Chapter 26

1.9K 380 20
                                    

Hari ini, [Name] mengajak Kabuto untuk berjalan-jalan mencari udara segar, ya,, sebenernya cuma alasan sih.

Soalnya ada perayaan didesa kecil dekat dengan tempat tinggal Orochimaru dkk. Nahh, kebetulan yang sangat disengaja, [Name] gak punya uang sama sekali, jadi [Name] ajak Kabuto buat cari makanan.

Alasan banget.

"Kabuto, mite! Ada permen apel!" pekik [Name] bersemangat sembari menarik-narik ujung baju Kabuto. Lelaki itu menghela nafasnya pelan kemudian mengeluarkan dompetnya.

"Pesanlah satu" titah Kabuto membuat [Name] mengangguk dan kemudian mendekatkan wajahnya pada dinding kaca.

"Nee, Kabuto"

"Apalagi?"

[Name] menunjuk dinding kaca dengan wajah yang tertekuk. "Aku bingung mau yang mana, tolong pesankan dong"

Kabuto menatapnya sinis kemudian berjalan masuk ketoko diikuti [Name] yang berjalan dibelakangnya, "anoo, permen apel paling enak disini itu, yang mana?"

Salah satu pegawai yang menyambutnya tersenyum dan menunjuk kebawah. Kabuto dan [Name] mengikuti arah pandang pegawai itu.

Kabuto meneguk savilanya susah payah, ia melirik kearah [Name] yang.... Sepertinya sangat ingin menginginkan permen itu.

Hembusan nafas frustasi keluar dari Kabuto kemudian mengangkat telunjuknya satu. "Saya pesan permen apel rasa coklat dengan taburan choco chips, dan--- apalagi?"

[Name] menunjuk salah satu pie dengan senyuman sumringah yang ditampilkan. "Pie susunya satu! Tapi dengan taburan choco chips lagi ya!"

Pegawai itu mengangguk paham dan kemudian mengambil pie yang [Name] tunjuk dan kemudian berjalan masuk kedapur.

[Name] memeluk Kabuto dengan erat. "Yeay! Sayang Kabuto banyak-banyak! Terima kasih Kabuto!"

Muncul kemerahan kecil dipipi Kabuto, ia menggaruk pipinya yang tak gatal dan mengelus rambut [Name] yang diurai.

♕♕♕♕

"Jadi, kau akan pulang ke Konoha besok?" celetuk Orochimaru yang akhirnya membuka suara.

[Name] menganggukkan kepalanya, tangannya sibuk membereskan baju-baju miliknya.

Malam ini merupakan malam terakhir [Name] untuk tidur di Laboratorium milik Orochimaru.

Memang, tujuh hari bukanlah waktu yang lama, tapi akan terasa singkat jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita sayang.

[Name] menghembuskan nafasnya berat, ia menatap lesu barang-barangnya.

Karin datang dengan Kabuto dibelakangnya, Orochimaru hanya bisa diam. Tohh, ini diluar tanggung jawabnya kan?

"Tidak bisakah [Name] tinggal sebentar lagi di Lab ini?" tanya Karin dengan melirik kearah Orochimaru. Siluman ular itu menggeleng pelan.

"Tidak, kalau dia tinggal disini lebih lama, nanti akan dicurigai." jawab Orochimaru.

Netranya kemudian melirik kearah [Name] yang sibuk membereskan barangnya dibantu dengan Karin yang melipat pakaiannya.

.

.

"Tadaima," ujar [Name] membuka pintu rumahnya.

  UCHIHA PRIK BORUTOXREADER  Boruto: Naruto Next GenerationOnde histórias criam vida. Descubra agora