53 • cousins

472 151 0
                                    

Di sebuah acara pertemuan keluarga besar, sudah menjadi hal biasa ketika para sepupu berkumpul dan saling berbagi cerita tentang apapun yang menurut mereka menarik untuk dibahas.

Pun dengan Yujin dan para sepupunya dari keluarga sang ibu. Kalau ditotal ada 15 orang.

Ada Serim, Allen, Woobin, Jungmo, Wonjin, Gaeul, Minhee, Hyeongjun, Yujin, Taeyoung, Seongmin, Rei, Wonyoung, Liz dan Leeseo.

Mereka kini tengah berkumpul di salah satu kamar besar yang biasa mereka jadikan basecamp ketika berkunjung ke rumah sang nenek.

Dan yang menjadi topik dari cerita kali ini adalah rumah Serim, sepupu tertua di antara mereka semua.

Diawali oleh Taeyoung yang menceritakan pengalaman naasnya minggu kemarin yang bertemu dengan sosok yang menyerupai Serim, cerita dilanjutkan oleh Liz yang mengatakan kalau ketika ia sedang menginap di rumah Serim dengan kembarannya, Minhee, ia melihat sosok hitam besar berwajah hancur di dekat pintu dapur.

Liz yang kala itu ketiduran di ruang tengah karena menemani Minhee yang bermain game, terbangun dan langsung mendapati sosok menyeramkan tersebut tengah memperhatikan mereka berdua.

Di mana kemudian ia langsung bersembunyi di balik ketiak Minhee yang sedang bermain.

"Pantesan lo pas gua tanya waktu itu diem aja..." ucap Minhee kepada adik kembarnya tersebut.

"Ya nggak mungkin gue bilang di situ kalau gue takut karena ngelihat penampakan. Yang ada itu setan makin seneng." Sahut Liz membela diri.

"Pas sampe rumah juga lo nggak cerita."

"Gue takut. Katanya kalau kita lagi ceritain soal mereka, merekanya itu ada di sekitar kita. Ikut nimbrung."

"Terus sekarang berani?" tanya Yujin.

Liz mengangguk. "Soalnya rame. Kalau di rumah, 'kan, cuma ada gue sama abang. Mama sama papa kerja, jadi jarang di rumah. Jadi takut lah."

Serim yang mendengarnya hanya diam. Ia tak tahu kalau rumah yang baru dibelinya setahun belakangan tersebut cukup menyeramkan.

Ya bagaimana mau tahu, kalau ia saja jarang di rumah. Pulang ke rumah pun hanya untuk mandi dan tidur saja. Selebihnya ia lebih sering berada di luar rumah dikarenakan pekerjaannya yang sangat menyita waktu.

Makanya, tak jarang ketika ada saudara sepupunya yang ingin menginap, Serim mempersilakannya datang meski ia sendiri tidak ada di rumah.



"Lo inget nggak, Mo?" tanya Woobin sembari menepuk bahu Jungmo. "Pas yang kita mau UTBK?"

"Oh! Iya! Iya! Gua inget!" seru Jungmo penuh semangat. Ia juga memiliki pengalaman tersendiri ketika menginap di rumah Serim.

"Kenapa? Kenapa?" tanya Wonyoung penasaran. Sementara Leeseo yang berada di sampingnya terus mengapit lengan Wonyoung karena ketakutan.

Pun dengan Seongmin yang sedari tadi terus menempelkan badannya dengan Allen. Bahkan Seongmin yang awalnya duduk di bagian paling pinggir langsung pindah ke tengah-tengah, antara Allen dan Wonjin, supaya bisa diapit oleh dua saudaranya yang lain.

"Lo tahu, 'kan, Jungmo nih kalau ngomong suka asal jeplak?" tanya Woobin pada yang lainnya.

Semuanya kecuali Jungmo, mengangguk. Mereka sudah hapal dengan sifat Jungmo yang satu itu.

"Nah waktu itu, 'kan, gua sama Bang Serim lagi ngomongin soal sleep paralysis-"

"Sleep paralysis apaan artinya, kak?" tanya Leeseo memotong perkataan Woobin.

unusual; k-idols ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora