Phone Box

405 67 6
                                    

Haiii malam minggu balik lagi dong aku. Yyuukk yuuk yuukk, 40+ vote buat next update yaaa...
.
.
.

Seoul, 2013

"Seo-ah, apa yang sedang dilakukan wanita itu di dalam sana?" Yoona menghentakkan kakinya tak sabar menunggu seorang wanita yang hanya berdiam diri di dalam box telpon umum. Bagaimana tidak kesal jika sudah lebih dari sepuluh menit Yoona menunggu di luar, sedangkan wanita di dalam sana hanya berdiam diri sambil memegang gagang telepon tanpa berbicara sedikitpun.

"Entahlah, mungkin telponnya belum di jawab," jawab Seohyun seadanya, dia sendiri juga tidak terlalu yakin.

"Yah, apa itu masuk akal? Ini sudah lebih dari sepuluh menit," ucap Yoona kesal.

"Ketuk saja," Seohyun memberi saran.

Yoona melayangkan tangannya mengetuk pintu box telpon itu. Wanita di dalam sana memutar kepalanya, Yoona memberi isyarat agar wanita itu keluar.

"Mianhae, tapi bisakah aku memakai telpon ini sebentar? Aku sekarang cukup sibuk agashi," Yoona berbicara tanpa basa basi. Yah, Yoona memang cukup sibuk hari ini. Dia ada janji dengan Jaehyun kekasihnya- untuk kencan, dan dia ingin meminta kekasihnya untuk menjemput tapi ponselnya rusak dan dia belum membeli ponsel baru. Jadi disinilah Yoona sekarang, di depan box telpon umum untuk menghubungi kekasihnya itu.

Wanita asing itu bergegas kembali ke dalam box dan meletakkan gagang telponnya secara asal. Tanpa mengucapkan sepatah kata wanita itu pergi begitu saja meninggalkan Yoona yang kesal di belakangnya. Tak ingin membuang waktu lebih lama Yoona segera masuk ke dalam box telpon itu. Yoona mengangkat gagang telpon yang letaknya tidak benar itu. Tangannya hendak memasukkan koin sebelum sebuah suara terdengar dari sebrang telpon.

"Selamat siang, D.I.C Coorporation dengan Park Chanyeol disini, ada yang bisa saya bantu?" ucap sebuah suara dari sebrang telpon. Yoona terkejut setengah mati, berulang kali dia menjauhkan gagang telpon itu dan meyakinkan dirinya bahwa DIA BELUM MENEKAN NOMOR TELPON!

"Maaf tuan, tapi saya belum menekan nomor telpon," Yoona hendak memutuskan sambungan telpon sebelum suara itu mencegahnya.

"Apa kau sedang bercanda? Kalau kau tidak menekan nomor telpon bagamana bisa ini tersambung nona?" tanya suara itu.

"Yah, mana ku tau, aku bahkan belum sempat memasukkan koin ke dalamya," ucap Yoona kesal.

Oh God, apa lagi ini? Tidak bisakah dia segera menghubungi kekasihnya dengan tenang?

"Siapa namamu nona? Kau ini lain kali jangan bermain dengan telpon umum, seperti anak kecil saja," kata lelaki itu semakin membuat Yoona kesal.

"Namaku Im Yoona ingat itu Tuan! Dan aku tidak pernah bermain-main dengan telepon umum. Selamat siang!" Yoona segera menutup sambungan telpon itu tanpa mendengar jawaban dari lelaki asing itu.

.
.
.

Seoul 2014

"Kau sudah bilang pada Jaehyun kalau kita akan belajar bersama di rumah Sooyoung?" Seohyun bertanya sambil memasukkan beberapa buku ke dalam tasnya.

"Tentu saja sudah. Dia mengatakan akan menelpon nanti malam," jawab Yoona.

"Senangnya yang setiap hari selalu di telpon," goda Seohyun.

"Cepatlah cari pacar Seo-ah," Yoona keluar dari kamarnya. Kaki cantiknya menuruni tangga dengan cepat. Yoona berlari menuju dapur mencari ibunya yang sedang memasak.

"Eomma aku akan ke rumah Sooyoung untuk belajar ya," ujar Yoona dari balik tembok dapur.

"Jangan pulang larut oke," jawab sang ibu.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now