Chapter 17

2.4K 401 22
                                    

Tok tok tok

Pintu kamar [Name] diketuk, gadis itu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearah pintu.

"Ohayou [Name]-chan!" sapa perempuan yang lebih tinggal dari [Name].

"Eh? Rin-san?" perempuan berambut coklat diatas bahu itu menyerahkan bungkus makanan ke [Name].

"E-eh?? Ini.... Untukku?" tanya [Name] ragu, Rin berkacak pinggang dan tersenyum simpul. Ia lalu menepuk pundak [Name] dan berjalan pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata.

[Name] melirik bungkus makanan lalu menutup pintu perlahan, ia berjalan kearah meja makan dan mulai membukanya.

"Woaaahh"

"Opo iki?" tanya [Name] bingung.

"Ini kue lapis varian baru kah?" tanyanya lagi dengan tanda tanya dikepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kue lapis varian baru kah?" tanyanya lagi dengan tanda tanya dikepala.

...

Bego, itu crepe cake [Name]!

Gadis itu mengendikkan bahunya tak peduli, ia lalu mengambil garpu dan mulai memotongnya dan memasukkan kedalam mulutnya.

"Woaaaahhhh enak!" puji [Name] yang memotong kue itu dan memakannya.

"Mmmm~" [Name] memegang pipinya yang memerah.

.

.

.

.

.

.

.

Bunyi gesekan kertas dalam ruangan yang sangat sunyi, wangi ruangan bunga Chamomile, lalu rambut hitam pekat yang diikat asal.

"Sebagian harta Uchiha sudah disumbangkan ke Kohona buat pembangunan..., terus sisanya kemana?" gumam [Name] sambil mengetuk-ngetuk jarinya.

"Masa dikorupsi sih?" gumamnya lagi sambil menyipitkan matanya.

"Gak mungkin kan?...."

"...."

"Tapi kalo mungkin gimana? Kan petinggi Desa kan gobloknya gak ketulungan. Terus juga sering ngorupsi uang anak yatim piatu contohnya Naru--"

Gadis itu menggelengkan kepalanya, tangannya memijat pelipisnya pelan.

"Duhh pusing pala berbi,,"

"Ayo [Name]. Jangan negative thinking„„ siapa tahu kan nyelip dimana gitu kan?"

"Nyelip di perut petinggi contohnya.."

[Name] meregangkan tubuhnya dan memijat lehernya pelan lalu mulai mengetikkan sesuatu.

Tak lama kemudian ia menutup laptop miliknya dan berdiri secara tiba-tiba.

Brugh

"Anjir akkhh pala gw pusing bet dah anjing!" keluh [Name] jatuh sambil menutup matanya berusaha menetralkan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Ia lalu berpegangan tangan pada ujung meja dan berdiri secara perlahan. Gadis bermarga Uchiha itu menghela nafas panjang dan berjalan kearah kamar mandi.

★★★★


Tok tok tok

"Silahkan masuk.."

Krieettt

Naruto menaikkan kedua alisnya. Ia langsung menaruh pulpen dan menatap [Name] serius.

"Jadi, bagaimana hasilnya?" tanya Naruto to the poin, gadis itu membuka berkas dan mulai membacanya.

"Sebagian harta Uchiha sudah disumbangkan ke Konoha untuk pembangunan,, lalu beberapa harta Uchiha sisanya saya kurang tahu." jawab [Name].

"Di kemanakan sisa hartanya?" tanya Naruto lagi membuat [Name] mengendikkan bahunya.

"Kalau soal itu saya kurang tahu, di Korupsi mungkin?.."

Pria dua anak itu memijat pelipisnya pelan, ia menghempaskan tangannya pelan.

"Oh ya Nanadaime"

"Ya?"

"Saya mau rehat dalam misi Anbu untuk sementara waktu, apa boleh Nanadaime-sama?"

"Berapa lama?"

".... Sekitar 4-5 bulan" jawab [Name] pelan membuat Naruto mengerutkan keningnya bingung.

"Itu cukup lama.. Kenapa tiba-tiba? Apa kau cidera? Apa kau sakit?"

"Tidak Nanadaime-sama saya sehat"

"Lalu?"

"Saya hanya ingin menikmati waktu saya karna sebentar lagi akan ada Ujian Chuunin,,, saya mau menonton pertandingan." Naruto mengangguk paham.

"Baiklah, lagipula kau juga sudah bekerja keras jadi lebih baik nikmati waktumu" [Name] mengangguk dan menaruh berkas itu dan pergi sambil menutup pintu pelan.

[Name] meregangkan tubuhnya dan berjalan dengan santai dan sesekali berlompat kecil. Gadis itu bersenandung kecil.

"Akhirnya bisa bebas juga~" gumamnya pelan.

Langkah langsung berhenti.

"Tapi kira-kira mau makan apa dulu ya?" tanyanya bingung sambil mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan telunjuk.

"Makan dango ahh~ abis itu baru deh makan takoyaki, terus langsung beli onigiri, terus beli okonomiyaki, terus beli apalagi yah??"

"Oh iya!" ia menjentikkan jarinya lalu berlari.

"Terus beli komik~ aakkkhh komikkk aku datangggg~~~"

Dari atas Naruto terus memperhatikan [Name], ia tersenyum tipis.

'Dia berbohong rupanya..' batin Naruto tersenyum sambil membereskan semua berkas dengan rapi sambil menghela nafas.

"Yaahhh lagipula dia juga masih anak-anak~" ucapnya sambil berdiri tiba-tiba.

"Aaakkhh pinggangku sakit!"






Tbc...

Ada yang mau disampein??

Untuk author misalnya 🗿🗿🗿



  UCHIHA PRIK BORUTOXREADER  Boruto: Naruto Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang