Chapter 27

5.5K 498 221
                                    

Minggu yang cerah tetapi tidak secerah hati Miranda karena kemarin Steve berkelahi dengan Javi karena Kathrine. Steve benar-benar tidak membiarkan wanita itu di bawa pergi oleh Javi. Apa Steve mulai mencintai Kathrine? Steve cemburu kepada Javi yang akan membawa Kathrine?

Miranda sudah lelah meminta Steve agar jangan sering menemui Kathrine karena mungkin saja keluarga mereka akan tahu dan makin memperumit semuanya tetapi Steve tetaplah Steve dengan tidak ingin di perintah padahal ia hanya meminta bukan memerintah nya.

Pagi ini juga Steve mengajaknya untuk keluar, entah akan kemana mereka tetapi Miranda hanya diam tidak bersuara. Miranda merasa percuma saja bersuara karena Steve tidak peduli dengan nya. Tidak sama sekali.

"Ingin makan di restoran mana?" tanya Steve tib-tiba membuat Miranda tersentak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ingin makan di restoran mana?" tanya Steve tib-tiba membuat Miranda tersentak.

"Terserah saja." jawab Miranda tanpa menoleh. Terdengar helaan nafas dari Steve tetapi Miranda tetap tidak menoleh. Ia hanya memperhatikan jalananan sampai kan tertarik dengan jalanan pinggir jalan.

"Aku ingin ke sana." Miranda menurut kan ego nya karena ia ingin sekali ke sana. Miranda pernah dengar kalau keingjnant ibu hamil tidak terpenuhi itu akan berpengaruh dengan bayi nya jadi ia tidak ingin hal seperti itu menimpa bayi nya.

"Kau yakin? Di sana kotor." kata Steve dengan dahi mengernyit.

"Tidak sama sekali. Aku yakin, tapi kalau kau tidak mau ke sana tidak apa-apa. Aku akan ke dsna sendirian." Miranda akan membuka pintu tetapi di tahan oleh Steve.

"Aky hanya bertanya. Kenapa akhir-akhir ini kau mudah marah? Ada apa?" tanya Steve curiga. Jantung nya berdebar kencang melihat tatapan curiga Steve. Apa ia mudah marah? Ia rasa tidak tapi kenapa Steve bisa mengatakan ini?

"Aku tidak marah. Bagaimana aku bisa marah kepadamu. Aku hanya istri.." perkataan Miranda terhenti karena menyadari ia akan mengatakan bahwa ia hanyalah istri yang di nikahi karena bisnis.

"Maksudku aku memang sedang sensitif karena merindukan Daddy ku. Sudah lama aku tidak bertemu dengan nya." bohong nya berharap Steve percaya.

"Nanti sore kau ingin ke sana?" tawar Steve membuat Miranda terkejut. Ia tak terpikir Steve akan mengajaknya ke rumah Daddy nya.

"Benarkah?" tanya nya dengan pandangan berbinar.

"Tentu." jawab Steve dan Miranda mengangguk senang. Saking senang nya ia tidak menyadari bahwa Steve memandangnya dengan begitu dalam membuatnya salah tingkah.

"Bagaimana agar senyuman itu terus ada?" Steve memandangnya lekat kearah Miranda. Sedangkan ia sendiri bingung kenapa suasana berubah menjadi canggung.

"Buat aku bahagia. Kau bisa melihat senyuman ku ini, Steve." jawab Miranda memalingkan wajahnya. Terlalu lama memandang Steve akan membuat nya lemah lalu melupakan kesalahan Steve yang terus mementingkan Kathrine di banding dengan nya.

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Where stories live. Discover now