertemu orang dari negaranya ,,juga bright ini baik sekali ,dan yah ia berakhir semobil dengan pria itu,,,
Katanya merasa tidak enak karna baru saja menumpahkan kopi jadi bright bilang ia akan mengantar win kepenginapan anak itu

Bright kembali menatap win begitu pria disampingnya tidak menjawab ,sambil terus menatap ponsel

"Aku masih mencarinya phi"

Win menatap bright,anak itu tersenyum kecil meratapi kebodohan nya karna baru terpikir soal penginapan ,,sebenarnya bukan benar benar tidak terpikir hanya saja,,ia berencana jalan jalan terlebih dulu,

"Kau tidak punya rekomendasi?"

Bright pikir win ini polos sekali
"Aku sebenarnya sedikit pingung phi "

Bibir win tampak mengerucut ,juga pandangan yang tak lepas dari ponsel

"Tuan,,anda akan ke penginapan dulu atau langsung menemui tuan Kinn?"

Pria berjas didepan yang menyetir tetiba menginterupsi,,membuat win ikut melihat ke kaca depan

Win hampir lupa dengan dua pria berwajah garang didepan sana

"Kita ke penginapan dulu Jeff"

Bright menoleh pada win lagi setelah menjawab pertanyaan Jeff,,
Jeff juga sudah kembali fokus menyetir

Yang lucu adalah wajah win yang masih mencebik sebal menatap Jeff dari belakang

Bright tersenyum

" Bagaimana jika kau sehotel denganku nong?"

Bright tersenyum kecil ,,entahlah win sepertinya jengkel sekali dengan Jeff kentara bagaimana wajah mengejek itu win arahkan pada Jeff yang tidak tau apa apa

"Nong win?"

"Ah! Apa phi?"

"Bagaimana jika satu penginapan denganku?"

"Apa?!"

Win terkejut

"Maksudku kita sehotel bukan sekamar,,kenapa kamu terkejut sekali?"

"Boleh ,,maaf phi aku tidak fokus "

Win terdiam sejenak,,sebelum kembali menatap bright dan berbisik,bright tentu saja mendekatkan telinganya 

"Phi ,,orang yang menyetir itu temanmu?,,"

"Dia bekerja padaku,,kenapa?"

" Mukanya jutek sekali,,pasti dia orang yang tidak seru,,iya kan ,,"

Win ini benar benar...
Bright terkekeh ,,ia. Ingat ketika Jeff menatap galak win saat tadi ia jatuh,,sebenarnya itu salah bright yang tidak fokus ,,
Ia mengecek pesan yang dikirim kinn untuknya sampai tidak sadar ada win ,dan berakhir kopi ditangannya mengenai bahu anak itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Terima kasih phi"

Win tersenyum ,,berterima kasih pada bright yang baik sekali mau membayarkan hotel untuknya juga ,,bahkan kamar mereka bersebelahan

Win beruntung sekali bertemu bright orang yang baik sekali padahal bright hanya tidak sengaja menumpahkan kopi tapi ia bahkan meminta maaf dengan memberinya tumpangan dan membayarkan kamar hotelnya untuk seminggu ini

Ia merebahkan diri di ranjang hotel

Ia menatap ke langit langit kamar,,lalu menatap sekeliling ,,hotel ini bagus sekali

Jika dilihat dari interiornya win tau sekali hotel ini tidak murah

Anak itu kemudian iseng mengeceknponsel ,mencari informasi soal The Eiffel Seine hotel

Anak itu melotot begitu info dari intery berdesakan keluar

Begitu melihat harga permalam,,rasanya win ingin menangis

Mata uang euro disini benar benar bernilai tinggi jika di kurskan ke bath

"Astaga,,sebenarnya anak pejabat mana yang kutemui"

.
.

.
.
.
.
.



"Ubah jadwal,,aku akan di Paris sampai seminggu,,katakan pada kinn,,aku akan menemuinya lusa"

"Ya,,ada lagi?"

" Kirim Tim satu untuk transaksi senjata,,

Juga,,kalian,,besok ku ijinkan memakai pakaian santai ,juga Jeff ,,ubah mimik wajah mu,,kau membuat kesal seseorang"





.
.
.

TBC
Vote and coment jusseo

Liefde ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang