16. Trap

840 90 10
                                    


"Kau terlalu banyak bermain main bright,ku dengar proyek tambang itu gagal?"

Asap rokok mengepul di udara,jendela ruangan itu sengaja di buka,ruangan dengan aksen klasik dan nuansa elegan itu hanya diisi dua manusia beda usia .

Bright ,sedang berdua dengan kakeknya ,dengan dua cangkir kopi hangat juga cerutu di atas meja .

"Terlalu banyak yang terjadi,wanita tua itu berkhianat dengan menjualnya lebih dulu pada orang lain,padahal aku sudah menawarkan harga yang juga ia sepakati"

"Dan harga orang lain lebih tinggi dengan punyamu?''

"Ya"

"Uangmu banyak kau takut menaikkan harga lagi"

"Aku tidak mengemis untuk melawan pesaing"

Yang lebih tua menghirup cerutunya lagi

"Lagipula,aku sudah tau seseorang mencoba berhianat "

"Itu karna ketika kau menyelesaikan sesuatu,kau hanya membunuh intinya ,"

Si kakek mentapnya tepat di mata meskipun gesturnya santai bak priayi yang menghabiskan waktu dengan sepuntung cerutu .

Sedangkan bright hanya terdiam ,

"Aku tidak menyangka kau akan melepaskan satu lalat kecil,bukankah kau biasanya akan membunuh semua dalam satu kali tangkap"

Ia sadar,ketika rasa kesepian yang ia ingat lagi ,membuatnya lengah pada suatu hal ,
Ia lupa jika rasa sakit bisa menumbuhkan dendam

"Aku ingin kau segera membereskannya bright,itu bisa saja menghancurkanmu cepat atau lambat"

.
.
.
.
.
.
.











Win merasa bosan ,anak itu berkeliaran di rumah bright,dengan piama kuning yang melekat pas ditubuhnya

Bright tadi sebenarnya sudah memintanya untuk istirahat lebih awal ,
Tapi win memilih nakal dengan berkeliaran ,dia kan bosan ,juga penasaran dengan ruangan para penjaga

Ia memasuki ruangan yang sudah kosong,win tidak tau kemana semua orang orang berjas hitam tadi,selain yang sedang berjaga,menyisahkan bibi yang sedang membereskan meja

"Oh tuan, anda tidak istirahat?"

Seorang bibi menghampiri dengan wajah ramah ketika melihat win mengintip di balik pintu

"Aku bosan Bi"

"Bukankah tuan bright meminta anda tidur lebih awal?"

Win tersenyum kikuk

"Iya tapi aku tidak bisa tidur,win tiba tiba ingin makan sesuatu hehe"

Lucu sekali,batin si bibi

Anak itu duduk di salah satu kursi

"Anda mau kue?"

Wajah anak itu tetiba sumringah ketika ditawari kue oleh bibi dengan ramah

Bibi itu pergi ketika win setuju dengan tawarannya ,
Sedangkan win ,melihat lihat,ternyata ruangan makan pengawal bright besar juga ya ,

Banyak sekali penjaga bright jika di pikir pikir
"Sebenarnya phi bright ini kerja apa ya  "

Ia bermonolog sendiri ,bertanya pada dirinya sendiri ,membayangkan sekaya apa bright dilihat dari semua fasilitas yang ada.

Lalu tak lama bibi tadi datang dengan nampan berisi secangkir minuman hangat juga kue yang tadi dijanjikan.

"Setelah menghabiskan ini anda harus segera istirahat,setelah ini tuan bright datang"

Liefde ( End )Where stories live. Discover now