189 • unknown

324 94 1
                                        

Sebagai anak tunggal, sudah biasa bagi Seeun untuk sendiri di rumah. Terlebih ketika kedua orangtuanya sama-sama bekerja.

Pun kali ini, bedanya, ia sendiri di dalam rumah karena ayahnya sedang mengobrol dengan tetangga depan rumahnya. Ibunya bekerja, sementara ia berada di dalam kamarnya sendiri dengan pintu yang tertutup rapat tanpa dikunci.

Seeun pernah mendengar, katanya kalau sehabis maghrib itu pintu harus ditutup. Atau makhluk-makhluk astral yang tidak diinginkan akan masuk. Maka dari itu, tidak hanya pintu kamarnya saja yang tertutup, tapi, juga pintu rumah bagian depan.

Awalnya, Seeun hanya sibuk merebahkan diri di atas tempat tidur sembari memainkan ponsel. Menggulir layar ponselnya dan terus menikmati hiburan yang ada.

Ya, awalnya begitu.

Hingga ketika tiba-tiba Seeun merasakan hawa yang sangat dingin dari biasanya. Lantas ia mengambil selimut tipis yang terletak di samping tubuhnya. Lalu menutupi kakinya yang merasa kedinginan.

"Aneh banget tiba-tiba dingin. Padahal hari ini nggak hujan," ucap Seeun pada dirinya sendiri. "AC juga nggak nyala," sambungnya setelah melirik mesin pendingin udara yang terpasang di tembok atas kamarnya.

Baru lima menit Seeun menutupi kakinya, tiba-tiba tubuhnya yang lain turut merasa kedinginan.

Tidak hanya kaki, sekarang tangan, leher dan bagian lainnya pun terasa seperti dipeluk oleh hawa dingin yang entah dari mana datangnya ini.


"Mau hujan kali ya?" tanya Seeun pada dirinya sendiri, yang kemudian menarik selimutnya sampai sebatas kepala.


Ya, selimut tersebut kini sudah menutupi seluruh tubuh Seeun dari batas kaki hingga kepala.

Dengan posisi lampu kamar yang menyala, harusnya hawa di kamar lebih hangat, sialnya hawa dingin benar-benar lebih dominan.

Seeun terus bergerumul dengan selimut yang tak seberapa tebalnya tersebut sembari tetap memainkan ponselnya di dalam selimut.

Hingga beberapa menit kemudian, Seeun mendengar pintu kamarnya berdecit. Terdengar suara pintu yang terbuka. Tanpa membuka selimutnya, Seeun mencoba melihat bayangan tersebut dari selimut tipisnya.

Bayangan hitam yang sosoknya lebih tinggi dari ayahnya, perlahan masuk ke dalam kamar setelah menutup pintu kamarnya kembali. Bayangan tersebut perlahan mendekat ke arah tempat tidur Seeeun.

Tak ingin mengeluarkan suara, Seeun mencoba menutup mulutnya.

Seeun membeku di dalam selimut.

Bayangan hitam yang ia lihat melalui selimut tipisnya tersebut, terus mondar-mandir tepat di depan tempat tidurnya. Sosok yang memposisikan tangannya di belakang tersebut terus begitu sampai setengah jam.

Seeun tentu bingung. Ia penasaran. Namun, takut. Tak berani menyingkirkan selimutnya guna melihat siapa sosok di depannya itu.

Yang jelas itu bukan ibunya karena sedang bekerja, apalagi ayahnya. Ayahnya sedang mengobrol dengan tetangga depan rumah. Di mana kalau ayahnya kembali pasti Seeun sudah bisa mendengar suara pintu depan rumah terbuka. Nyatanya ini tidak. Suara yang Seeun bisa dengar dari balik selimut hanya suara pintu kamarnya yang terbuka dan tertutup kembali.

Masih dengan posisi di bawah selimut, tiba-tiba Seeun mendengar suara pintu depan terbuka. Matanya melebar, kemungkinan itu adalah ayahnya.

Suara langkah terdengar. Tak lama kembali terdengar suara decitan pintu kamarnya yang terbuka.

"Ngapain kamu, ndok?"

Itu adalah suara sang ayah.

Seeun tak langsung membuka selimutnya, bayangan hitam di depannya masih ada. Masih berdiri di tempat yang sama.

"Ndok? Kamu sakit?" Ayahnya kembali bertanya.

Seeun menelan salivanya. Ia mencoba memberanikan diri untuk membuka selimutnya meski bayangan hitam yang ia lihat masih berada di tempat yang sama.

SREEEEEET!


Benar saja.

Sang ayah berdiri di depan pintu dengan kepala menyembul ke dalam kamar Seeun.

Sementara sosok yang seharusnya ada di depan tempat tidurnya mendadak hilang tanpa jejak.



"Kenapa, ndok? Sakit, tah?"




Seeun tersenyum kemudian menggelengkan kepala.

Ayahnya pasti tak akan percaya kalau ia memberitahu kejadian yang baru saja menimpanya.

unusual; k-idols ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora