Aira sejak tadi berkutik dengan laptopnya meski dirinya dikantor pikirannya melayang kemana kemana. Entah apa yang ia pikirkan, mungkin kejadian tadi malam yang membuat dirinya tidak fokus saat bekerja.
"Ehem!!"dehaman seseorang yang mampu membuyarkan lamunan Aira.
Seketika Aira mendapati seorang pria sedang memandangnya dengan raut wajah bertanya.
"Ada apa Jun"ucap Aira
"Gpp justru aku yang tanya kamu kenapa?"ucap Juna
"Aku?"tanya Aira
"Hmm.."dehaman Juna
"Aku gpp emang aku kenapa?"tanya Aira
"Yakin?"tanya Juna
"Kenapa sih Jun orang aku gpp udah udah aku mau kerja"ucap Aira
"Kerja apa?"tanya Juna
"Mmmm...ya kerja"ucap Aira bingung
"Kerja ketik hapus ketik hapus"goda Juna
"Apasih enggak"ucap Aira gugup
"Coba sini aku lihat ketik apa"ucap juna sambil berusaha melihat tulisan apa dilayar laptop nya
"Eh apaan sih"ucap Aira terus menghapus tulisan dilayar laptopnya
"Eh kok dihapus?"tanya Juna
"Biar lo kepo"ucap Aira sekenanya
"Lah dari tadi emang kepo, nulis apa sih?"tanya Juna
"RHS"ucap Aira
"Gk asik ah RHS RHS an segala"ucap Juna manyun
Melihat Juna yang manyun seperti anak kecil, membuat Aira tertawa dia tidak bisa percaya bahwa Juna yang dingin dapat seimut anak kecil kalau sedang merajuk seketika Juna melirik Aira.
"Kenapa tertawa"tanya Juna bingung
"Kamu lucu"ucap Aira dengan sisa tawanya
"Ha aku lucu gimana coba?"tanya Juna
"Ginikan kamu terkenal dingin tapi ternyata kalau lagi marah bukannya serem malah comel hhh"ucap Aira
"Maksud kamu comel kayak gini"ucap juna dan menunjukan raut wajah selucu mungkin kepada Aira. Aira yang sudah tidak kuat melihat Juna akhirnya kembali tertawa begitu pun dengan Juna
"Udah Ra tertawanya yuk cari makan"ajak Juna pada Aira yang masih tertawa
"Hhh habisnya kamu lucu..aduh perut ku sakit"ucap Aira dengan sisa tawa nya sambil memegang perutnya yang sakit karena tertawa
"Udah yuk cari makan"ajak Juna lagi
"Iya iya sabar napa"ucap Aira lalu bangkit
Merekapun keluar ruangan dan menuju ke kantin.
"Mau makan apanih?"tanya juna
"Mmm...bakso aja deh"ucap Aira
"Oke..kang bakso 2 Es teh 2"ucap Juna kemudian
"Siap Kang!!"ucap penjual bakso ramah
"Ra"Panggil Juna
"Iya"jawab Aira
"Kamu baik baik aja"tanya Juna
"Iya aku baik kenapa emang?"tanya Aira
"Aku gak yakin kamu baik Ra"ucap Juna
"Ha?"bingung Aira
"Ya dari awal masuk kantor sampai detik ini aku perhatiin kamu kayak lagi ada masalah ada beban pikiran?"Tanya Juna
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA
Teen FictionAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...
