Chapter 19

3.7K 282 80
                                    

2 Bulan Kemudian.

Hari-hari berlalu seperti biasanya. Miranda yang tetap bekerja meski ia sudah menikah dengan Steve hanya saja ia harus kembali pulang pukul 2 sore itu yang Steve minta. Ia tetap bersyukur karena Steve masih memperbolehkan nya bekerja.

"Bu Mira, sebentar lagi kita akan bertemu dengan Pak Jaden orang yang ingin mengajak kerja sama dengan perusahan kita." beritahu Fia. Miranda mengangguk.

"Bu Mira ingin saya beritahu tentang Pak Jaden?" tanya Fia membuat Miranda mengernyit.

"Tentang nya? Kenapa memang dia Fi?" tanya nya heran. Tak biasanya Fia membahas hal seperti ini.

"Saya dengar Pak Jaden itu sangat tampan meski usia nya sudah 43 tahun. Pak Jaden juga belum menikah. Banyak wanita muda yang mengejar nya juga Bu. Pak Jaden dulu terkenal playboy tetapi sekarang seperti nya tidak."

Penjelasan Fia yang panjang lebar di tanggapi dengan anggukkan kecil karena setampan nya dia Miranda yakin Steve jauh lebih tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penjelasan Fia yang panjang lebar di tanggapi dengan anggukkan kecil karena setampan nya dia Miranda yakin Steve jauh lebih tampan. Setelah itu mereka berangkat ke sebuah restoran dan tak berapa lama akhirnya mereka sudah sampai di restoran tersebut.

"Selamat pagi, Pak Jaden Erlando?" tanya Fia membuat pria itu menoleh. Fia meneguk ludah nya melihat betapa seksi dan tampan nya seorang Jaden Erlando ini.

"Ya, saya Jaden Erlando." jawab Jaden seketika berdiri.

"Saya Fia dan ini bos saya Bu Miranda." ucap Fia dan Jaden menatap Miranda dengan pandangan cukup lama. Miranda merasa salah tingkah di tatap seperti itu karena meski pria di depan nya mungkin berumur 40 tahunan tetapi dia sangat tampan dan seksi.

"Senang bertemu dengan anda." sapa Jaden mengulurkan tangan nya dan Miranda menerima uluran tangan pria itu. Setelah itu mereka mulai membahas tentang kerjasama yang di tawarkan oleh Jaden sebab Miranda tahu perusahaan Jaden cukup besar tapi entah kenapa dia malah ingin mengajak kerja sama dengan perusahan nya yang tergolong kecil. Mereka mulai membahas tentang pekerjaan sampai tak terasa sudah 1 jam berlalu.

"Baiklah, pembahasan kita sampai di sini saja." kata Jaden tersenyum tipis.

Saat memperhatikan Jaden entah kenapa Mirand merasa sangat familiar dengan wajah Jaden, seakan ia pernah melihat nya sebelumnya tapi dimana? Dimana ia pernah melihat nya? Tak ingin terlalu memikirkan nya Miranda pamit pergi. Miranda tidak langsung ke kantor melainkan bertemu dengan Diandra dan Luna kedua sahabatnya. Sudah lama mereka tidak bertemu dan sekarang mereka memiliki waktu untuk berkumpul.

"Hai Mir. Kau makin cantik saja setelah menikah." ujar Diandra. Miranda tertawa mendengarnya karena ia tidak merasa seperti yang Diandra katakan. Cantik?

"Diandra benar Mir. Kau semakin cantik saja setelah lepas segel." tawa Luna meledak saat mengatakan itu begitu juga dengan Diandra. Miranda? Tentu saja wajahnya memerah mendengar perkataan sahabat nya.

Lepas segel? Kata-kata macam apa itu huh?!

"Kalian ini. Apa tidak ada pembahasan lain selain ini." gerutu Miranda.

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang