Chapter 4

4.6K 560 65
                                    

Seorang gadis bersurai hitam dengan mata Obsidian berjalan dengan kembarannya.

"(Name)?"

"Hn"

Sarada menatap lekat wajah adiknya yang sedang fokus memakan dango.

"Iyee"

Alis (Name) berkerut lalu ia mengendikkan bahunya, dan lanjut memakan dango.

"Kau tahu tidak akhir-akhir ini banyak orang yang berperilaku aneh" Ucap Sarada menghadap kedepan.

"Tahu"

"Boruto bilang setiap orang-orang yang mengamuk dibelakang nya ada bayangan hitam menyelimuti nya" Sarada yang lalu pergi ke supermarket.

'Arc ini udah dimulai' Batin (Name) yang memakan dango terakhir dan membuang tusuk dango.

Saat masuk seseorang menabrak (Name) dengan tidak sengaja.

Bruk!

"A-ah Gomen" Ucap (Name) tak enak lalu melirik pria itu.

Pria itu langsung pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepatah katapun, Alisnya terangkat lalu ia mengendikkan bahunya.

"(Name) apa yang kau lakukan, ayo sini!" Ujar Sarada sambil menengok ke (Name).

(Name) menggeleng ia dengan cepat berjalan kearah Kakaknya, (Name) sesekali melirik tempat sayuran yang berisi Tomat.

Sarada lalu menuju kearah tempat sayuran, tangannya bergerak mencari tomat yang Bagus.

"Nee~ Imouto, menurut mu mana yang lebih Bagus, tomat atau kol??" Tanya Sarada.

"Daging aja, daging lebih enak" Jawab (Name) yang tak lupa dengan cengiran yang khas.

Muncul perempatan imajiner di kepala Sarada, lalu ia menghela napas dan mengambil beberapa tomat.

Tep

Seseorang memegang bahu (Name), ia menengok kebelakang dan ternyata Boruto, Shikadai, dan Mitsuki.

(Name) menaikkan alisnya seolah bertanya apa yang kalian mau, Boruto lantas menghela napas.

"Apa kau melihat lelaki bertubuh besar lalu tatapannya kosong??" Tanya Boruto.

(Name) mengerutkan keningnya lalu ia mengendikkan bahunya.

"Aku tidak tahu" Jawabnya singkat.

Boruto mengangguk pelan lalu mereka bertiga pergi begitu saja, (Name) lalu berjalan kearah Sarada yang sedang menunggu di kasir.

×××

[Name] menyisir rambutnya yang panjang, ia lalu menatap kaca yang ada di depannya.

Manik Obsidian miliknya berubah menjadi mata ruby dengan tomoe dua, [Name] menghela napas lalu menetralkan matanya.

Ia mengikat rambutnya cepol asal, lalu berjalan keluar.

"Mama wa doko??" Tanya [Name] sambil mengambil piring yang ada di tangan Sarada dan meletakkan nya di meja makan.

"Kemungkinan akan pulang nya akan terlambat jadi kita makan duluan" Jawab Sarada yang kini fokus pada sup yang ia buat.

Sedangkan [Name] hanya mengangguk kepalanya pelan.

Kringg

Kringgg

Kringgg

Bunyi telepon rumah berdering.

  UCHIHA PRIK BORUTOXREADER  Boruto: Naruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang