109 • turun temurun

366 115 0
                                    

"Lo pasti nggak percaya apa yang gue lihat!" ucap Jeongyeon pada Nayeon dengan penuh semangat berapi-api.

"Lihat apaan emang lo?"

"Biasa."

"Hah? Di mana?"

"Kampus baru gue. Pas ospek tadi."

Jeongyeon dan Nayeon adalah sahabat karib sejak semasa SMA, keduanya masuk ke dua universitas berbeda yang masih satu kota.

"Yang kerasukan sampai 5, Nay!" lanjut Jeongyeon lagi.

"Buset. Massal?"

Jeongyeon mengangguk.

"Kok bisa? Emang ada yang berulah apa gimana?"

"Nggak paham, sih, gue. Cuma gue denger dari bisik-bisik yang lain, katanya gara-gara berisik dan penghuni Hall-nya nggak seneng. Terus posisi udah sore banget juga. Udah pada capek anak-anaknya. Jadi pada lagi dalam keadaan lemah gitu. Jadi gampang dirasukin."

"Ya Tuhan.... baru hari pertama padahal ya..."

"Lo tahu nggak yang paling serem apa, Nay?"

"Apaan?"

"Inget cerita gue yang lihat nenek-nenek waktu kita Persami pas SMA dulu?"

"Yang pas kita telusurin sungai bukan? Terus kelar persami lo sakit berhari-hari dan pas lo masuk, kata lo nenek-nenek yang lo lihat di sungai itu tiba-tiba ada di kelas?"

Jeongyeon menganggukkan kepala untuk kesekian kalinya.

"Yang kata lo kalau dilihat sama cewek jadi serem penampakannya tapi kalau dilihat sama cowok, jadi cakep penampakannya, itu, 'kan?"

"Iya, yang itu. Yang pernah dilihat sama Chan juga."

"Kenapa emang? Kok jadi ngomongin itu nenek-nenek."

"Gue lihat dia di Hall tempat penutupan ospek hari ini."

"Hah?" Mata Nayeon membola. "Jangan bilang dia...."

"Iya, kayaknya dia ngikutin gue deh."

"Lo nggak takut?" tanya Nayeon pada Jeongyeon.

Kali ini Jeongyeon menggelengkan kepala.

"Dia nggak bakal bisa macem-macem, sih, soalnya yang jagain gue jauh di atas dia. Kayaknya itu nenek-nenek mau ngedeketin gue tapi nggak berani sama penjaga gue."

Nayeon berdecak. Ia tahu satu fakta itu. Fakta yang tak hanya diucapkan oleh Jeongyeon dan orang tuanya saja tapi juga oleh beberapa orang yang kebetulan punya kelebihan yang sama lalu melihat sesuatu yang tidak kasat mata di samping Jeongyeon.

"Penjaga lo itu umurnya udah tua banget ya berarti. Sampai itu nenek-nenek aja takut."

"Bisa jadi, sih. Soalnya, kata bokap itu tuh turun temurun."

"Enak banget lu, jadi aman dari gangguan setan."

"Siapa bilang? Ya emang yang jagain gue itu beneran ngejagain. Cuma ya kehadiran dia bikin makhluk astral lain jadi penasaran dan deketin gue."

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang