Pengantin Baru

473 69 8
                                    

Mereka terlihat saling menatapnya canggung. Chanyeol duduk diam di tepi ranjang dan tampak bingung. Ini menjadi malam pertamanya dengan Yoona setelah meresmikan pernikahan mereka di kantor Gangnam beberapa waktu lalu, dan keduanya sama-sama malu dan tak mengerti harus melakukan apa terlebih dulu.
Chanyeol memang memiliki pengalaman yang minim dan bahkan bisa dibilang dia tidak punya pengalaman soal perempuan, tapi bukan berarti dia tidak tahu kalau yang namanya malam pertama perempuan selalu mengalami rasa sakit yang menyiksa terlebih dulu.

Terima kasih pada Jongin dan Baekhyun yang selalu berkomentar soal ini sejak kemarin, ditambah Choi Sooyoung memperparah keadaan dengan mendeskripsikan secara jelas tentang bagaimana keperawanan perempuan robek ketika berhubungan intim untuk pertama kali. Membayangkan apa yang dikatakan teman-teman bodohnya membuat Chanyeol takut. Dia tidak ingin menyakiti Yoona.
Menurutnya, Yoona sudah cukup tersakiti oleh kelakuannya selama bertahun-tahun, dan dia tidak ingin membuatnya sakit lagi.

"Dek,"

Sepersekian detik Chanyeol bisa melihat kilatan rasa takut di mata indah milik gadis yang sudah resmi menjadi istrinya itu. Dia menghela napas.

"Hmmm kalau kamu belum siap, aku bisa nunggu kog. Kita bakal  mmm," rona merah menjalari pipi Chanyeol, "melakukannya kapan-kapan saja," katanya kemudian.

Hening. Keduanya sama-sama terdiam, Yoona tampak bimbang, keningnya berkerut dalam terlihat sedang berpikir keras dan rona merah muda samar juga tampak mempercantik pipi putih Yoona. Dia lalu mendesah, menatap gestur samping tubuh suaminya dengan yakin.

Saat Chanyeol hendak bangkit menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaian dan siap-siap tidur. Dia terkejut ketika tangan Yoona menepuk pundaknya pelan. Dia menoleh. "Dek,?"

"Aku sudah siap mas," katanya yakin.

"Tapi aku takut nanti menyakitimu, rasanya akan menyakitkan, untukmu."

Seulas senyum manis yang tersungging di bibir Yoona membuat sesuatu dalam dirinya berdesir. "Di awal memang menyakitkan. Aku akan menahannya, karena..." Yoona menggigit bibir bawahnya dengan ekspresi manis menggemaskan, dia terlihat sangat malu, "nantinya akan terasa nikmat juga mas."

Chanyeol gelagapan. "O-oh. Begitu ya?" dia mencoba memandang hal lain, kecuali wajah dan ekspresi Yoona yang entah kenapa sekarang begitu menyiksanya.

"Hmmm." Yoona mengangguk

"Jadi cara mulainya gimana?"
Mengetahui kebingungan Chanyeol, dan suaminya yang minim pengalaman soal perempuan, Yoona mendesah. Dia memutuskan untuk membimbing Chanyeol, walau dia juga sama sekali tidak punya pengalaman.

Beringsut maju, perempuan yang memiliki rambut hitam panjang itu menangkup kedua belah pipi suaminya dengan tangan, memperhatikan wajah suaminya dengan seksama dan mengaguminya. Mata gelap Chanyeol melebar melihat perbuatan Yoona. Bergantian, dia menatap bibir dan iris sang istri yang tampak begitu menggoda.

Yoona tersenyum. Dia kemudian memajukan kepalanya, mengecup lembut bibir Chanyeol penuh cinta, lalu hidung, dan keningnya. Setelah itu kembali ke bibir. Perlahan Yoona mulai mempraktekan pengetahuannya tentang hubungan suami-istri yang dipelajarinya dari Yuri, sehari sebelum pernikahan. Dia melumat bibit bawah Chanyeol malu-malu.
Ciuman Yoona terlepas. Mata mereka saling memerangkap selama sepersekian detik.

Yoona dan Chanyeol saling melempar senyum, kemudian menyatukan bibir mereka untuk memulai ciuman yang lebih bergairah, manis, dan penuh cinta. Saling meraba dan menyentuh kulit pasangan. Satu-persatu kain yang menempel di tubuh mulai terlepas.

Setelah Yoona berbaring di atas tempat tidur dan di bawah tindihannya, Chanyeol memadamkan lampu yang ada di nakas samping tempat tidur. Suara deru napas dan gesekan kulit yang saling beradu mulai terdengar di dalam kamar pengantin baru pasangan Park itu.

.
.
.

Terbangun di pagi hari membuat Yoona malu sendiri. Kejadian semalam benar-benar membuat wajah Yoona tidak bisa berhenti memerah sewarna bibirnya. Dia melepas keperawanannya untuk sang suami tercinta, entah kenapa Yoona merasa begitu bangga dengan kenyataan itu. Melirik suami yang masih terlelap sambil memeluknya di samping, Yoona berusaha turun dari tempat tidur untuk mencuci muka dan menyiapkan sarapan.

"Mau kemana, dek?" tanya Chanyeol tiba-tiba. Matanya masih terpejam.

Yoona tak bisa turun karena Chanyeol mengeratkan pelukannya.

"Nyiapin makanan buat kita."

"Hn. Di kulkasku tidak ada bahan makanan."

Bibir Yoona mengerucut menerima informasi barusan. "Kenapa tidak memberitahuku?"

"Aku baru memberitahumu."

"Lepas dulu gih mas. Aku mau cuci muka dulu terus ke pasar buat berbelanja bahan makanan." Yoona berontak, berusaha turun. Tenaga Chanyeol yang lebih kuat membuatnya tidak dapat melakukan apapun.

"Bentar, kayak gini dulu."
Menghela napas, Yoona menuruti permintaan suaminya. Setelah merasa cukup untuk acara pelukan pagi pengantin baru, Yoona pergi ke pasar membeli bahan makanan dengan ditemani Chanyeol.

Pria itu memaksa. Walau tak bergandengan tangan, dan hanya berjalan berdampingan, mereka berdua tak luput dari godaaan jahil orang-orang desa yang mengomentari kemesraan pengantin baru yang pergi ke pasar berduaan. Ketika bertemu Jongin dan Baekhyun, keduanya menggoda mereka habis-habisan, apalagi melihat cara jalan Yoona pagi ini yang agak aneh. Ah. Pengantin baru.

.
.
.
End

Jangan protes kalo pendek. Karna emang dibuat pendek biar greget.

Maklumi juga yaa mereka disini jadi pengantin alim😂🙈 klo biasanya kan bisa sama sama pervert😎

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now