51 • teman tengah malam

437 148 2
                                    

Jam menunjukkan hampir tengah malam.

Im Nayeon, yang sudah berusaha tidur dari satu jam yang lalu masih terjaga meski mata sedari tadi telah ia coba pejamkan.

Kalau katanya manusia akan langsung bisa tertidur ketika tidak melakukan apapun selama lebih dari 15 menit. Maka itu tidak berlaku pada Nayeon.

Padahal Nayeon sudah sengaja tidur menghadap kanan, sesuai anjuran. Tapi tetap saja caranya tak berhasil.

Nayeon melihat ponselnya yang tergeletak di atas meja nakas di samping tempat tidur. Tangannya gatal hendak mengambil benda persegi panjang tipis tersebut. Namun, sebisa mungkin Nayeon menahannya. Nayeon paham betul kalau ia pasti akan terus terjaga bila memainkan ponsel.

Hendak mencoba merubah posisi tidur, Nayeon memegang guling yang dipeluknya. Nayeon baru akan berbalik tidur menghadap dinding ketika secara tiba-tiba ia mendapati sosok wanita berambut panjang dengan wajah pucat ada di depannya.

Beberapa helai rambut yang tak terawat tersebut bahkan menutupi sebagian kecil wajah pucat yang ada di hadapan Nayeon.

Wanita itu bahkan tersenyum tipis ketika mendapati wajah tegang Nayeon ketika melihatnya.

Nayeon tak sanggup berteriak. Akal pikirannya menyuruhnya untuk segera kabur dari sana. Tapi tubuhnya menolak.

Wanita di hadapannya sama sekali tidak berwajah buruk rupa. Cenderung cantik. Cantik sekali. Bahkan Nayeon akui kalau ia kalah cantik dengan sosok tersebut.

Namun, hal itu sama sekali tak mengurangi rasa takut yang ada di dalam diri Nayeon. Rasa yang saking takutnya membuat Nayeon tidak mampu menggerakkan tubuh sama sekali, meski itu hanya sekedar untuk membalikkan badan.

Makanya... pilihan satu-satunya yang bisa Nayeon lakukan saat ini hanyalah memejamkan mata. Nayeon memaksakan matanya untuk memejam. Kemudian mulutnya berkomat-kamit merapalkan bacaan-bacaan doa yang ia tahu dan hapal.

Nayeon terus merapalkan doa tersebut sampai sepuluh menit kemudian ia mencoba membuka matanya secara perlahan....










"Thanks God...." gumam Nayeon ketika sosok yang berada di hadapannya sudah menghilang dari pandangannya.

Nayeon menghela napas penuh kelegaan.

Sialnya, hal itu tidak bertahan lama.

Karena ketika Nayeon mencoba merubah posisi tidurnya menjadi terlentang dengan kepala menghadap langit-langit kamarnya, ia melihat sosok yang di sampingnya tadi kini tengah asyik melayang di atas sana.

Kembali melemparkan senyum tipis pada Nayeon yang hanya bisa membelalakan mata.

Nayeon kira dia sudah pergi. Ternyata masih ada di sana.

unusual; k-idols ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora