Love is Struggle

372 60 15
                                    

Haiii haiii balik lagi yaaa. Yaa maap yaa baru balik lagi. Karna jumlah votenya klo terpenuhi di hari kerja pasti aku updatenya di akhir pekan, huhuhuhuhu. Beda lagi klo jumlah votenya terpenuhi di hari itu juga pas update pasti langsung update lagi.

Ok, seperti biasa ya sayang. 40+vote for next part❤️
Oh yaa partnya panjang yaa. Semoga puas bacanya

.
.
.

Fame Bar, Itaewon

"Ya ya ya berhentilah! Kau sudah mabuk." Chanyeol menarik scotch whisky di tangan Yoona, tubuh gadis cantik yang akan menjadi istrinya dua minggu lagi ini sudah limbung serta mulut yang tak berhenti mengoceh sejak tadi.

"Oh! Calon suamiku? Kenapa kau ada disini? Mau menemaniku minum?" tawar Yoona dalam keadaan setengah sadar atau bahkan tak sadar lagi, mata yang selalu menyala terang kini hanya segaris benang tipis.

Yoona menuangkan whisky dan memberinya pada Chanyeol, tapi pria tinggi itu menolak, dia dalam keadaan sedang tidak mood untuk minum meski itu adalah hal kesukaannya. Saat pulang kerja tadi, Chanyeol memutuskan untuk datang ke bar, berkumpul bersama sahabat-sahabatnya yang lain seperti biasa. Tapi baru saja dirinya akan masuk ke dalam bar, Chanyeol melihat siluette seorang gadis yang beberapa hari ini rajin mengunjunginya di kantor sekedar untuk membawakan makan siang, tentu saja dengan wajah terpaksa dan angkuh khasnya.

Im Yoona.

Gadis itu duduk sendirian di meja bar sambil menegak whisky yang hanya tinggal seperempat botol! Yang benar saja gadis gila ini hampir menghabiskan whisky yang kadar alkoholnya melebih 20% itu!

"Ayo pulang! Kau benar-benar sudah mabuk, Im Yoona!" teriak Chanyeol tertahan, sejak tadi beberapa pasang mata memperhatikan mereka.

Mungkin mereka berpikiran Chanyeol adalah pria brengsek yang mengajak gadis belia mabuk-mabukan lalu membawanya ke Hotel untuk bercinta!

"Aku tidak ingin pulang PARK CHANYEOL!" Yoona berteriak kencang, bukan hanya beberapa pasang mata lagi yang sedang menonton kegiatan menggelikan dirinya dan Yoona tapi semua orang di bar ini.

Mau tidak mau Chanyeol menggendong Yoona secara paksa, membawa gadis keras kepala itu masuk ke dalam mobilnya. Yoona terus memberontak di dalam gendongan Chanyeol, tapi tak sedikitpun membuat pria itu melepaskannya akan berakibat lebih buruk jika ia melepaskan Yoona saat ini, bisa saja gadis ini berlari ke tengah jalan raya dan menabrakkan dirinya pada mobil yang melintas. Itu mungkin saja, mengingat gadis ini benar-benar gila.

"Buka pintunya! Aku tidak ingin pulang!" Mencoba membuka pintu mobil mahal tersebut, lantas sia-sia karena Chanyeol sudah menekan auto lock dan hanya pria itulah yang dapat membukanya.

Yoona menangis tersedu-sedu seperti baru saja di perkosa olehnya, Chanyeol mengacak rambutnya kesal, kalau saja gadis ini tidak akan menjadi istrinya dalam waktu dua minggu mungkin ia sudah melemparnya ke sungai Han atau membuangnya ke pembuangan sampah, jadi beruntunglah kau Im Yoona!

Chanyeol menginjak gas dalam, membawa mobil mahal itu menuju apartmentnya, sejak tadi Yoona terus meraung-raung memintanya untuk tidak membawanya pulang ke rumah. Setelah 40 menit, Chanyeol dan Yoona sampai di kawasan apartment elite di Korea yang memiliki harga tidak main-main. Mata Yoona terpejam dan suara nafasnya teratur menandakan gadis itu sudah terlelap, Chanyeol kembali membawa gadis itu ke dalam gendongannya, tapi sebelum itu ia menatap Yoona dalam-dalam dan tanpa sadar tersenyum sambil mengelus sayang rambut panjang gadis itu.

"Kau terlihat manis saat sedang tidur." Ujar Chanyeol pelan.

.
.
.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang