57: dedek bayi

66.6K 5.9K 429
                                    

Jeano kaivan dellon haristya.

Nama panjang dari anak pertama Jeje dan Leo yang ber gender laki laki.

Jeano diambil dari nama Jeandra dan Leo, Jean dari nama Jeje dan O dari nama Leo.

Sebenarnya Leo sempat tidak terima, nama yang diambil darinya hanya huruf O dan yang lain dominan dari nama Jeje.

Tapi setelah tau jika dellon punya arti nama singa atau Leo, pemuda yang kini berstatus sebagai seorang papa ini memilih diam dan setuju dengan nama anaknya.

Walaupun yang keluar adalah seorang anak laki laki bukannya perempuan Leo tetap berbahagia akan hal ini.

"Ga papa nanti bisa bikin lagi yang versi cewek" ucapnya ketika ditanya bagaimana memiliki seorang putra bukannya putri.

Tentang Jeje, keadaan pemuda itu kian membaik, tapi jejak operasi diperutnya masih basah dan terasa perih jika di pakai untuk bergerak.

Saat ini Ano-nama panggilan yang Leo dan Jeje berikan-tengah tertidur pulas digendongan sang ayah.

Leo dan Jeje sudah sepakat, Ano akan memanggil Leo papa dan Jeje ayah.

Bayi kecil tampan itu terlihat dominan mirip dengan Leo, yang mirip dengan Jeje hanya bagian mata saja.

Jeje sempat protes, padahal dia yang mengandung sekaligus melahirkan tapi kenapa putranya malah mirip dengan Leo?

"Kecil kecil udah ganteng aja ni bocah" ucap Bagas, pemuda itu sedang mendatangi apartemen Leo sekaligus menemani Jeje sedangkan Leo sendiri sedang mengurus beberapa dokumen dikantornya.

Bukan hanya Bagas tapi Rendi juga ikut serta menemani Jeje.

"Iya, kasian banget ga bisa ngerasain rasanya glow up" sahut Rendi, setuju dengan perkataan sang suami.

Jeje hanya memutar bola matanya malas, kedua pasangan prik.

"Kalau nyusu lewat mana Je?" Tanya Bagas tiba tiba.

"Itu lo bisa ngeluarin susu?" Ucap Rendi yang ikut bertanya.

"Ya kagak lah! Gue masih cowok njir!"

"Terus si Ano minum apaan?" Tanya Bagas untuk yang kedua kalinya.

"Dibeliin asi sama kak Leo"

"Emang ada ya?"

Jeje mengangguk mengiyakan pertanyaan Rendi membuat kedua pasangan itu ber-oh ria.

Rendi menyentuh pipi gembul milik Ano, mencubitnya pelan sambil menahan rasa gemasnya kepada bocah berusia 4 hari itu.

"Gue makan juga lo!" Ucapnya gemas.

"Gue tabok lo!"

Rendi menggaruk tengkuknya yang tak gatal mendengar ucapan Jeje.

Ah rasanya dia juga ingin seorang anak.

"Spermanya bang Leo emang keren ya, bisa bikin anak dimana aja" sahut Bagas sambil menatap Ano yang tertidur pulas digendongan Jeje.

"Gas, kamu pengen anak juga ga?"

Bagas menatap Rendi dengan pandangan terkejut, maksudnya gimana?

"Maksudnya?"

"Kamu pengen anak ga?"

Bagas bingung, bagaimana dia harus menjawab pertanyaan ini, ingin bilang iya tapi takut Rendi sakit hati, jika bilang tidak tapi dia ingin punya anak.

"Emang kenapa?"

"Aku pengen anak, kita ngadopsi yuk" ajak Rendi, pemuda itu nampak biasa saja sedangkan Bagas membulatkan kedua matanya sempurna.

"Heh! Lo berdua masih kuliah! Emang siapa yang mau jagain anak lo nanti?!" Ucap Jeje sedikit emosi.

KAKEL||ENDWhere stories live. Discover now