"Di sini tuh kalau malem sepi banget ya?"
Sua menoleh, ia yang tengah mengisi laporan harian praktik KKN di sebuah desa terpencil yang terletak di atas area pegunungan.
"Baru maghrib aja udah kayak jam 11 malem," sambungnya lagi yang langsung diangguki oleh Sua.
"Tahu nggak, kemaren si Eunchae bilang kalau di desa ini kayak ada pantangannya gitu. Jadi, pantang buat mereka keluar di atas jam 7. Kalau nekat bisa kenapa-napa," ucap Sua menambahi.
"Kenapa-napa gimana? Kok kepala desanya nggak ada ngomong soal itu pas di awal kita dateng?"
"Nggak tahu. Kayaknya ini pantangan cuma buat warganya aja nggak, sih?" Sua kembali menanggapi.
"Bisa jadi."
"Terus, tahu, 'kan, lo soal kuburan yang di atas bukit belakang?" tanya Sua lagi.
Awalnya, Sua kaget perihal pemakaman yang ada di atas gunung. Namun, menurut Woochan, salah satu teman KKNnya juga, hal biasa area pemakaman ada di bagian paling atas gunung. Biasanya di area perbukitan.
Pun dengan desa tempat Sua dan kawan-kawan melakukan kegiatan KKN kini. Tak jauh dari rumah yang mereka tempati, berjarak 15 menit jalan kaki menanjak ke area belakang rumah terdapat area pemakaman.
"Woochan bilang pas hari pertama itu, 'kan, dia nggak bisa tidur gara-gara banyak nyamuk. Nah dia keluar kamar, terus ngerokok di terasteras sambil main hape. Eh, lagi asyik main, dia denger suara sepatu kuda gitu. Kayak... lo tahu delman nggak, sih?"
"Tahu! Tahu!"
"Nah kayak gitu."
"Terus?"
"Ya awalnya Woochan diemin, cuma pas dia nyadar kalau satu-satunya tempat yang bisa didatengin kalau lewat posko tuh cuma ke area kuburan atas, dia langsung berhenti main hape. Terus dongak."
"Jangan bilang dia lihat begituan?"
"Nope!" Sua menggeleng. "Sebaliknya, justru si Woochan nggak lihat apa-apa. Tapi suaranya masih tetep ada."
ESTÁS LEYENDO
unusual; k-idols ✔️
Fanfiction[BOOK TEN] A book of horror short stories compilation 👻 Start: March, 28th 2022 End: December, 18th 2022
