Sadar

292 7 0
                                    

Setelah syok mendengar kabar bahwa Azhar telah meninggal. Kini hati semua orang sedikit lega ketika dentuman jantung Azhar kembali berdetak. Meskipun tidak dapat menutup kemungkinan Azhar akan koma setidaknya Azhar masih hidup.

Bolak balik Aira menjenguk Azhar tidak ada capek capek nya. Setelah pulang kerja pasti ia sempatkan dirinya untuk menjenguk Azhar. Tidak lupa Aira juga terus menerus merapatkan doa doanya berharap kepada tuhan untuk segera sadarkan Azhar.

Selesai sholat seperti biasa ia berdoa kepada sang pencipta Allah SWT.  Mengungkapkan segala isi hatinya rasa takut serta sedihnya. Berdoa agar Azhar segera sadar dan sehat seperti sediakala. Selesai sholat Aira menuju rumah sakit seperti biasa, jarak antara rumah sakit dan kantornya tidak terlalu jauh jadi Aira bisa berjalan kaki.

Setelah beberapa menit berjalan. Aira sampai dirumah sakit dan masuk kedalam ruangan Azhar dirawat inap. Sakit rasanya melihat seseorang yang kita sayangi harus terbaring seperti ini.

Tanpa Aira sadari Air matanya menetes kembali ketika ia melihat Azhar terbaring terlelap. Ia tidak pernah menyangka bahwa semua ini bisa terjadi.

"Zharr...bangun gih..gak kangen apa"ucap Aira ketika duduk di samping tempat tidur Azhar

"Kamu...nyaman ya disana sampai gak mau bangun"ucap Aira lagi

"A-aku kangen kamu Zharr..aku pingin kamu balik lagi ..aku mohon jangan tinggalin aku..."tangis Aira pecah bahu Aira bergetar karena menangis dia harus menahan tangisannya agar tidak bersuara

"Aku kangen zhar...aku mohon jangan tinggalin aku"ucap Aira dibalik isak tangis

Ketika bahu Aira bergetar saat menangis. Tiba-tiba ada sebuah tangan menyentuh bahu Aira. Seketika tangis Aira terhenti, segera Aira menghapus air matanya dan melihat siapa yang memegang bahunya.

"Ang-Angga"ucap Aira dengan air mata yang masih sedikit terlihat dimatanya

Jujur saja mata Aira begitu merah dan bengkak, hidungnya juga memerah bibirnya pucat.

Angga yang mendengar ucapan Aira hanya berdiam di tempat dan matanya masih melihat Azhar yang terbaring.

"Sejak kapan kamu disini Ngga"ucap Aira kembali bersuara

"Sejak gw lihat lo menangis didepan Azhar"ucap Angga sekenanya

"Ju-jujur Ngga aku sedih sudah 2 minggu Azhar koma dia belum sadar juga"ucap Aira yang tanpa disadari Air matanya menetes

"Gw juga sedih Ra entah kapan dia sadar..jujur gw rindu waktu dia marah sama gw hhh"ucap Angga tertawa pahit

Seketika hening namun tiba tiba..
Tangan Azhar mulai bergerak. Aira yang melihat itu seketika terkejut dan memberitahu Angga.

"Ngga..tangan Azhar gerak"ucap Aira spontan

"Ha?..apa!!"ucap Angga terkejut ketika mendengar ucapan Aira

"Iya Ngga aku tadi lihat"ucap Aira lagi seketika Angga berusaha membangunkan Azhar

"Zhar..bangun zhar..."ucap Angga

"Azharr..aku mohon buka matamu Zhar"ucap Aira

Seketika mata Azhar terbuka perlahan lahan. Ia berusaha mencerna cahaya yang masuk ke retinanya. Meski remang remang ia berusaha memperjelas penglihatan.

Melihat Azhar yang sudah membuka mata Aira begitu senang seakan semua doa doanya terkabul hari ini. Seketika itu juga Angga memencet tombol darurat yang berada disamping tempat tidur Azhar.
tak lama kemudian Dokter dan tiga perawat datang.

"Ada apa?Apa ada sesuatu yang terjadi"ucap dokter itu ketika sudah memasuki ruangan Azhar.

"Iya dok pasien sudah siuman"ucap Angga memberi tahu dokter.

"Baik coba saya periksa"ucap dokter itu memeriksa

Ketika dokter memeriksa sesering mungkin Aira mengucap kan rasa syukur atas keajaiban tuhan. Tak lama kemudian dokter selesai memeriksa Azhar, dokter itu mengulum senyum.

"Kondisi pasien mulai membaik sekarang ini tapi saya sarankan jangan diganggu dulu biarkan pasien sendiri"ucap dokter itu ramah

"Baik dok"ucap Angga

Setelah kepergian dokter Aira dan Angga keluar ruangan membiarkan agar Azhar sendiri dulu sesuai saran dokter. Angga segera menghubungi keluarga Azhar setelah beberapa menit kemudian keluarga Azhar dan keluarga Aira serta teman dekatnya datang.

"Ra..dimana Azhar?dia baik baik saja kan?"ucap ibu Azhar khawatir

"Iya tante Azhar baik baik saja ia sudah sadar"ucap Aira senang

"Syukurlah ya Allah boleh tante masuk Ra"ucap ibu Azhar

"Aku tidak tau tante tunggu perawat keluar dulu baru kita masuk"ucap Aira

Tak berapa lama sesosok perawat keluar dari ruangan.

"Sus saya ibunya boleh saya masuk"ucap ibu Azhar

"Boleh bu tapi satu orang saja karena pasien butuh istirahat"ucap perawat itu lalu berlalu pergi.

Mendengar semua itu Aira yang ingin menemui Azhar mengurungkan niatnya. Dia membiarkan ibu Azhar yang masuk toh dia ibunya, yang selalu ada buat Azhar. Lagian jam bezuk juga berakhir lebih baik besok batin Aira.

Akhirnya Aira memutuskan pulang menuruti permintaan kakaknya karena emang wajah Aira juga pucat, mata dan hidungnya merah karena kebanyakan menangis dan ini semua tidak boleh diketahui oleh Azhar. Jika Azhar tau pasti dia akan khawatir.
.
.
.
.
Yeaayyy up akhirnya Azhar sadar juga 😀😀
Btw sampai sini dulu ya.author ngetiknya sambil ngantuk soalnya jadi klo ada typo pliss diberi tau oke😅😅

Maap banget klo cerita nya gk terlu nyambung😅
Terima kasih bagi para pembaca setia ku😙😙

PENANTIAN DAN DOAWhere stories live. Discover now