Bukan Pengganti

301 58 6
                                    

Tangannya terkepal geram melihat pemandangan tepat dihadapannya. Memandang sepasang kekasih yang tengah berkencan didalam cafe. Seorang gadis dengan senyuman paling manis miliknya sedang tersungging lebar. Namun bedanya, kali ini senyuman itu bukan ditujukan untuknya, tetapi untuk pria lain yang kini sedang duduk dihadapan gadis itu sambil menggenggam erat tangan gadisnya. Ya, gadis miliknya yang kini tengah terperangkap basah memiliki pria lain.

Perlahan, kaki pria itu mulai melangkah menuju pintu cafe tempat perselingkuhan itu terjadi. Belum sempat mencapai pintu cafe, tubuhnya menabrak tubuh seseorang yang sama sekali tidak terlihat olehnya. Dia hanya terfocus pada kedua manusia laknat itu, tidak terhadap orang lain.

"Yak! Kau mengotori dressku, bodoh!" teriakan suara wanita memenuhi telinga Chanyeol yang tengah menahan kesal karena Joy, gadisnya tengah melakukan kencan dengan pria lain.

“Minggir." Bukan perkataan maaf, justru yang terlontar adalah kata-kata mengesalkan yang keluar dari mulutnya. Membuat wanita yang tengah berusaha membersihkan kopi yang tumpah akibat tabrakan antara tubuhnya dan tubuh pria mengesalkan ini membelalakan matanya tak percaya.

"Kubilang menyingkir, sialan!" Chanyeol mendorong tubuh wanita itu hingga terdorong kebelakang dan memberikan akses jalan untuknya memasuki cafe ini.

Wanita ini tentu saja tidak tinggal diam, baru saja pria itu memasuki cafe, wanita yang terkena tumpahan kopi tadi menariknya hingga menuju sebuah ruangan kecil yang diperkirakan adalah ruangan khusus para pegawai cafe ini.

"Apa masalahmu, huh!" teriak Chanyeol kesal saat lagi-lagi rencananya memergoki kekasihnya terhalang. Dan lagi-lagi dilakukan oleh wanita yang sama.

"Apa masalahku? Tentu saja karena ini." Wanita itu menunjuk dressnya yang berwarna biru muda, namun bagian perutnya telah berubah warna menjadi kecokelatan.

"Dan masalah sopan santunmu! Kau mendorongku tadi! Dan aku tidak menerima tamu yang tidak mempunyai sopan santun sepertimu. Pergi atau ku panggil polisi!" Lanjut wanita itu tak kalah geramnya dengan Chanyeol.

"Kau mengusirku? Memangnya kau-" ucapan Chanyeol terhenti saat wanita itu menyelahnya.

"Ya! Cafe ini milikku!"

Chanyeol benar-benar tidak bisa bicara kali ini. Pemikirannya benar-benar tidak bisa terbagi. Dia hanya ingin menarik gadisnya pergi dari pria brengsek yang telah mencium keningnya. Dan sekarang dia dihadapakan masalah dengan membentak pemilik cafe. Yang benar saja!

"Oke, apa maumu? Maaf? Oke, aku minta maaf. Cukup?" Chanyeol memandang wanita yang sedang menatapnya dengan tatapan geram, menunggu reaksi, namun wanita itu tetap diam. Chanyeol menyimpulkan sesuatu dari tatapan wanita itu.

Dengan malas Chanyeol mengeluarkan dompetnya dari saku celana, merogoh isinya dan mengeluarkan beberapa cek dengan nilai 100.000 Won lalu menyerahkannya begitu saja kepada wanita yang ada dihadapannya.

“Ini ambilah. Masalah kita selesai kan?"

Wanita yang bernama Lim Yoona ini semakin geram dengan tingkah Chanyeol. Menjijikan! Apakah pemikiran pria sepertinya hanya berkisar pada uang? Menyelesaikan segalanya dengan uang? Pria ini benar-benar tidak memiliki otak!

“Aku tidak butuh uangmu, brengsek! Simpan saja untuk gadismu." Kali ini Yoona yang mendorong tubuh Chanyeol agar memberinya akses keluar.

Chanyeol mencengkram cek tersebut hingga menjadi gumpalan tak berharga. Dia memang paling bodoh dalam hal meminimalisasikan emosinya.

Joy! Setelah mengingat nama itu, Chanyeol segera beranjak keluar dan mengedarkan pandangannya keseluruh sudut cafe, dan sialnya pasangan itu telah pergi dari sini. Brengsek! Dia kehilangan jejak. Dan ini semua karena gadis itu. Wanita pemilik cafe yang benar-benar tidak berguna!

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now