The Lost Ring (+)

665 54 9
                                    

Ok, update'an yang kedua yaa. Sesual judul nih klo ada tanda (+) nya berarti warning yaaa🌚🙈🔥
.
.
.

Chanyeol melirik Yoona heran, istrinya itu tiba-tiba menggenggam tangannya di tengah keramaian dan tersenyum lebar sekali. Mereka masih berada di atas panggung untuk latihan SM Town Jepang, tidak biasanya Yoona bersikap seperti ini. Tapi Chanyeol tidak ambil pusing, ia ikut tersenyum saat melihat Yoona terus tersenyum ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan yang sulit dimengerti.
Saat Pre-recording selesai, Yoona masih saja bersikap aneh, ia terus menempel pada Chanyeol tanpa takut tatapan beberapa idol pada keduanya dan melakukan hal-hal yang tidak biasanya.

Di ruang ganti, ia mengambilkan minum untuk Chanyeol, mengelap keringatnya dan menanyakan bagaimana keadaannya. Chanyeol yang awalnya tidak merasa curiga, lama-lama heran dengan sikap tidak biasa Yoona. Ia menyimpan botol air mineral yang diberikan Yoona barusan di sofa yang menjadi alas duduknya, lalu melirik Yoona yang sedang bersandar dibahunya dan memainkan jari tangan Chanyeol.

"Kau aneh hari ini."

Yoona berhenti memainkan jari-jari Chanyeol, lalu mendongak menatap mata beningnya. "Apa yang aneh?"

"Sikapmu."

Yoona tertawa renyah, lalu memeluk leher Chanyeol secara tiba-tiba. "Eung? Hanya perasaanmu saja ..." katanya dengan nada manja.

"Kau tidak biasanya begini." Chanyeol melepaskan dekapan Yoona, lalu menatap lurus ke arah matanya. "Kau melakukan kesalahan?"

Danm it ... Chanyeol menebaknya dengan tepat. Sekali lagi, Yoona tersenyum hingga gusinya terlihat. "Kau tidak suka dengan sikapku?" Yoona menangkup wajah Chanyeol dengan kedua tangan, lalu menekan pipinya hingga bibir Chanyeol mengerucut otomatis. "Aku tidak melakukan apa pun."

"Kau pasti ..." Kalimat Chanyeol tidak selesai karena Yoona buru-buru mengecup bibirnya.

"Kita harus pulang sekarang, sudah malam."

.
.
.

Bahkan ketika sampai di mobil, Yoona tetap bersikap aneh dengan terus menempel pada Chanyeol. Ia melarang Chanyeol duduk di jok depan dan mengajaknya duduk di jok paling belakang. Entah apa maksudnya, tapi Chanyeol tetap mengikuti keinginannya. Saat mobil mulai melaju, Chanyeol melirik Yoona yang sedang bersandar padanya dan tak sengaja pandangannya melirik jari telunjuk Yoona. Ada sesuatu yang tidak biasa.

"Di mana cincinmu?" tanya Chanyeol tanpa tedeng aling-aling. Ia baru saja akan meraih jemari Yoona untuk memastikan, namun Yoona buru-buru menekuk jarinya dan menyembunyikannya di dalam lengan bajunya yang kepanjangan.

"Oh ... ehm ... itu ..."

"Hilang?" tebak Chanyeol dan langsung dijawab anggukkan pasrah oleh Yoona.

"Aku tidak menyadarinya. Mungkin lepas saat kita ada di panggung tadi. Aku sudah berusaha mencarinya, bahkan aku minta bantuan staff ..."

"Dan tetap tidak ketemu?" sela Chanyeol.

Yoona memajukan bibirnya, lalu mengangguk sambil menatap Chanyeol dengan mata yang dibuat sesedih mungkin. Mengiba dan meminta pengertian Chanyeol untuk kali ini saja. Cincin yang terdapat ukiran nama mereka itu memang milik Chanyeol, wajar jika dia marah karena Yoona tahu dia sangat menyukai cincin itu. Chanyeol menghela napas panjang dan mengalihkan pandangannya ke jendela di sampingnya.

"Ya sudah ... mau bagaimana lagi."

"Kau marah, ya?" Yoona semakin merapatkan dirinya pada Chanyeol.

Lengannya melingkar di pinggang Chanyeol dan dagunya ia sandarkan di bahu Chanyeol.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now