18.That girl

745 84 4
                                    

"kau tau phi green dari kemarin mencarimu'

itu singto ,berbicara sambil merangkul win disampingnya ,atensi keduanya beralih pada phi green yang berdiri di dekat pintu masuk kelasnya ,kakak kelasnya itu tapak menenteng sesuatu di tangannya

'' pasti dia bertengkar lagi dengan phi dim''

win menatap sing to dengan tatapan sebal ,sedangkan sinto terkekeh, pasti  hari ini akan ada drama picisan lagi

'' ku rasa aku akan bolos saja kelas hari ini ''

Win memutuskan membolos saja hari ini ,,melewatkan satu mata kuliah sepertinya tidak masalah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.







Win mendorong pintu kaca dan membuat lonceng didekat pintu itu berbunyi,
Membuat atensi seseorang di belakang kasir tersenyum lalu menyapa

"Win! Lama sekali tidak kemari"

Itu ploy,karyawan toko roti milik phi Torn yang akrab sekali dengannya,ploy ini satu tahun lebih tua dari win ,mereka bahkan satu fakultas,ia adalah pekerja paruh waktu.

Win hanya tersenyum lalu menghambur memeluk wanita itu sebentar ,

Phi ploy ini punya ukuran tubuh lebih kecil dan pendek ,sehingga win sedikit menunduk ketika memeluknya

"Astaga phi masih tetap pendek huhu win "

Win dan segala kalimat ejek untuk wanita itu ,membuatnya meringis kemudian karna mendapat cubitan di tangan

Astaga wanita kecil ini bahkan berlaga seperti monster ,cubitannya tak main main

Tuhan win berterima kasih karna tidak membuat ploy tumbuh dengan baik
Kecil saja cubitan nya tak main main

"Sia,padahal kau hanya tumbuh terlalu banyak"

"Jangan marah marah phi,lihat kerutanmu bertambah segaris di bagian mata"

Astaga

:(

Jika ploy tak ingat jika bocah ini yang membuatnya mendapat pekerjaan di sini ,,anak itu pasti sudah ia puting kepalanya.

"Omong omong kenapa lama sekali tidak kemari?"

Ploy bertanya,mereka berdua duduk di salah satu meja kosong,

Ini baru pukul sebelas siang,toko agak sepi dibandingkan nanti saat waktu makan siang

"Banyak yang terjadi phi,,pokoknya win sibuk sekali"

Win tidak mungkin menceritakan apa yang terjadi

"Phi thorn juga tidak kemari seperti biasanya ,dia hanya memantau lewat ponsel seperti biasanya "

"Maafkan aku dan phi thorn ya,,phi ploy pasti repot"

"Tidak juga,yang lain bekerja sama dengan baik "

Thorn memang tidak bisa di harapkan

"Ah !aku lupa sesuatu ,sebentar "

Ploy berlari pelan ke belakang kasir,lalu membuka laci bagian bawah ,mengambil kotak hijau dengan pita emas yang sudah dari kemarin ia simpan,lalu membawanya pada win

"Kemarin ada yang seorang gadis cantik kemari ,mencarimu,tapi karna kau tidak datang ia hanya menitipkan ini"

Kotak itu ia sodorkan pada win 

Ketika di buka win mendapati sebuah arloji yang memiliki desain sederhana namun bagus

Ada kertas kecil ,disana bertuliskan pesan singkat


"Hai win salam kenal!"

Juga sebuah foto phi thorn bersama gadis cantik ,dengan latar pantai yang cantik

Eh?

"Wah gadis ini yang mencarimu kemarin,dia pacar phi thorn ya?"

Ploy bertanya sambil menunjuk foto gadis itu

"Dia tidak mengatakan siapa namanya phi?"

"Tidak,saat kukatakan kau tidak datang dia langsung pergi dan hanya menitipkan kotak ini padaku"

Win mengeryit,tidak ada nama yang tertinggal,tapi kartu kecil itu bertuliskan salam kenal?

win bahkan juga tidak tau phi thorn punya pacar .

Win kemudian tidak ambil pusing untuk memikirkannya sekarang,anak itu hanya menyimpan hadiah itu kedalam tas nya dan memilih membantu di toko sampai jam tutup

Ia ikut membantu yang lain membereskan barang,juga sedikit bersih bersih

"Sampai besok"

"Win duluan "

"Kami pulang"

Beberapa karyawan berpamitan sebelum pulang,win juga bersiap tinggal menunggu ploy keluar,wanita itu bilang dia perlu mengambil baju ganti ,

Pip

Ponsel win berbunyi sebentar ,ada pesan dari bright yang masuk

"Pete akan menjemputmu ,aku tau kau membolos ,jangan keluyuran"

Bright bisa tau?

"Win,bawa ini pulang,aku tau kau sangat suka kue kenari"

Ploy memberikan paper bag kecil pada win sebelum pulang,sedangkan win ikut keluar bersama

Ploy sudah ditunggu kekasihnya sedangkan win tercengang ketika Pete sudah menunggunya didekat mobil putih

Hebat,bright benar benar tau win membolos

Orang itu sudah seperti mafia

Ck. Ck ck

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.




"Kau menguntitku ya,Pete"

"Tidak,sejam yang lalu tuan bright mengirimku kemari untuk menjemput mu"

Win mengeryit

"Kau tau phi bright itu sudah seperti mavia saja,menyeramkan tau,"

"Kenapa berpikir begitu"

"Bagaimana aku tidak berpikir begitu,,dia kaya,punya banyak pengawal yang bahkan juga tinggal di rumahnya yang besar itu,beberapa penjaga bahkan di tempatkan di banyak sudut,lalu apa lagi ya,,ah lihat!, dia bahkan tau aku dimana ,tampangnya juga mendukung kok ,seperti di film film ,aku harap sih tidak karna dari film film mavia itu tak jauh dari pembunuhan dan gembong narkoba "

Pete hanya terkekeh mendengar win menerocos seperti itu ,bahkan cara bicaranya juga lucu

"Tapi dia itu baik kok win,jangan berburuk sangka dengannya "


Keduanya banyak bercerita sepanjang perjalanan sampai akhirnya mereka sampai

Ketika mereka sampai ,mobil bright baru saja diparkirkan oleh salah satu penjaga,bright pulang lebih dulu

Ah kenapa win rasanya takut diomeli karna ketahuan membolos

Saat masuk dua penjaga menyambut ,,Pete sudah lebih dulu melenggang pergi,sedangkan win sedikit penasaran saat melewati ruang santai di lantai bawah ,

Samar samar ia mendengar suara orang bercengkrama

"Aku pulang"

.
.
.
.
.


.
.
.
.
.
.















TBC



Tenang ,aku double update kok karna kemarin ga update 4 hari :)

Liefde ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang