15.Save you

837 93 4
                                    


Win membuka matanya ,mengerjap pelan, dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya .

Ia duduk menyandar pada sandaran ranjang, sedikit pusing dikepalanya, juga perih di pergelangan tangan

Ia memperhatikan dirinya sendiri ketika sadar dia berada di kamar yang asing, kamarnya bukan kamar besar seperti ini

Dengan nuansa coklat dan modern ,juga tirai gorden besar yang masih tertutup

Win melangkah turun , mengintip dari celah gorden yang ia singkap sedikit

Ia tak tau dimana ,ini bukan lingkungan tempat tinggalnya

Lalu ia tutup lagi ,dan berjalan mendekati pintu masuk yang untungnya tidak terkunci
Ia melongok keluar
Hanya ada lorong dengan pencahayaan terang namun sepi
Besar juga

Tanpa alas kaki anak itu berjalan ke ujung lorong,
Banyak pintu pintu yang tertutup selama ia berjalan

"Lantainya marmer"

Win bergumam ,anak itu berjalan sambil melihat lihat,,
Hingga sampai di ujung lorong dia berbelok,sempat terkejut ketika dua pria berbadan besar dan berjas hitam berdiri tegap disana

Mereka menatap win sekilas sebelum kembali bersikap biasa lagi
Win sendiri merasa tidak enak canggung sekali

Jadi dia melanjutkan jalannya ,
Di salah satu ruangan dengan pintu yang terbuka lebar dia tertarik ada suara bincang bincang ,
Dia mengintip di balik pinggir pintu
Dan menemukan banyak orang dengan jas jas hitam juga wajah wajah tegas berada disana ,
Menikmati makannya juga beberapa maid yang berlalu lalang

Melihat orang makan win jadi lapar

:(

Tapi ia ingat sesuatu,tidak boleh makan ditempat asing
Nanti kalau ternyata dia diracuni bagaimana
:(

Ia akhirnya berjalan lagi
Beberapa orang berjas yang lewat sedikit membungkuk lalu mempersilahkan win jalan lagi

Win jadi aneh padahal kan mereka tidak saling kenal tapi setiap kali win berpapasan dengan orang orang itu mereka selalu bersikap sopan
Padanya

"Sebenarnya ini dimana ya?"

Anak itu bergumam dan memilih duduk di ujung tangga paling bawah
Ia berkeliling di rumah besar ini
Dan tidak tau ada dimana
Di ujung tangga ini hanya ada sofa besar didepannya
Lalu ada beberapa orang berjas hitam yang jaraknya agak jauh,berdiri tegap membelakanginya ,menjaga tiap pintu masuk

Ia jadi ingat kejadian terakhir yang menimpanya
Hampir di jual dan dipertotonkan didepan banyak orang tanpa busana

Rasanya win ingin menangis lagi

Lalu ia juga ingat bagaimana bright menyelamatkannya

"Aku berhutang banyak"

Ia membatin ,
Win menenggelamkan wajahnya di lutut yang ia tekuk

"Kenapa berkeliaran disini?"

Win mendongak begitu suara yang ia kenal mengintrupsi
Didepannya bright menjulang dengan setelan jas merah marun yang pas ditubuhnya ,dibelakangnya ada kavin yang mengekor,berdiri siap dibelakang bright

Lalu bright  berjongkok ikut mensejajarkan diri dengan win
Tangannya terulur mengusap surai lembut win

"Kau harusnya masih di kamar,apa merasa baik?"

Yang ditanya hening,sedikit terbius dengan senyum bright yang tertuju untuknya
Juga usapan disurainya

"Aku tidak tau ada dimana jadi aku berkeliling"

Liefde ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang