•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️

Another Problem

Makasih udah meramaikan lagi lapak ini dear. Nih aku kasih asupan lagi ya❤️
.
.
.

Yoona mengetuk layar ponsel datarnya berharap Chanyeol membalas pesan yang sejak 15 menit lalu dikirimnya, sedangkan Chanyeol hanya menatap pesan dari Yoona tanpa berniat membalasnya, atau belum, kembali memfokuskan dirinya pada berkas-berkas yang bernilai ratusan juta won. Ini sudah minggu kedua Chanyeol pulang larut, alasannya selalu sama - Pekerjaanku sangat banyak, aku harus lembur pada setiap pertanyaan Yoona ajukan.  Kenapa kau baru pulang ? dan pada akhirnya hanya dengus kekesalan yang di dapati Park Chanyeol dari istrinya.

Kali ini kesabaran Yoona sudah pada batas maksimal, ia tak bisa mentolerirnya lagi. Intensitas waktunya bersama Chanyeol semakin berkurang setiap harinya, bahkan mereka pernah tidak bertemu seharian penuh karena pada saat Chanyeol pulang Yoona sudah tertidur dan pagi harinya saat perempuan itu belum membuka mata suaminya sudah lebih dulu berangkat ke kantor. Yang paling membuatnya kesal adalah, Chanyeol tak pernah lagi bertanya bagaimana pertumbuhan anak mereka belakangan ini dan Yoona yakin suaminya tidak tahu bahwa kini Leo sudah bisa berjalan meski hanya beberapa langkah.

Chanyeol masuk ke dalam rumah dengan wajah lesu dan baju super kusut, pria itu lebih terlihat seperti gelandangan daripada eksekutif muda tampan seperti yang sering di beritakan oleh media .

"Kau terlambat pulang lagi." Yoona berdiri di depan Chanyeol sambil melipat kedua tangannya di dada .

"Pekerjaanmu sangat banyak dan kau harus lembur untuk menyelesaikannya." Potong Yoona sebelum Chanyeol mengatakannya lebih dulu. Jawaban itu sudah di luar kepalanya.

"Aku rasa kau sudah lupa kalau kau memiliki istri dan anak yang menunggumu seharian di rumah." Lanjut Yoona lagi kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar, Yoona tahu kalau ia meneruskan omelannya akan berbuntut adu mulut panjang bersama Chanyeol.

Hanya helaan nafas yang terdengar di seluruh ruangan, kali ini Chanyeol benar-benar lelah untuk menanggapi istrinya. Malam ini Yoona kembali tidur memunggunginya, sudah tak ada lagi guling dadakannya selama dua minggu belakangan ini dan Chanyeol sudah tak bisa menahannya lagi, Yoona akan semakin dingin jika terus di biarkannya begitu saja.

"Sayang." Panggil Chanyeol pelan tangannya bergerak mengusap lengan Yoona lembut, sudah berapa lama ia tak menyentuh istrinya? Hal apa saja yang di lewatkannya selama ini saat dirinya begitu sibuk dengan pekerjaan?

"Aku dan Leo akan tinggal di rumah Eomma sementara waktu." Ucap Yoona datar membuat mata Chanyeol membulat sempurna. Istrinya tidak sedang meminta izin padanya, itu seperti sebuah peringatan di telinga Chanyeol.

"Kau ingin menghindariku?"

"Bukankah kau yang menghindariku? Dua minggu Chanyeol-ah! Apa selama dua minggu ini kau pernah bertanya bagaimana kabarku? Oh tidak, bagaimana dengan anakmu? Apa kau tahu sekarang Leo sudah dapat berjalan beberapa langkah dan apa kau tahu kalau setiap malam anakmu selalu mencarimu sebelum tidur? Kau tidak tahu bukan?" Suara Yoona terdengar bergetar menahan airmata yang sudah berada di ujung pelupuk matanya.

Chanyeol diam tak tahu harus menjawab apa, semua yang di katakan Yoona benar, dirinya terlalu sibuk hingga lupa untuk bertanya kabar istrinya atau menanyakan perkembangan anak mereka . Yoona turun dari ranjang meninggalkan Chanyeol sendirian di dalam kamar, harusnya tak perlu di ingatkan Chanyeol seharusnya sudah tahu jika ia memiliki tanggung jawab selain pekerjaannya di kantor. Sudah pukul tiga pagi baik Yoona maupun Chanyeol tak ada yang dapat tidur dengan nyenyak, Yoona memutuskan untuk tidur di kamar Leo menurutnya Chanyeol perlu di beri pelajaran karena hidup tak selalu tentang pekerjaan, suaminya bukanlah robot yang dapat mengerjakan semuanya seorang diri, toh selama ini Chanyeol memiliki sekretaris yang dapat di andalkan kenapa harus merepotkan diri untuk mengurus semuanya seorang diri? Entahlah kadang Yoona sendiri tidak mengerti jalan pikiran Chanyeol.