"Kenapa juga aku harus tidur di kamar phi?"
Win bertanya polos ,anak itu berdiri didekat pintu kamar bright,menghentakkan kaki sebal ,sedangkan siempunya malah rebahan di ranjang dan menatap win yang sedari tadi hanya melayangkan pertanyaan protes .
"Astaga,win kemari "
Bright menghela nafas kasar,lalu meminta win mendekat,,setelah berada dipinggir ranjang ,bright menarik tangan win sampai terjatuh di ranjangnya ,dan mendekap tubuh win yang terasa kecil ,meskipun faktanya tidak
"Tidur disini saja,kamarmu ditempati ibuku"
Bright berucap sambil memejamkan matanya ,benar benar bersiap akan tidur
Sedangkan win merasa sesak di peluk tangan kekar bright
"Kenapa tidak phi saja yang tidur bersama ibu phi,kau kan anaknya "
Lagi pula aneh sekali ,rumah yang sangat sangat besar ini hanya punya dua kamar ,,
"Tapi aku sudah besar "
Bright berucap santai,tidak perduli ketika win bergerak random
"Bukan besar lagi,phi itu sudah tua ,"
Win dan segala umpatannya
"Terserahmu,ibuku butuh ruang,jadi kuijinkan kau menumpang disini"
"Terserah terserah,orang tua mana yang tidurnya masih butuh memeluk sesuatu"
Anak itu masih mengoceh,masih tidak terima ketika harus tidur di tempat bright
"Sudah win tidur saja ,lagipula aku hanya akan memelukmu"
Tidak janji juga,bagaimana kalau malam malam ,aku kelepasan mencium bibirmu
Bright hanya membatin,takut diberi ceramah panjang tentangnya yang mesum oleh win ,
Bibir win yang cemberut itu lucu,bibir win gemuk,bright saja sering memandangi nya
"Ah omong omong,kenapa bolos hari ini?"
Ah iya kenapa bright bisa tau ya,win jadi penasaran
"Kenapa phi tau ? "
"Apa yang tidak ku tau"
Bright ini padahal sudah mengantuk,bicara saja sambil memejam,,tapi masih saja menyebalkan dan banyak tanya,win kan jadi bernafsu untuk menguncir mulutnya
"Kau sangat ingin tau ya"
"Iya,,tapi kalau kau tidak mau menjawab, aku juga tidak masalah"
"Ehmm bagaimana kalau kita bertukar?"
Win mendongak,menatap wajah bright di atasnya ,hampir saja bersentuhan dengan hidung mancung bright .
Yang sial ,,bright tampan ya
Win kan jadi tersaingi
Duh,tapikan kamu manis win
"Hmm?"
Bright menaikkan alis,heran ,ketika merasa win mencoba bernegosiasi
"Aku akan menjawab dan sebagai gantinya aku akan bertanya juga "
"Okey"
"Baiklah,,aku tadi memang membolos ,malas dengan phi green "
"Oh kakak tingkat mu?"
Bright jadi ingat dengan manusia abstrak yang kentara sekali mencoba mencari perhatian dari win saat festival kampusDan pertanyaan bright di balas anggukan
Juga tatapan manik doe win yang menatapnya"Jadi kau ingin bertanya ?"
VOCÊ ESTÁ LENDO
Liefde ( End )
RomanceItu hanya sebuah istana pasir yang aku khawatirkan akan runtuh jika ombak pasang datang. Kalau kata manusia kaku,keras kepala,dan pemaksa seperti bright,cinta itu cuma bualan seperti yang sering kakek bicarakan, Tapi begitu bertemu anak kuliahan yan...