Chapter 20

4.1K 285 63
                                    

Selama di Jepang Miranda sangat bahagia sekali karena Steve memperlakukan nya sangat hangat dan juga dia memberikan perhatian-perhatian kecil yang mampu membuatnya tersipu malu. Miranda tidak tahu kenapa bisa sikap Steve berubah saat di Jepang tetapi ia berharap sifat Steve terus seperti ini. Seperti saat ini Miranda pergi berjalan-jalan bersama Steve. Entah akan kemana pria itu membawa nya tetapi Miranda akan selalu ikut kemanapun Steve pergi.

Ya, ia sudah benar-benar jatuh kembali ke dalam pesona seorang Steve Frederick Mateo, dan Miranda tidak bisa keluar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, ia sudah benar-benar jatuh kembali ke dalam pesona seorang Steve Frederick Mateo, dan Miranda tidak bisa keluar lagi. Kebahagian yang Steve berikan beberapa hari ini semakin menguatkan rasa cinta nya untuk Steve. Memang Miranda masih tidak tahu perasaan Steve kepadanya karena saat Miranda menanyakan perasan Steve sebuah telpon masuk tetapi ia yakin Steve memiliki perasaan kepada nya meski hanya sedikit saja. Miranda akan mengubah rasa sedikit itu menjadi besar seperti rasa cinta nya.

"Steve, aku ingin ke sana." Miranda menunjuk sebuah restoran kecil. Steve mengernyitkan dahi nya.

"Ke sana? Kau yakin? Masih banyak restoran yang bagus." kata Steve dan Miranda menggelengkan kepala nya.

"Aku ingin sekali ke sana. Makanan nya terlihat enak sekali di gambar itu." ucap Miranda lagi dan akhirnya Steve mengabulkan permintaannya. Miranda jelas senang sekali. Mereka berdua pun masuk ke dalam restoran tersebut.

"Tidak ada tempat duduk." ucap Steve saat melihat hanya meja saja Tersedia di lantai.

"Itu bagus! Sudah lama aku tidak ke restoran seperti ini." sahut Miranda gembira lalu duduk di lantai. Melihat Steve yang masih berdiri membuat Miranda menarik tangan nya. Pelayan datang membawa menu makanan. Meski terkendala bahasa karena mereka tidak bisa berbicara Inggris tetapi tidak membuat Miranda membatalkan makan di sini.

"Suasana nya sangat enak sekali." Miranda menikmati suasana restoran apalagi banyak anak muda yang makan di sini.

"Ingin lebih lama di sini?" tanya Steve tiba-tiba membuat Miranda menoleh. Ia terdiam karena pertanyaan Steve karena sejujurnya ia ingin lebih lama di sini tetapi ia tak mungkin egois membiarkan Steve tidak bekerja padahal. Apalagi selama di sini Steve selalu menuruti keinginan nya apapun itu tanpa terkecuali.

"Aku ingin tapi pekerjaan mu bagaimana?" jawab Miranda menatap Steve.

"Aku akan cuti kembali kalau kau ingin." balas Steve membuat Miranda diam. Ada apa dengan dia? Ia merasa sangat aneh sekali karena dalam seminggu Steve benar-benar berubah. Cuti kembali? Rasanya Miranda tidak percaya mendengar nya karena ia tahu betapa gila bekerjanya Steve itu

"Hm, baiklah. Aku ingin seminggu lagi di sini." ujar Miranda dan Steve hanya tersenyum tipis lalu mengangguk. Dering ponsel Miranda terdengar dan tertera nama Mommy Emily di layar ponselnya.

"Mommy menelpon." beritahu nya memperlihatkan ponselnya.

"Angkat saja. Mungkin penting." ucap Steve lalu ia langsung mengangkat nya.

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang