Chapter 33

1.8K 345 11
                                    

"Tapi pada suatu hari, seseorang peri hitam datang padanya dan berkata, "Hei Putri [Name]! Ku sumpahkan kau agar tidur selama!" peri hitam marah. Peri hitam marah karna dirinya cemburu dengan kecantikan Putri [Name]" Karin masih melanjutkan ceritanya.

Dirinya yakin, sangat yakin malah! Ia yakin kalau [Name] itu mendengarkan ceritanya, tangannya terulur mengelus rambut panjang [Name] dan mengepang rambutnya.

"Namun suatu ketika, datanglah pangeran yang dapat menyembuhkan sihir hitam itu, kemudian pangeran dan Putri [Name] menikah dan bahagia selamanya."

Karin berucap pelan, tanpa ia ketahui Suigetsu mendengarkannya sedari awal. Pria itu berjalan kearahnya dan menepuk pundaknya.

Tatapan sedih kian dirasa oleh Karin, netranya tak sanggup menatap Suigetsu. Banyak hal yang terjadi dan kenapa [Name] yang selalu jadi korban?

"Lepaskan [Name], biarkan dia pergi terbang jauh untuk sementara waktu."

Sesak didada kian bertambah, ucapan Suigetsu membuat hatinya semakin sedih. Mau bagaimanapun [Name] sebentar lagi akan pergi jauh.

Menjadi kupu-kupu Indah...

Karin menunduk, ia meremas celana panjangnya, pundaknya turun kebawah.

"Aku... Tidak mau [Name] pergi..., aku mau [Name] selamat," gumam Karin yang masih terdengar.

"Menurutmu, setelah ditusuk dengan pedang sampai tiga kali dan dipaksa meminum racun. Apa menurutmu [Name] akan bertahan?" tanya Suigetsu membuat Karin membungkam mulutnya.







































































Ruangan putih tanpa ujung. Disini [Name] berada, dengan memakai gaun putih dan rambut yang terurai Indah.

Matanya menatap kosong layar berukuran besar yang menampilkan percakapan Karin dan Suigetsu.

Tangannya terkepal erat.

"Jadi, aku tidak bisa kembali?" gumam [Name] pelan.

Bzzztt

[Name] menutup matanya, ia memegang kepalanya pusing.

"Huekk"

Gadis itu memuntahkan darah segar dari mulutnya, netranya melebar ketika beberapa ingatan masuk kedalam ingatannya.

"Ma! Bukain pintunya ma! [Name] takut gelap ma... Hiks, jangan kunci pintunya mah... [Name] mohon.."

"AAAAAA!! Papaa! Jangan pahh! Jangan lukain kak Dev!"

"DASAR ANAK ANJING! BERANI-BERANINYA MASIH PULANG KERUMAH!"

"Kenapa kamu gak mati aja sih? Secara kamu kan penyakitan"

"[Name] gak minta lahir didunia ini!"

"[Name] cuma mau keluarga utuh!"








"AAAAAA BERISIKKK!!" [Name] berteriak kencang.

Netranya berair ketika semua ingatannya yang hilang kembali, [Name] memukul dadanya kencang.

"Haaa!!! Sakit!!"

Cukup sudah!

Tidak bisakah dunia mengizinkannya untuk beristirahat sejenak?

Kehidupan pertama...

Kehidupan kedua...

Semua orang brengsek!

"[Name] mau pergi, [Name] mau pulang... [Name] maunya ketemu sama Samu..." gumam [Name] yang mulai meracau.

Sarada... Sasuke... Sakura...

Tiga orang itu yang katanya mengaku sebagai keluarga, dimana mereka sekarang?

Sejujurnya [Name] tidak benci pada Sarada, hanya saja... [Name] tidak mau bertemu dengannya.

Bukan marah, melainkan kecewa...

Tangannya terkepal erat dan memukul-mukul kepalanya kencang, beberapa rambut kian merontok akibat ditarik paksa olehnya.

"Capek..."

"Aku capek..."

"[Name] capek banget..."

Kenapa semua orang membencinya?

Apa karna dia terlahir berbeda hingga semua orang takut padanya?

Apa karna kepribadiannya yang ketus?

Percayalah.... [Name] itu cuma butuh istirahat...

Istirahat selamanya...

"AAAAAAAA PULANG! PULANG! PULANG! PULANG! PULANG! PULANG! PULANG! Biarin gue pulang!!" teriak [Name].






Tbc...


Sampai kita tua... Sampai jadi debu...

Gk cnd

Maaf pendek soalnya otaknya udh nyampe nya segitu

  UCHIHA PRIK BORUTOXREADER  Boruto: Naruto Next GenerationNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ