169 • the rules of the guest house

271 102 1
                                    

Mata Lia menerawang. Memperhatikan satu persatu sudut di kamar yang akan ia tempati.

Sedang melakukan tes tertulis untuk masuk salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama di luar kota, Lia memutuskan untuk menginap di salah satu guest house yang sudah dipesankan oleh sang ibunda.

Tempatnya cukup nyaman. Tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu sempit. Fasilitasnya juga lengkap.

Hanya satu kekurangannya, yaitu letak kamar mandi yang berada di luar.

Selain itu, Lia cukup puas akan pilihan sang ibunda.


"Oh, iya, mbak."


Lia menoleh, sang penjaga yang mengantarnya, baru saja membuka suara.


"Kalau bisa tidurnya jangan malem-malem dan..."

Kedua alis Lia terangkat, ia tengah menunggu lanjutan dari perkataan yang dikatakan sang penjaga guest house.

"Kalau misal nanti malem mbak denger suara langkah kaki bolak-balik atau suara kayak barang diseret di depan kamar mbak... nggak usah ditengok ya, mbak. Diemin aja."

"Hah? Kenapa emang, bu?"

"Karena mbak nggak akan lihat apapun."

Lia menelan salivanya. "M-maksudnya?"

"Kalau mbak takut kebelet, usahakan sebelum jam sembilan mbak udah ke kamar mandi untuk urusan buang air kecil dan buang air besar. Kunci pintu juga setelah jam sembilan malam. Apapun yang mbak dengar, cuekin aja. Jangan keluar."

unusual; k-idols ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora