Chapter 18

3.4K 295 24
                                    

Steve dan Miranda sudah sampai di rumah kedua orang tua Steve. Tentu saja Emily menyambut kehadiran mereka dengan senang karena setelah menikah mereka sibuk sekali bekerja.

"Apa kabar sayang." tanya Emily memeluk satu persatu putra dan menantu nya.

"Baik Mom." jawab Miranda membuat Emily tersenyum mendengar jawaban Miranda.

"Syukurlah kalau begitu." kata Emily lega. Miranda melirik sekilas kearah Victor yang memasang wajah datar nya. Setelah kejadian tempo hari Miranda merasa hubungan Steve dan Daddy nya mendingin seperti saat ini. Steve hanya diam saja setelah menyapa Victor dan Emily.

Miranda ingin sekali memperbaiki hubungan Steve dan Victor karena pertengkaran mereka karena nya dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Miranda ingin sekali memperbaiki hubungan Steve dan Victor karena pertengkaran mereka karena nya dirinya. Miranda juga tidak marah atau menyalahkan Victor sebab apa yang Daddy Steve katakan itu adalah benar. Tapi ia bingung harus bagaimana memulai nya karena sifat Victor dan Steve sama-sama keras kepala.

"Dad." sapa Miranda tersenyum canggung saat Victor memeluknya sebentar.

"Jangan merasa canggung seperti ini lagi Mira. Daddy memang tidak setuju bukan berarti Daddy membencimu." kata Victor tiba-tiba. Miranda hanya mengangguk paham.

"Mira mengerti Dad. Pasti semua orang tua ingin anaknya mendapat pasangan yang terbaik." jawab Miranda.

"Sudah jangan membahas nya lagi." ucap Emily cepat.

"Kau sudah datang, Mira." suara Arrabela dari belakang membuat mereka semua menoleh. Arrabela sudah cantik dengan gaun berwarna coklat mendekati mereka semua.

"Selamat ulang tahun." Miranda memeluk adik iparnya dengan gembira dan di sambut dengan gembira juga oleh Arrabela.

"Terima kasih." jawab Arrabela riang.

"Halo, Kak Steve." sapa Arrabela tetapi Steve hanya mengangguk saja membuat Arrabela memutar bola mata nya kesal.

"Kau semakin cantik saja." puji Miranda seketika Arrabela merona malu.

"Benarkah? Aku sengaja mempercantik diri karena Gabriel akan datang ke acara ulang tahun ku." jelas Arrabela semangat. Miranda hanya bisa tersenyum karena sikap Arrabela ini mengingat kan nya saat dirinya ingin tampil selalu cantik di hadapan Steve.

"Ingin taruhan dengan ku? Gabriel tidak akan datang." sahut Kenan dari belakang. Arrabela mendelik tajam kearah Kenan.

"Dia sudah berjanji akan datang. Aku yakin dia datang, Kenan." sahutnya percaya diri.

"Aku harap begitu." hanya itu yang Miranda katakan karena setelah itu tamu-tamu mulai banyak berdatangan.

Miranda melihat sahabat-sahabat Arrabela yang sangat cantik dan modis membuatnya merasa kurang percaya diri di samping Steve apalagi para wanita muda itu selalu mencuri padangan kearah Steve membuatnya kesal dan marah secara bersamaan.

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Where stories live. Discover now