Chapter 35

1.8K 275 10
                                    

Author mau kasih warning nih, ini chapter bakal ke isi tentang masa lalu nem.

Secara masa lalu dia kan cuma sepotong-sepotong di chapter lalu... Jadi kalo gak suka gapapa 🙏





Hembusan asap rokok keluar dari bibir wanita dengan raut yang tampak tak mengenakkan. Didepannya, terdapa seorang gadis kecil sedang menatap wanita itu takut-takut.

Nafasnya terasa sesak setiap kali wanita itu menghembuskan asap rokoknya, gadis kecil itu--- [Name] yang baru berumur 7 tahun.

"M-ma..." panggil [Name] takut-takut. Wanita itu menaikkan alisnya sebelah dan menaruh rokoknya di asbak rokok.

"Kenapa?"

[Name] diam sebentar lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya, wanita itu menatapnya sinis dan menggebrak meja kasar.

"Cepat!" bentaknya membuat [Name] terkejut dan mengeluarkan sepucuk surat, kaki kecilnya berjalan menghampiri wanita itu dan menyodorkan suratnya.

"I-ini... D-dari sekolah" jawab [Name] gugup, wanita itu mendengus kesal dan mengambil surat itu dari tangan [Name] secara kasar.

Dia membacanya dengan teliti dan meremas surat itu dan membuangnya ke tempat sampah, [Name] berlari panik kearah tempat sampah dan mengambil surat itu.

"K-kalo gak mau datang juga gapapa kok ma!" ucapnya sambil menganggukkan kepalanya dan menyembunyikan surat itu kebelakang.

"[N-name] mau pergi ke p-papa dulu ya, maaf udah ganggu waktu mama"

[Name] berucap pelan sambil menghampiri wanita yang dipanggil mama dan mengambil tasnya yang tergeletak di lantai.

"[N-name] keluar dulu ya... Sekali lagi maaf ganggu waktu mama..." ucapnya takut-takut sambil keluar menutup pintu pelan.

Wanita itu mendesis kesal dan mengambil asbak lalu melemparnya kearah [Name], tepat di pelipis [Name]. Keluar cairan kental berbau amis, darah segar keluar dari pelipis [Name].

Gadis kecil itu ketakutan dan badannya bergetar, ia berjalan mengambil asbak dan menaruhnya di meja.

Wanita itu menarik rambut panjang [Name] dan mengambil gunting dari laci dan memotong rambut [Name] secara acak.

[Name] berdesis kesakitan ketika rambutnya ditarik secara paksa, matanya memerah menahan tangis.

"M-ma... Udah ma,,, [Name] nggak paksa mama buat--"

"Berisik kau anak sialan!" bentaknya keras sambil menampar pipi mulus [Name].

Bibir [Name] bergetar, nafasnya tersengal-sengal akibat menahan nafas dari bau rokok yang berasal dari wanita itu.

"M-ma..." panggil [Name] pelan yang namun tiba-tiba dibanting kuat ke lantai.

Badannya membeku, ia tiba-tiba tidak bisa bernafas, matanya berubah menjadi putih, telinganya berdenging dengan kencang.

Tangan [Name] bergetar memegang dadanya, hidungnya berdarah. "M-ma..., m-m-maaf..."

Wanita itu berdesis tak suka, ia menarik paksa tangan kecil [Name] dan berjalan keluar. Badan [Name] terseret cukup jauh, menimbulkan banyaknya luka dan darah.

  UCHIHA PRIK BORUTOXREADER  Boruto: Naruto Next GenerationOnde histórias criam vida. Descubra agora