Chapter 8

3.8K 251 22
                                    

Miranda keluar dari ruang rapat dengan perasaan lega karena semakin hari ia mulai mengerti tentang bisnis. Miranda berusaha keras sekali untuk belajar mengelola perusahannya. Dirinya juga ingin membuktikan kepada semua orang yang meragukan nya bahwa ia bisa memimpin perusahaan seperti Ester.

 Dirinya juga ingin membuktikan kepada semua orang yang meragukan nya bahwa ia bisa memimpin perusahaan seperti Ester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terima kasih Fia. Ini karena kau yang banyak membantuku." ucap Miranda kepada sekretaris nya Fia yang banyak membantu nya.

"2 hari lagi saya akan bertunangan jadi besok saya tidak akan masuk kantor. Kau urus semua nya di sini saat saya tidak ada." ucap Miranda.

"Baik, Bu." jawab Fia mengerti.

Setelah itu Miranda kembali ke ruangan nya dan duduk sambil memikirkan pertunangan nya dengan Steve yang tinggal 2 hari lagi. Awalnya Miranda protes karena itu terlalu cepat. Baru 1 bulan pertunangan Steve dan Ester batal dan sekarang mereka akan bertunangan sudah cukup berita buruk tentangnya karena bertunangan dengan mantan kekasih kakaknya karena setelah pesta tempo hari besoknya semua berita tentangnya bersama Steve muncul.

Entah di majalah atau televisi. Semua tentang nya dan menuduhnya menjadi selingkuhan Steve. Banyak komentar kebencian tapi untung saja beberapa jam setelah berita itu keluar tidak ada lagi yang membahasnya sampai sekarang. Miranda pikir akan berhari-hari berita tentang nya tetapi tak sampai 2 jam berita itu hilang begitu saja.

Dering ponselnya yang berbunyi membuatnya tersadar dari lamunan nya. Nama Steve terlihat di layar ponselnya dan langsung saja ia mengangkat nya.

"Halo Steve," sapa nya cepat.

"Aku sudah ada di depan kantormu. Keluarlah." ucap Steve di telpon membuatnya terbelalak.

"Apa?! Kau di luar? Kenapa?" pekiknya kaget Steve sudah ada di depan kantornya. Untuk apa dia datang ke sini?

"Aku tunggu." pungkas Steve menutup telpon nya. Setelah itu Miranda buru-buru menemui Steve. Beberapa menit ia sudah di luar kantornya lalu masuk ke dalam mobil Steve.

 Beberapa menit ia sudah di luar kantornya lalu masuk ke dalam mobil Steve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf membuatmu menunggu." kata Miranda dengan nafas memburu karena terlalu cepat berjalan takut Steve menunggu terlalu lama. Steve sendiri tidak menjawabnya malah menatap penampilan Miranda.

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang