Kiss Me! Boy

335 49 6
                                    

Langsung lanjut aja deh. Itung itung ganti rugi lama gak update❤️
.
.
.

Viva Polo Caffe, 02.30 PM

Gadis itu hanya terdiam seraya memandangi hiruk pikuk kota Seoul yang terlihat dari kaca transparan yang ada disampingnya saat ini. Tidak terlalu jelas sebenarnya, benda bening tersebut terlihat sedikit mengabur akibat uap yang ditimbulkan dari tetesan-tetesan air hujan diluar sana. Ada secangkir kopi hangat yang menemaninya, menimbulkan kepulan asap yang sedikit menghangatkan, hanya saja beberapa lama kemudian menghilang bersamaan dengan sapuan angin musim gugur. Jemari lentiknya mengetuk-ngetuk permukaan meja kafe, mencipatakan irama yang membuat telinganya merasa nyaman. Mencoba untuk mengalihkan indera pendengarannya dari suara-suara sumbang yang begitu mengganggunya.

'Aish! Mengapa harus turun hujan?'

'Bagaimana caranya aku bisa pulang?'

'Omo! 20 menit lagi meeting akan dimulai!'

'Aku harus menjemput kekasihku'

Suara-suara itu begitu menjejali telinga dan otaknya tanpa ampun, selalu, dimanapun ia menjejakkan kakinya. Membuat kepalanya nyaris meledak saking tidak kuatnya dia menerima takdir yang diberikan Tuhan untuknya. Sesuatu yang begitu dibencinya satu tahun terakhir ini.
Im Yoona -nama gadis itu- awalnya merasa begitu antusias dan bahagia ketika tepat dihari ulang tahunnya yang ke-17, neneknya memberitahukan padanya bahwa ia akan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dimana ia bisa membaca fikiran manusia tanpa harus memusatkan fikirannya terlebih dahulu. Ia hanya perlu diam dan voila, suara-suara itu berdengung bagai ngengat di otaknya. Rasanya seperti kau disuguhkan sebuah buku yang terbuka. Kau hanya tinggal membacanya lalu kau akan mengetahui apa isi dari buku tersebut.

Kemampuan aneh ini memang sudah menjadi turun-temurun dalam keluarga Yoona, tapi selalu melampaui satu keturunan. Maka dari itu, ibunya tidak memilikinya dan sebagai gantinya, dirinyalah yang harus mengemban beban mengerikan tersebut. Dan kemampuannya ini hanya dirinya, neneknya dan Yuri sahabatnya- saja yang tahu, karena Yoona yakin tidak akan ada yang percaya dengan hal itu di zaman yang sudah modern seperti sekarang.

Awalnya Yuri juga tidak percaya jika Yoona memiliki kemampuan aneh tersebut. Dia juga mengira jika Yoona hanya berimajinasi. Tapi karena Yoona bisa menebak apa yang sedang difikirkan Yuri saat itu, pada akhirnya dia percaya. Yuri adalah sahabat dekat Yoona, oleh karena itu Yoona merasa tenang-tenang saja memberitahukan kemampuan itu padanya. Mungkin untuk sebagian orang, mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan kemampuan yang dimilikinya. Tapi tidak untuk Yoona. Dia sangat lelah dan bosan. Sungguh! Jika tahu ini semua akan terjadi tepat ketika ia berumur 17 tahun dimana ia sudah dianggap dewasa, ia tidak mau jika Tuhan memperpanjang usianya.
Memberikannya kemampuan itu.

Tapi ia bisa apa, itu adalah hal yang harus diterimanya. Suka ataupun tidak suka. Mau ataupun tidak. Dan dia sama sekali tidak bisa menghindari apa yang sudah Tuhan gariskan untuk hidupnya. Jika kau bertanya adakah yang bisa menghilangkan kemampuan tersebut dari hidup Yoona, jawabannya tentu saja ada. Neneknya pernah memberitahukannya jika kemampuan itu akan hilang ketika ada seorang pria yang menciumnya.

Bukan sembarang pria, tetapi seorang pria yang fikirannya tidak bisa Yoona baca. Hell, jadi apakah dia sanggup merelakan bibir perawannya untuk ternoda?

Yoona sebenarnya sudah mencari pria itu kemanapun, tapi sampai detik ini hasilnya nihil. Pria penyelamat hidupnya itu sampai saat ini belum Yoona temukan. Tidak mungkin kan jika Yoona harus mengadakan sayembara untuk mendapatkan pria yang tepat itu? Gadis itu lalu menghembuskan nafas panjang-panjang, melirik sekilas keadaan diluar sana. Nampaknya hujan sudah mulai reda. Awan hitam yang menggantung diangkasa itu sudah berganti warna menjadi kebiruan yang sangat indah dipandang mata. Sepertinya akan ada segaris pelangi yang menghiasnya. Lukisan Tuhan yang sangat Yoona suka.

•Oneshoot Series• [M] Season 2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang