"Makasih ya Ra udah datang"ucap Azhar
"Iya Zhar ada apa ya kayaknya hari ini ada yang penting untuk dibicarakan sampai pagi pagi gini minta ketemu"ucap Aira penasaran
"Iya Ra hari ini aku mau ngasih kabar yang gembira"ucap Azhar bahagia
"Kabar apa Zhar?"tanya Aira penasaran
"Kamu pasti bahagia banget denger kabar ini karena kamu juga orang pertama yang tau"ucap Azhar
"Kabar apa Zhar jangan bikin orang kepo"ucap Aira mulai sebal
"Iya iya gak sabar ya hhh"ucap Azhar
Aira hanya menghela nafas dan mencoba untuk sabar.
"Cieeee yang mulai gak sabar"ucap Azhar
"Azharrr"keluh Aira
"Iya iya...dih ngambek hhh"ledek Azhar
Aira hanya diam saja diledek.
"Oke oke jadi gini Ra kemarin aku bawa Oliv ke rumah buat ngenalin ke ortu ku. Kamu tau kedua orang tua ku setelah ketemu sama Oliv ternyata dia itu bahagia banget lagsung sayang sama Oliv. Oliv juga udah dianggap anak-jeda"ucap Azhar
Aira meski batinnya terluka dia masih menyimak apa yang akan dikatakan Azhar.
"Dan kamu tau apa yang lebih buat aku bahagia"ucap Azhar lagi
Aira hanya menyimak dan mendengar kelanjutan ucapan Azhar.
"Hari pernikahan aku akan dimulai di tengah bulan depan Ra aku bahagia banget aku gak sabar"ucap Azhar bahagia
Degg...
"Bulan depan"batin Aira
Ingin Aira menangis saat itu juga namun ia tahan. Alhasil Aira harus tersenyum kecut.
"Wah selamat ya semoga lancar sampai Hari H"ucap Aira bahagia jangan tanya bagaimana Aira jelas ia terluka
"Iya Ra dan hari ini aku mau kamu bantu aku"ucap Azhar lagi
Apalagi ini ya allah hamba sudah cukup terluka mendengar kabar itu-batin Aira
"Ra mau ya bantu aku?"tanya Azhar
"Bantu apa Zhar?"tanya Aira
"Tolong bantu aku nyiapin pernikahan aku"ucap Azhar kemudian.
"Aku?"tanya Aira
"Iya kenapa gak bisa ya?"tanya Azhar lagi
"Enggak kok Zhar gpp nanti aku bantuin"ucap Aira kemudian
"Oke sekarang ikut aku"ucap Azhar bangkit dari tempat duduknya
"Kemana?"tanya Aira
"Ke rumah Oliv"ucap Azhar
"Ngapain?"ucap Aira
"Nyiapin undangan sama cincin pernikahan kan kamu paling tau apa yang bagus kalau aku sama Oliv mana tau begituan"ucap Azhar
"Ha?"ucap Aira bingung
"Udah nanti juga ngerti"ajak Azhar
Alhasil Aira hanya mengikuti Azhar saja menuju ke rumah Oliv.
15 menit perjalanan menuju rumah Oliv, kini mobil Azhar sudah masuk pelataran rumah Oliv. Aira mendapati Oliv berdiri di teras rumah sepertinya sedang menunggu kehadiran Azhar segera Azhar dan Aira turun.
"Assalamualaikum Oliv"ucap Azhar
"Waalaikumsalam mas"jawab Oliv
"Eh ada Aira"ucap Oliv lagi
"Assalamualaikum Liv"ucap Aira
"Waalaikumsalam mbk"jawab Oliv
"Jadi gini Liv Aira mau bantu kita nyiapin pernikahan aku mau dia atur undangan nanti, jadi dia yang pilih dia ini paling top kalau soal yang bagus bagus"puji Azhar
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA
Teen FictionAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...
