Idiot Couple

268 46 4
                                    

-Dia tidak akan pernah berpaling dariku karena hanya aku yang bisa memenuhi pikiran mesum busuknya -
.
.
.

Ketika Yoona mengatakan harapan yang nyata dengan Park Chanyeol yang berubah menjadi pria romantis dan kini Yoona mendapatkan sesuatu yang menurut pria ini romantis. Selain menjemputnya dan menjejalkan masakan China dengan paksa hingga habis ke mulut sang wanita, Chanyeol juga berlaku layaknya pria sejati dengan memijat kaki Yoona yang setiap sendinya berteriak kesakitan dengan air hangat yang memberikan kenyamanan. Well itu adalah penghargaan yang sangat pantas karena Yoona harus berjalan dengan aturan dan standart yang tepat dalam dunia permodelan.

Kalian harus tahu jika Yoona tidak terlalu peduli dengan latihan berjalan saat seharusnya itu yang diajarkan oleh orang-orang anorexcia padanya. Park Chanyeol yang paham dengan Yoona luar dan dalam sudah pasti sadar akan hal itu.
Tapi jika kalian berpikir itu adalah hal yang biasa dan romantis atau gentlemen sekalipun itu tidak berada dalam pikiran pintar Chanyeol. Dengan imbalan layanan Yoona di kamar setelah proses memijat dan Yoona harus berhadapan lagi dengan satu jam waktu yang sangat lama di kamar mandi dengan Chanyeol yang kuat, sekuat manusia gua.

Chanyeol menyukai treadmill di pagi hari dan menyukai olahraga bola bersama teman-teman kerjanya. Itu membuktikan bagaimana Chanyeol bisa menggunakan tenaganya dengan benar. Jadi yang mereka lakukan sekarang adalah menonton film romance favorit Yoona setelah Chanyeol kalah di permainan batu kertas gunting. Chanyeol sangat payah melakukan permainan itu. Tentunya Chanyeol tidak akan semudah itu kalah dan selalu bisa melancarkan aksinya walaupun Yoona memberikannya sedikit pengalihan. Tidak sepenuhnya menonton atau bisa dibilang tidak menonton sama sekali.

"Hmm, menurutku kau harus merubah warna dinding Park."

"Benarkah?"

"Ehm iya mungkin warna hijau? Atau biru sesuatu yang lebih sejuk?"

"Ah begitu, aku sempat berpikir begitu. Jadi biru hmm?"

"Ya..bisa saja warna lain. Mungkin biru tua atau kau bisa membuatnya lebih dalam."

"Lebih dalam sayang? seperti ini?"

"Oh..Ya Chanyeol, ini nikmat. Uh sangat nikmat. Mmm, jadi jika kita sepakat kita bisa merubah dindingnya berwarna biru gelap, kita mungkin harus membeli sofa yang sesuai dengan karakter yang baru. Karena biru seperti lambang dari pria."

"Kejantanan pria maksudmu?"

"Oh yaaaahh, itu pergerakan yang bagus Park. Benar seperti sifat pria yang jantan."

"Baik apakah ini cukup? Jadi kita punya dinding baru dan sofa baru begitu. Oh, bisakah kedua kakimu berada di pundakku Im?"

"Seperti ini?"

"Ah, Ya Tuhan, Yoona, yah seperti itu. Jadi apakah kita akan membicarakan dinding atau kau menyerah?"

"Apa? Tidak Chans, filmnya sangat bagus dan kau akan tertinggal cerita."

"Mmm, benarkah aku pikir ada hal lain yang lebih menarik dan bagus daripada film."

"Oh yahh, beberapa dari hal yang menarik saat film yang kau tonton juga sama menariknya dengan apa sedang dilakukan."

"Oh, yah begitu. Emm kakimu sangat seksi."

"Menarik hm? Ini kau sebut menarik?"

"Benar Park, kau memang menarik dan Ugh, Oh ini bagian saat Anna terkejut ketika Richard membuka pintu saat dia sedang telanjang."

Chanyeol menggerutu, dia mengangkat tangannya yang berada dipergelangan kaki Yoona untuk menarik wajah sang wanita menatapnya.

"Jangan." Chanyeol memperingatkan Yoona, dan memalingkan wajahnya untuk mencium pergelangan kaki Yoona di pundaknya.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now