The Night Season (+)

862 63 6
                                    

Haiii balik lagi nih. Sesuai janji yaa klo OS bakalan triple update buat minggu ini. Sebenernya kemarin mau barengan updatenya. Tapi berhubung masih selesai setengah jadi bisanya update sekarang.

Oh yaa, aku bakal balik update klo semuanya udah mencapai 40+ vote yaa. So kencengan votenya biar ketemu aku lagi😍
Ok happy reading yaa.❤️
.
.
.

Semilir angin berhembus pelan,rambut gadis yang tengah berdiri di depan gedung perusahaan elektronik ternama itu tertiup oleh hembusan angin. Wajahnya memerah karena suhu udara yang cukup dingin, sesekali gadis itu menghembuskan nafasnya berat.

“Im Yoona.”

Gadis itu terlonjak kaget mendengar suara bariton yang baru saja memanggil namanya, Yoona lantas menolehkan kepalanya kearah suara itu muncul. Matanya terbelalak saat mendapati pria yang menyandang status sebagai suaminya tengah berjalan mendekat kearahnya dengan setelan kantornya yang sudah tidak serapi tadi pagi saat pria itu berangkat.

“Chanyeol-ssi.. Apa yang kau lakukan disini?"

Sedangkan Park Chanyeol tidak menanggapi Yoona, pria itu justru sibuk melepas coat panjangnya dan mengejutkan Im Yoona dengan menyampirkan coat itu di bahu gadis itu.

Ya, istriku masih seorang perawan. Bahkan setelah aku menikahinya satu setengah tahun lalu, kami belum melakukan apapun.

Park Chanyeol tersenyum dingin mendengar suara pikirannya.

“Menurutmu apalagi yang aku lakukan? Kita pulang bersama."

Setelah mengakhiri kalimatnya, pria itu berjalan menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari luar lobby perusahaannya. Ia membiarkan Yoona membuntutinya dibelakang, seakan memberi kesempatan bagi gadis itu untuk menatap punggung tegapnya. Setelah keduanya berada didalam mobil Chanyeol, sepasang suami istri itu hanya diam sampai Chanyeol menyalakan mesin mobilnya dan mulai meninggalkan gedung tempatnya bekerja. Jalanan Seoul sedang ramai mengingat saat itu sudah pukul delapan malam, kendaraan pribadi dan bus-bus banyak berlalu lalang melintas. Namun hal itu tidak mengganggu suasana hening antara Chanyeol dan Yoona, keduanya fokus terhadap pikirannya masing-masing. Tidak tahan dengan kondisi tersebut, Yoona berinisiatif membuka obrolan dengan suaminya.

"Maaf tidak mengabarimu terlebih dahulu tadi. Berkasmu tertinggal, aku pikir itu penting dan aku hanya ingin mengantarkannya padamu. Maaf jika membuatmu tidak nyaman."

Tidak ada tanggapan dari Chanyeol, pria itu hanya menghela nafasnya dan terus fokus mengendarai tanpa berniat membalas perkataan Yoona. Mendapat reaksi seperti itu, Yoona merasa menyesal telah memutuskan untuk berbicara kepada Chanyeol. Akhirnya ia memilih kembali diam menunggu mobil mahal suaminya membawanya sampai di rumah dengan cepat tapi sialnya ia merasa perjalanan sangatlah jauh saat itu.

Saat sampai di rumah milik mereka, Yoona segera melompat keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam rumah meninggalkan suaminya yang masih di dalam mobil tengah terbengong melihat dirinya. Lihatlah, kali ini tingkahnya semakin mencengangkan. Apa aku salah bicara atau semacamnya?

.
.
.

Chanyeol duduk di pinggiran ranjangnya, melepas dasinya serta membuka beberapa kancing kemejanya yang membuatnya cukup sesak selama di kantor. Pria itu mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandinya sudah pasti itu adalah istrinya yang sedang membersihkan diri. Sudut bibirnya tertarik mengukir senyuman. Ekspresinya terhenti saat mendengar pintu kamar mandi itu terbuka disusul suara pekikan kecil dari seorang wanita yang baru saja keluar dengan piyama floralnya juga rambutnya yang masih basah.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Where stories live. Discover now