Chapter 16

2.6K 422 8
                                    

Rembulan mulai menampakan dirinya diiringi dengan taburan Bintang dilangit yang Indah.

Kala itu Rembulan menampakkan dirinya sangat jelas dan sangat terang.

"Ngomong-ngomong aku mau menyanyikan lagu boleh?" celetuk Ryuuichi yang memainkan gitar miliknya dan sesekali melirik [Name].

Gadis itu mengangguk pelan. Ryuuichi lalu mulai memainkan gitarnya.

Starla e no rabureta (Surat Cinta untuk Starla

"Hajimete kimi no deatta toki no hanashi wo shiyou" ucap Ryuuichi yang mulai bernyanyi.
(Kutuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu) 

"Mou dorehodo kantan ni kokoro ubaware taka wo"
(Tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu)

"Ikutsu no Love song wo narabetemo kanawanaishi"
(Takkan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu)

'Kok kayaknya gak asing ya ma ni lagu' batin [Name].

"Shi wo kaita to shitara kami wo tsukaikiru hodosa"
(Kan teramat panjang puisi tuk menyuratkan Cinta ini)

"Kono omou wa koi kogare sekai ni nanimo nokosanai"
(Telah habis sudah Cinta ini tak lagi tersisa pada dunia)

"Kimi wo aisu tameni tsukatte shimatta kara"
(Karena telah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu)

"Tamani futo omounda kimi no jinsei wo" celetuk [Name] membuat Ryuuichi meliriknya.
(Aku pernah berpikir tentang hidup tanpa ada dirimu)

"Zettai ni ima ijou wa shiawase ni narenai"
(Dapatkah lebih Indah dari yang kujalani sampai kini?)

"Futari toshioiri made sugosetara suteki dane"
(Aku selalu bermimpi tentang Indah hari bersamamu)

"Oba-a-san ni datte mo kitto kirei darouna"
(Tetap cantik rambut panjangmu meskipun nanti tak hitam lagi)

"Kono jinsei tsuku shitara kitto nanimo nokoranai"
(Bila habis sudah waktu ini, tak lagi berpijak pada dunia)

"Kimi no tame subete tsukatte shimatta kara"
(Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu)

"Kono omoi wa koi kogare sekai ni nanimo nokosanai"
(Telah habis sudah Cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia) 


"Kimi wo aisu tameni tsukatte shimatta kara"
(Karna tlah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu)

"Subete~"
(Untukmu~)

"Bokuno subete wo"
(Hidup dan matiku)

"Kisetsu ga meguri... Toki ga tatte mo"
(Bila musim berganti... Sampai waktu terhenti)

"Subete kirai demo kimi no soba ni iru"
(Walau dunia membenci, ku kan tetap disini)

"Kono jinsei tsuky shitara kitto nanimo nokoranai"
(Bila habis sudah waktu ini, tak lagi berpijak pada dunia)

Dua insan itu bernyanyi dibawah hamparan Bintang langit malam. Diiringi alunan gitar yang Ryuuichi mainkan.

[Name] dan Ryuuichi benar-benar menikmati waktu mereka berdua. Kala itu cahaya Rembulan begitu terang, menampakkan raut wajah bersemu kememereka dari mereka.






















































"Eh apa?"

"Kamu mulai sekarang menjadi pemimpi Uchiha" ucap Naruto lagi membuat [Name] membeku.

"T-tunggu Nanadaime-sama! Ma-maksud saya itu, kenapa saya yang menjadi pemimpin? Bukankah ada ayah saya yang memimpin--"

"Ini untuk sementara waktu"

"Alhamdulillah" [Name] mengelus-elus dadanya lega, ia lalu menggeleng pelan [Name] menatap serius Naruto.

"Jadi tugas saya apa?"

"Tolong catat nama-nama semua orang clan Uchiha"

"Semuanya?"

"Iya"

"Termasuk keluargaku?"

"Iya"

"Ngogey"

"Bukunya ada di Shikamaru jadi kau langsung kerumah nya saja"

"Hn"

[Name] seketika menghilang dari pandangan Naruto, pria itu menghela nafasnya dan memijit pelipisnya.

"Sepertinya Ujian Chunin kali ini akan berbeda, perasaanku jadi tidak enak" gumam Naruto.

***

"Ini bukunya" Shikamaru menyerahkan tiga buku tebal ke [Name].

"Sepertinya ini akan memakan waktu, jadi Sai bilang kali ini kau tidak akan bertugas untuk sementara waktu dan juga kau tidak perlu menjadi penguji Genin.." jelas Shikamaru, [Name] mengangguk pelan.

"Hai'k saya pamit dulu.." [Name] menutup pintu rumah Shikamaru dengan pelan, Temari lalu menghampiri suaminya.

"[Name] sudah pulang? Padahal aku ingin mengajaknya untuk makan dulu, pasti dia belum makan" ucap Temari menghela nafas.

Shikamaru menaikkan alisnya sebelah.

"Bagaimana kau tahu?"

"Dikasih tau ma author"

****

"Hahhhh" helaan nafas keluar dari [Name] ia memijak pelipisnya pelan.

Pusing cug kudu nulis nama-nama orang-orang yang dah jadi mayad-- maksudnya nama-nama orang yang sudah meninggal.

"Ya ampun makk ini kapan selesainya…" keluh [Name] sambil mengusap air mata dramatis.



Tbc...

  UCHIHA PRIK BORUTOXREADER  Boruto: Naruto Next GenerationWhere stories live. Discover now