Chapter 23

3.7K 380 93
                                    

Setelah bertelponan dengan Emily, Miranda terduduk lemah di ranjang dengan pikiran yang berkecamuk. Mommy mertua nya berpikir mereka masih berlibur di Jepang padahal Steve sudah pulang beberapa hari yang lalu untuk alasan pekerjaan yang sangat mendesak. Lalu pekerjaan apa yang Steve maksud kalau bukan pekerjaan kantor?

Matanya memanas karena tahu Steve berbohong kepadanya. Kenapa? Kenapa Steve berbohong kepadanya? Apa yang pria itu sembunyikan dari nya?

"Kenapa kau berbohong Steve. Kenapa." Miranda mencengkram ranjang dengan erat.

Beberapa menit terduduk akhirnya Miranda bangun dan bersiap menuju suatu tempat. Setelah selesai bersiap Miranda langsung menaiki mobil nya dengan kecepatan sedang. Beberapa menit akhirnya ia sudah sampai dan keluar dari mobilnya.

Miranda terdiam sebentar memandang perusahaan Steve yang menjulang tinggi. Miranda ingin memastikan lagi apakah benar Steve tidak bekerja atau Mommy mertua nya hanya tidak tahu bahwa Steve sudah kembali bekerja? Menarik nafasnya sejenak menguatkan hatinya lalu ia melangkah ke dalam lalu mendekati resepsionis.

"Selamat pagi." sapa Miranda kepada salah satu resepsionis. Seketika wanita itu membungkuk hormat kepada atasan nya.

"Selamat pagi juga, Bu Mira." jawab wanita itu sambil tersenyum ramah.

"Hm, perusahaan bagaimana saat suami saya tidak ada?" tanya Miranda membuat wanita itu sedikit terkejut tetapi langsung menjawabnya.

"Baik Bu. Pak Victor menggantikan semua pertemuan yang harusnya Pak Steve temui." jelas nya dan Miranda mengangguk mengerti.

"Kemarin juga Pak Victor menggantikan suami saya yang tidak bekerja?" tanya Miranda diam-diam mencengkram baju nya.

"Ya Bu. Pak Victor juga yang menggantikan nya seperti hari ini." jelas nya lagi dan seketika air mata nya ingin jatuh karena itu semua benar.

Steve tidak bekerja selama ini. Steve juga berbohong kepadanya.

"Syukurlah kalau hari ini mertua saya menggantikan suami saya lagi. Kalau begitu saya akan pergi lagi menemui suami saya. Terima kasih." kata Miranda lalu pergi.

Di dalam mobil Miranda menitikkan mata nya karena rasa sakit Steve bohongi. Kenapa? Kenapa Steve berbohong? Apa yang dia sembunyikan dari nya? Setelah cukup lama menangis akhirnya Miranda mengambil ponselnya untuk menelpon Steve dan tak lama pria itu mengangkat panggilan nya.

"Ya, ada apa Mira?" tanya Steve di sebrang sana. Miranda sendiri mengigit bibirnya menahan tangisan nya saat mendengar suara Steve. Benarkah pria ini berbohong kepadanya?

"Apa aku menganggu waktu mu bekerja?" tanya Miranda. Keheningan terjadi beberapa saat sampai akhirnya Steve menjawabnya.

"Tidak. Kenapa menelpon?" sahut Steve.

"Aku hanya ingin mendengar suara mu saja. Di kantor bagaimana? Apa berjalan lancar?" sekuat tenaga Miranda menahan suara tangisan nya agar Steve tidak curiga.

"Berjalan baik." hanya itu jawaban dari Steve tetapi sudah membuat Miranda yakin Steve memang sengaja membohongi nya.

"Baiklah, semoga pekerjaan mu berjalan lancar." Miranda menutup telpon nya lalu terisak semakin kencang. Hatinya sangat sakit mengetahui Steve berbohong kepadanya dan itu artinya pria itu menyembunyikan sesuatu hal.

"Kita baru saja berbaikan Steve. Aku juga ingin memberitahu mu bahwa aku hamil tapi.. Tapi kenapa kau malah berbohong kepadaku." isak Miranda menepuk dada nya yang sakit. Saat sedang menangis tiba-tiba ia mendapat pesan misterius yang membuat nya terdiam cukup lama.

Apartemen XXX lantai 20 nomor XXX. Kau akan mengetahui rahasia yang di sembunyikan suamimu..

Jantungnya berdebar kencang saat mendapat pesan itu. Siapa yang mengirim pesan ini? Kenapa dia bisa tahu bahwa Steve memiliki rahasia? Miranda bimbang apakah ia harus pergi atau tidak karena ia takut kejadian seperti Ester menimpa nya. Bagaimana kalau orang ini orang yang sama yang menghancurkan pernikahan Ester dan Steve?

The Jerk CEO [MATEO#2] (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang