"Torn ,,ada seseorang yang mencarimu"
Torn hanya mengiyakan,,pria tinggi dengan rambut blonde itu segera turun dari kamar pengawal ke halaman mansion ,,disana ia memberi hormat sejenak karna tuan muda juga kavin berada disana
Lalu berlalu pergi menuju gerbang utama ,,
Ketika gerbang dibuka wajah win tersenyum,ia menenteng kantung sedang berisi makanan dari ibunya untuk kakaknya
"Win"
"Aku merindukanmu phi Torn,"
Anak itu menumbruk masuk kepelukan thorn
"Astaga phi tidak pernah pulang sama sekali ,,"
Thorn terkekeh begitu mendengar adiknya merengek
"Phi baru saja pulang sebulan lalu "
"Iya tapi katamu kau cuti seminggu tapi baru tiga hari kau tiba tiba menghilang!"
Win protes ,bibir anak itu mengerucut
"Ada urusan mendesak harus phi tangani "
"Pasti bos disini tua jelek dan kolot,,kenapa kerja tak di beri libur"
Thorn langsung saja membekap mulut adiknya
"Oii win,,jaga mulutmu"
.
.
.
.
.
.
.
"Apa aku perlu memperingatkan nya tuan bright?"
Tanya kavin,,mereka tentu saja mendengar bagaimana pemuda yg bersama Torn itu mengumpat
"Tidak perlu,,siapa dia?"
"Adiknya torn"
Bright tersenyum ,,tipis,sangat tipis sampai kavin tidak melihatnya
Lucu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bright berjalan bersama win,,dia hanya melihat anak itu memotret objek yang menurutnya bagus,,
Bahkan pelukis jalanan yang sedang melukis seorang pelanggan juga ia potret
Mereka berdua sedang ada di Seine river ,,
Hanya berdua karna kavin juga Jeff bright perintahkan di area parkir,,
"Phi lihat kemari"
Bright otomatis menoleh dan mendapati win sudah memotretnya
"Wah kau pikir itu gratis win?"
"Astaga phi,,pelit sekali,,"
Win terkekeh
"Aku serius "
Win menoleh ke kanan dan kiri ,,lalu matanya menatap sebuah toko sovenir didekat sana
"Phi tunggu disini"
"Kau mau kemana ?"
"Membayar tentu saja "
Akhirnya bright hanya menunggu
Sedangkan win anak itu masuk ke toko dan matanya disuguhi pemandangan begitu banyak pernak pernik
Ditata rak per rak
Jujur saja dia bingung
Mulai dari mug mug lucu, replika menara Eiffel,,topi,boneka sampai barang barang lain
Dengan harga yang membuat win hanya mampu mengabaikannya ,,
Untuk tidak membeli barang itu
Lalu,,matanya tertuju pada sebuah topi yang diletakkan di tengah pernak pernik lainnya
Merek lokal dengan desain yang bagus
आप पढ़ रहे हैं
Liefde ( End )
रोमांसItu hanya sebuah istana pasir yang aku khawatirkan akan runtuh jika ombak pasang datang. Kalau kata manusia kaku,keras kepala,dan pemaksa seperti bright,cinta itu cuma bualan seperti yang sering kakek bicarakan, Tapi begitu bertemu anak kuliahan yan...
