Rumah Sakit

334 13 0
                                    

"Dok!! Dokter tolong!!!" Teriak Hendra menggendong Aira yang sudah berlumuran darah ketika sudah sampai dirumah sakit

Para suster yang melihat itu pun segera memberikan brankar untuk Aira dan membawa Aira menuju ruang operasi.

"Aira sadar nak bertahan ya sayang" ucap Sinta pada Aira yang sudah tak sadarkan diri

"Sus dimana ruang operasinya!!" Teriak kak Rizal frustasi

"Didepan sana mas lalu belok kiri"ucap salah satu suster

"Dek tahan ya" ucap kak Rizal parau

Sesampai didepan ruang operasi seluruh anggota keluarga dilarang masuk kecuali pasien dan para dokter.

"Bapak ibu dan semua tolong tunggu diluar biar para dokter yang mengatasi ini" ucap salah seorang suster

"Tapi saya ingin masuk melihat adik saya" ucap kak Rizal memberontak masuk

"Mohon maaf mas tidak bisa" ucap suster tersebut berusaha memberi pengertian.

"Kenapa? Saya juga dokter"ucap kak Rizal semakin memberontak

"Mohon maaf tidak bisa mas" ucap suster tersebut.

Hendra yang melihat putranya tersebut segera menghampiri putranya.

"Udah ya kak biar dokter yang bertindak" ucap Hendra berusaha memberi pengertian

"Tapi Aira yah....disana" ucap kak Rizal parau sambil melihat ruang operasi didepan-nya

"Ayah tahu kakak khawatir kita semua juga khawatir tapi daripada kakak berontak berontak kayak tadi lebih baik kita berdoa ya" ucap Hendra lalu membawa putranya duduk

"Aira gimana Dra?" Tanya Gunawan khawatir ketika sudah sampai di depan ruang operasi

"Masih ditangani dokter Gun" jawab Hendra khawatir

"Semoga Aira gpp" ucap Gunawan

"Aamiin..."ucap Hendra

Mereka semua yang ada disana terus merapalkan doa buat Aira.

Sedangkan Sinta sudah menangis dipelukan Wilda.

"Mbk yang sabar ya saya yakin Aira gpp dia pasti kuat" ucap Wilda berusaha menenangkan Sinta.

"Bun..bunda..maafin Azhar ya gara-gara Azhar Aira jadi begini"ucap Azhar parau sambil berlutut didepan bunda Aira

Jangan ditanya kondisi Azhar saat ini Azhar terlihat begitu kacau semua pakaian yang semula rapi menjadi acak acakan.

"Engga sayang ini bukan salah Azhar ini memang musibah nak jadi Azhar jangan salahin diri Azhar sendiri ya"ucap Sinta berusaha menenangkan Azhar yang semakin kacau

"Engga bun ini salah Azhar disini Azhar yang salah" ucap Azhar semakin tak terkendali air matanya pun mengalir begitu saja.

Tiba-tiba ada yang menarik kerah baju Azhar hal itu membuat Azhar tersontak kaget. Pukulan pun orang itu layangkan tanpa henti.

BUGHH..!!!

BUGHHH...!!!

BUGHHHH...!!!

Semua orang pun tampak kaget melihat kejadian itu termasuk juga Sinta.

"Kak..!! Kakak ini kenapa ha" ucap Sinta sambil membantu Azhar berdiri.

Nafas kak Rizal menggebu-gebu menatap nyalang ke arah Azhar yang sudah tak berdaya, urat urat di lehernya pun nampak keluar menandakan ia sedang sangat marah.

UHUK...

UHUK....

Azhar bangun dibantu Wilda dengan terbatuk batuk akibat pukulan dari kak Rizal.

PENANTIAN DAN DOAWhere stories live. Discover now