Rencana Penggerebekan

405 13 0
                                    

"Sungguh Ya allah luka ini begitu sakit,baru kali ini aku merasakan sakitnya pengharapan kepada manusia maafkan aku ya allah aku terlalu memikirkan ia yang bukan pasti jodohku aku lupa bahwa kau maha pencemburu"

Seperti itu doa yang Aira panjatkan setelah sholat isya tanpa ia sadari air matanya  begitu deras membasahi pipinya. Aira menangis dikamarnya sambil merasakan sakitnya pengharapan sampai tanpa sadar ia tertidur diatas sajadah dan masih mengenakan mukenah kesayangannya

Adzan Subuh berkumandang Aira pun segera bangun dari tidurnya.

"Alhamdulillah sudah Adzan"ucap Aira ketika ia mendengar suara adzan

"Ya allah tidak biasanya aku telat sholat tahajud ukh mataku rasanya sakit sekali"ucap Aira menuju cermin

"Astagfirullah mataku bisa bengkak seperti ini bagaimana kalau ayah bunda dan abang tau pasti aku akan diintrogasi oleh mereka"ucap Aira didepan cermin

Setelah itu segera Aira wudhu dan
melaksanakan sholat shubuh setelah sholat Aira mandi dan berganti pakaian saat dia mengenakan bedak dia melihat matanya masih bengkak ia yakin sebentar lagi keluarganya pasti akan mengintrogasinya.

Segera Aira turun ke meja makan yang jelas saja disana sudah ada ayah bunda dan kakaknya.

"Selamat pagi semua"ucap Aira ketika berada didekat meja makan namun sambil menunduk karena ia takut ortunya akan mengintrogasinya

"Selamat pagi sayang"ucap ayah dan bundanya

"Pagi dek lo dek matamu kenapa kok bengkak gitu?"tanya kak Rizal spontan yang membuat kedua orang tua Aira sadar bahwa mata anaknya itu bengkak

"Iya sayang kamu habis nangis?"tanya bunda cemas

Yup Aira langsung diserang banyak pertanyaan pagi ini dia bingung harus jawab apa alhasil dia harus berbohong

"Hehe gk bun aku habis nonton drakor dilaptop kemarin sampai larut malam jadi gini deh"jawab Aira sekenanya

"Astaga sayang jangan bergadang donk jadi bengkak kan"nasehat bundanya

"Iya bun"jawab Aira lalu makan

Setelah selesai makan kini semua harus pergi untuk bekerja. Ayah Aira bekerja di markas militer, kak Rizal bekerja dirumah sakit sedangkan, Aira  kekantor seperti biasa. Dirumah tinggal bunda Aira saja ketika semua pergi rumah begitu sepi seakan tak terpenghuni.

🐯🐯🐯

Disebuah markas militer ketiga sahabat itu  sedang fokus merencanakan proses penggerebekan sebuah misi. Siapa lagi kalau bukan Azhar, Angga, dan Andi

"Lo yakin Zhar?bukan kah itu bahaya banget"jawab Angga cemas dengan sahabatnya satu ini

"Gw yakin Ngga gak ada pilihan lain gw sudah mikir matang matang rencana ini"

"Mereka itu banyak Zhar mereka punya banyak anak buah setidaknya lo bawa 3 orang untuk membantu lo gitu"ucap Andi khawatir

"Ndi mereka gak banyak mungkin cuma 10 lo pernah liat gw ngalahin 20 orang kan dulu, masa lo gak yakin sama gw"jawab Azhar tetap dalam pendiriannya

"Zhar 20 orang dulu gak terlalu bahaya mudah untuk ditaklukin bukannya gw gk percaya tapi di misi ini dia bahaya banget, Zhar tolong dengerin gw sekali aja bandel amat sih"ucap Angga geram

"Justru itu Ngga gw gk mau naruhin banyak nyawa"ucap Azhar terpotong

"Dan lo mau naruhin nyawa lo sendiri gitu kita TNI Zhar kita siap gimana pun resikonya bukan dengan cara naruhin nyawa temen"ucap Angga geram karena Azhar yang keras kepala

"Gini deh gw rubah rencana,;jadi agar kita tidak ketahuan mereka jarak 4km kita memberhentikan  mobil diwilayah itu, kamu dan anggota yang lain nunggu saya diwilayah itu. Saya dan Andi nanti jalan kaki menuju tempat dan masuk kesana. Andi hanya berjaga digerbang dengan sembunyi sedangkan saya, masuk kedalam jika saya tidak keluar dan kamu dengar suara tembakan segera lari dan bawa pasukan. Menurutmu gimana Ndi"ucap Azhar

"Tapi zhar apa gak lebih baik aku ikut masuk"tanya Andi yang sama cemasnya seperti Angga

"Gak itu lebih bahaya mereka mudah menemukan kita"jawab Azhar dan berlalu ke depan para anggotanya

"GIMANA SEMUA APA KALIAN SIAP!!"ucap Azhar tegas kepada anggotanya

"YA KAMI SIAP"ucap semua anggota

"Tapi ZHAR"ucapan angga terputus ketika melihat Azhar melangkah pergi dan mengcuhkan dirinya juga Andi

"Udah Ngga kita terima mau nya aja. Lo tau kan keras kepalanya Azhar tapi gw yakin semua akan berjalan sesuai rencana"ucap Andi disamping Angga

"Gw tau Ndi tapi gw takut aja lawan nya itu berbahaya dan dia ambil resiko sendirian yang benar saja"omel Angga

"Ya gimana lagi dia kapten kita, kita gak bisa melawan dia sekalipun kita sahabatnya yang penting kita berdoa dan semoga misi ini lancar"ucap Andi

"Aamiin... Ndi"ucap Angga

"Yaudah yuk kemasjid udah mau sholat dhuhur nih"ajak  Andi
.
.
.
.
.
.
Holla semua aku up lagi lama ya gk up maaf banget kalau lama gk up karena juga habis ujian jadi gk sempet nulis fokus ke ujian dulu,tapi gpp aku up lagi mungkin klo gk sibuk bakal rutin up😄😃

Menurut kalian di part ini gimana gesss Azhar keras kepala banget ya😣
Komen donk menurut kalian gimana?🤔

Semangatin Terus Authornya ya
Jangan lupa vote n comment🤗🤗

PENANTIAN DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang