Chapter 7

4.1K 268 11
                                    

Hari ini Miranda mengantarkan Ester ke Bandara. Kesedihan ia rasakan karena baru saja berkumpul dengan kakaknya dan sekarang Ester harus pergi ke Jerman mengurus anak perusahan mereka.

 Kesedihan ia rasakan karena baru saja berkumpul dengan kakaknya dan sekarang Ester harus pergi ke Jerman mengurus anak perusahan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan lupa menelpon ku kalau sudah sampai di sana." kata Miranda sesudah memeluk Ester. Wanita itu hanya tersenyum sedih menatap adiknya.

"Tentu. Aku harap hubungan mu dengan Steve berjalan lancar." ujar Ester membuat nya terdiam.

"Est. Katakan sejujurnya kenapa kau bisa bersama Pak Javi? Bukan nya kau sangat mencintai Steve?" tanya Miranda ingin tahu kenapa Ester bisa keluar dari hotel bersama Javi.

"Itu sekarang tidak penting lagi Mira. Pada akhirnya kau tetap yang akan bersama Steve."

******

Setelah mengantarkan Ester, Miranda berangkat ke kantor tetapi saat perjalanan menuju kantornya ia tak sengaja melihat Steve yang keluar dari mobilnya menuju restoran. Ia semakin kaget saat seorang wanita ikut turun dari mobil Steve mengikuti pria itu.

Siapa dia? Kenapa dia bisa turun dari mobil Steve?

"Itu pasti rekan kerja nya." gumam Miranda kembali menjalankan mobilnya tetapi saat di kantor Miranda tidak bisa berpikir jernih.

"Argh! Jangan memikirkan itu. Jangan memikirkan itu. Jangan Mira. Jangan." Miranda terus saja bergumam seperti itu sampai tidak menyadari seseorang masuk ke dalam ruangan nya.

"Ingin sampai kapan melakukan hal bodoh itu, Miranda?" suara bariton itu membuat Miranda terkejut. Jantungnya berdebar kencang karena pria yang ia pikirkan ada di hadapan nya.

 Jantungnya berdebar kencang karena pria yang ia pikirkan ada di hadapan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Steve? Kau di sini?!" pekiknya kaget. Miranda langsung berdiri mendekati Steve dengan wajah menahan malu. Selalu saja ia melakukan hal bodoh di depan Steve padahal ia sudah berussha keras tampil menawan agar Steve tidak malu menjadikan nya tunangan pria itu.

"Aku baru saja rapat di sini." jelas Steve dan ia mengangguk mengerti karena tak mungkin Steve sengaja datang ke sini. Steve berkeliling melihat ruangan Miranda yang pernah di pakai oleh Ester.

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang