(Not) A Child Anymore

299 49 0
                                    

Kalau aku tidak cinta sudah dari dulu aku memutus hubunganku dengan dia.

.
.
.

"Hey, maaf aku terlambat."

Yoona hanya tersenyum singkat setelah dirinya menghabiskan caramel maciatonya. Dasar orang sibuk, seenaknya datang padahal ini sudah lewat jam makan siang. Yoona jadi tidak bisa bertemu dengan sutradara tampan yang sekarang sedang mengadakan pertemuan di kantor manajemennya, siapa tahu dia akan menawarinya iklan atau film.

"Kamu belum memesan makanan?"

"Aku menunggumu Park Chanyeol."

"Maaf sayang, salah satu pemegang saham tiba-tiba menginginkan pertemuan pribadi denganku dan aku tidak bisa menolak."

Pertemuan pribadi lagi? Sial, Yoona tahu pacarnya ini terbilang tampan dan masih muda yang membuat para pria-pria tua rela menjodoh-jodohkan putrinya dengan Chanyeol. Perusahaan Park Chanyeol itu kan masih milik keluarga, secara otomatis Chanyeol masih harus bekerja keras supaya bisa kaya, apalagi jika Chanyeol ingin menikah Yoona. Im Yoona sang kekasih terlalu manja dan sudah hidup dengan sangat melebihi cukup sejak lahir. Tapi jika harus berhadapan dengan pria-pria tua gila harta mungkin saja jika Chanyeol sekarang melamarnya dan sang wanita akan langsung menerimanya.

"Aku pesan dua sirloin steak yang dimasak setengah matang kalau ada dengan saus béarnaise, kentang goreng apapun yang koki punya, lalu minumnya orange punch dan ice coffee."

Yoona sampai tidak sadar jika Chanyeol sudah memesankan makanan dua sekaligus untuknya. Yoona cemberut menatap wajah Chanyeol yang menatapnya seperti bertanya.

"Bagaimana jika aku tidak suka daging?"

"Jangan mulai Im sayang, kita tidak punya banyak waktu."

Yoona kembali cemberut pada Chanyeol. Salah siapa dia terlambat. Lagipula pasti Chanyeol tidak bisa mengantarkannya ke gedung Seonam untuk peragaan busana musim semi. Yoona harus memberi kabar managernya untuk menjemput.

“Im Yoona, dilarang memainkan ponsel."

Yoona mendongak menatapnya. Mengerutkan keningnya menatap tidak percaya pada Chanyeol. Apa-apaan ini. Chanyeol memerintahkannya lagi.

"Aku bukan anak kecil Park."

"Yah, berhentilah bertingkah seperti itu."

Seperti menampar wajahnya, Yoona mengerjap pada Chanyeol. Jadi ini yang akan mereka lakukan, berdebat disaat waktu yang tidak banyak dan jarangnya mereka bertemu.

"Aku seorang anak kecil karena aku memainkan ponselku?"

"Tidak, bukan hanya itu. Kamu sering bertingkah laku seperti anak kecil. Ingin daftarnya?"

Yoona melongo pada Chanyeol. Sialan apakah Chanyeol sengaja membuat Yoona marah dan memutuskannya agar pria itu bisa bersama dengan putri dari pria tua kaya yang mengantri padanya? Kalau Yoona tidak cinta sudah dari dulu mungkin dirinya memutus hubungannya dengan Chanyeol.

"Dan kau menjadi tidak masuk akal dengan sikap aroganmu."

Chanyeol menyipitkan matanya pada Yoona, sedetik kemudian keningnya berkerut, seakan memikirkan hal lain.
"Aku melakukannya karena kamu milikku Im."

Saat Yoona akan membalasnya pelayan datang dengan minuman mereka. Yoona meminum orange punch-nya hingga setengah gelas. Rasanya haus jika berdebat dengan Chanyeol.

"Jadi, apa yang akan kamu lakukan hari ini?"

"Aku harus pergi ke peragaan busana dan perayaan setelahnya."

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now