Sadar 2

281 8 0
                                    

Setelah dokter melarang untuk menjenguk Azhar kini  mereka semua sudah diperbolekan untuk menjenguk Azhar.

Aira dkk kini memasuki pelataran rumah sakit. Dia bersyukur sekali Azhar kondisinya membaik dan juga memiliki banyak teman yang sayang terhadapnya

"Yuk masuk"ucap Fira kepada Aira, Sakila, Angga, dan Andi

"Yaudah yuk btw aku sudah bawa buah buahan khusus untuk kapten"ucap Angga antusias

"Iya deh yang bawa buah buahan kita mah numpang aja"ledek Sakila

"Engga Sa ini kan buah yang bawa bukan aku aja tapi kita semua meski aku yang beli"jawab Angga cengar cengir

"Iya yang beli lu tapi itu juga uang kita semua"ucap Andi

"Aelah bro tapi bensin nebeng gw"jawab Angga sambil merangkul pundak Andi

"Cielah bensin beberapa tetes masih kehitung juga"jawab Fira

Aira yang melihat teman temannya sudah bisa ceria tidak seperti hari hari kemarin juga ikut bahagia. Dia sangat bersyukur kepada Allah. Gak mungkin semua ini terjadi tanpa campur tangan dari Allah Swt.

"Yaudah yuk masuk sampai kapan kalian debat disini"ucap Aira

"Lah siapa yang debat Ra kita cuma lagi ejek ejekan aja"ucap Angga

"Sama Aja parjoooo"ucap sakila dan Fira bersamaan

"Buset telinga gw minta dioperasi setelah ini"ucap angga memegang telinga nya

"Serah lu"ucap Sakila sewot dan beralu pergi masuk kedalam.

.
.
.

Kini mereka semua sudah sampai didepan kamar Azhar perlahan Aira membuka pintu ruangan seketika itu juga Azhar menoleh dan menatap teman temannya, tersenyum pada mereka semua.

"Malam Zhar"ucap Angga

"We tutup panci sekarang tuh pagi bukan malam"ucap Sakila disebelah Angga

"Oh iya kah?"ucap Angga nampak berpikir

"Your eyes noh lihat cendela"ucap Sakila sewot

"Oh iya ya kok aku tadi gak lihat klo ada matahari"ucap Angga

"Aishh...bukan temen gw sumpah"ucap Sakila

Aira, Fira, Andi yang melihat perdebatan dua orang itu hanya geleng geleng kepala. Bagaimana bisa teman temannya ini seperti anak SD sedangkan Azhar hanya tersenyum. Akhirnya Aira pun membuka suara meski ia sangat gugup.

"Bagaimana kabarmu Zhar?"tanya Aira

"Alhamdulillah udah sehat Ra"jawab Angga

"He..parjo yang ditanya itu Azhar bukan lu"ucap Sakila sebal

"Oh iya kah..sama ajalah"ucap Angga enteng

Azhar yang melihat itu hanya tersenyum lalu menjawab pertanyaan Aira.

"Alhamdulillah udah agak baikan kok Ra"jawab Azhar tersenyum manis

"Zhar lu jangan lakuin hal kayak gitu lagi ya bikin jantung copot tau gak"omel Andi

"Iya Zhar lu klo mau ada misi bawa teman kek gak kayak kemarin"ucap Fira menambahkan.

PENANTIAN DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang