5

317 49 5
                                    


Hoseok mengerjapkan matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk di rentina mata indahnya itu, setelah hampir 2 jam pingsan,lelaki itu akhirnya siuman,

"Hoseok? Syukurlah kau sudah sadar, aku sangat mengkhawatirkan mu"

ujar Jungkook ketika tahu bahwa teman dekatnya itu bangun, ia jelas terkejut karena tiba tiba Yoongi memanggilnya dengan nada panik, dan keterjutannya bertambah ketika melihat Hoseok terkulai lemah didepan pintu, sebelumnya,selelah apapun seorang Hoseok ia tak pernah sampai pingsan begitu.

"d.. dimana Yoongi hyung?"

tanya Hoseok sedikit terbata bata, dada nya masih lumayan sesak, tapi sudah agak reda jika dibandingkan dengan tadi,
Jungkook seketika memasang wajah kesal,saat pertanyaan itu dilontarkan oleh teman yang sudah ia anggap sebagai hyung nya itu,

"Kookie, aku tanya, kemana Yoongi hyung?"
tanya nya kembali dengan nada bicara yang jauh lebih lembut,senyuman manis nampak terlukis diwajah Hoseok, membuat Jungkook tak tega jika tidak menjawabnya.

"Yoongi hyung pergi ketaman"
Bohong Jungkook sembari menundukkan kepala nya, senyum Hoseok seketika memudar saat mendengar jawaban itu,

"Hobi, kau sebenarnya kenapa? Aku tak pernah melihatmu pingsan" tanya Jungkook dengan tatapan penuh makna,

"Aku baik baik saja Kookie" 

Jungkook hanya mendengus kesal, ia lelah mendengar jawaban temannya itu,lagi dan lagi.

***

" Eomma Appa, maafkan aku,aku belum bisa menjaga Seokie dengan baik,"
Lirih Yoongi didepan makam kedua orangtuanya,satu persatu airmata meleleh dipipi nya, tak terasa, sudah 6 tahun sejak kepergian orang yang benar benar ia sayangi,waktu berlalu begitu cepat,sampai sampai ia tak sadar kalau makam ini sudah dipenuhi rerumputan,

"t....tapi, jika Seokie tidak meminta kita untuk pergi ke kebun binatang hari itu, mungkin kalian masih ada disisiku"
lanjutnya dengan tangisan yang semakin menjadi jadi, Yoongi itu tipikal orang yang tak mudah menangis, tapi entahlah,jika semuanya sudah berkaitan dengan orangtuanya, ia bisa menjadi seorang bayi yang cengeng.

"Hoseok tadi mendadak pingsan eomma, appa, aku juga tak tahu penyebabnya, mungkin dia sudah siuman sekarang,"

Kata demi kata ia ucapkan di atas makam itu, ia masih belum rela atas kehilangan ini, bahkan, ia takkan pernah melepas kedua orangtuanya,

Setelah hampir setengah jam mengoceh dan becerita, Yoongi memutuskan untuk pulang,karena jujur, ia masih terlalu khawatir dengan kondisi Hoseok, namun, rasa egoisnya terlalu tinggi untuk bisa dikalahkan.

***

"Annyeong Hoseok"

teriak Seokjin saat menginjakkan kaki ny dikediaman keponakannya itu, Hoseok dan Jungkook yang sedang mengerjakan pr bersama itu pun sontak menoleh bersamaan, betapa senangnya Hoseok ketika melihat pamannya itu setelah sekian lama,

"Hyung!"
(udah dijelasin ya, kenapa Hoseok itu manggil seokjin itu hyung)
Teriak Hoseok kegirangan, ia begitu rindu dengan sosok yang mirip dengan ibunya itu.

"aku pulang," ujar Yoongi lesu dengan mata sembab akibat menangis,perhatian nya langsung tertuju ke ruang tamu, karena mendengar suara riuh,

"hyung bawakan ini untuk mu"

"ini untukmu, dan ini untuk Yoongi"

"Terimakasih hyung,"

"ini untuk Jungkook"

"mana hyung mu hobi?"

Merasa ia dipanggil, Yoongi bergegas menuju ke arah suara,betapa kagetnya ia ketika melihat wajah lelaki yang begitu ia rindukan,

"Jin hyung!" teriaknya cepat,sembari memeluk Jin erat, Kebahagiaan dan kerinduan itu tak bisa diungkap dengan kata kata lagi,
Diam diam, Jin menangis tanpa suaradi bahu Yoongi, rasa penyesalan dan bersalah itu masih terus menghantuinya.

***

"Hoseok, aku pamit, terimakasih sudah memberi aku waktu dirumah mu"
ucap Jungkook sembari melambaikan tangan kekarnya, matahari sudah condong ke arah barat, ini waktunya Jungkook untuk pulang, dan...  Juga seokjin,

"Nanti kalian bisa menghubungiku jika ingin ke rumah"
ujar Jin yang dibalas anggukan oleh kedua keponakannya itu, ia kembali memakai jaketnya dan berpamitan  kepada Yoongi juga Hoseok.

"Hyung, aku tak menyangka, jin hyung akan mampir ke sini"

Ujar Hoseok pelan ketika Jin sudah pergi dengan mobilnya, Yoongi hanya melihat Hoseok sekilas, lalu pergi ke kamarnya tanpa mempedulikan pernyataan Hoseok,
Hoseok hanya bisa tersenyum melihat perlakuan Yoongi, ia segera berberes dan berjalan menuju ke kamar,

"shh, kenapa sakit lagi??"

lirih Hoseok sembari memegang dadanya yang kembali terasa sakit, ia tetap memaksa diri untuk berjalan,hingga tanpa sadar, Yoongi diam diam memperhatikannya dari pintu kamar,

"Kau sebenarnya kenapa Seokie?"

lirihnya yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.

***

"Tuan, anda kenapa? Kenapa dari tadi wajah anda murung terus?"

tanya seorang namja ketika melihat lelaki tampan berhidung mancung itu termenung tak jelas, lelaki itu berusaha tenang dan menatap namja itu dengan sorot mata khas nya,

"tidak apa apa, hanya saja aku tadi sedikit deja vu, aku tiba tiba teringat temanku di Gwangju dulu, setelah tamat smp aku tak pernah mendengar kabar lagi darinya"
cerita lelaki itu dengan helaan nafas berat, tiba tiba ia tersenyum, seakan ia baru saja mendapatkan ide,

"hei, tolong carikan informasi tentang Jung Hoseok, sebanyak banyaknya, kumpulkan, lalu berikan kepada ku"
Perintahnya kepada namja tersebut,

"siap tuan, laksanakan" jawab namja itu dan langsung berjalan meninggalkan pemuda itu sendirian,

"kira kira, kau masih mengenalku atau tidak ya"
ucapan itu dibarengi oleh sebuah senyum yang tampak merekah dibibirnya.

Hai hai, jarang jarang nih author up nya malam, moga kalian suka ya,

• kira kira, Yoongi bakalan maafin Hoseok gak?

Jangan lupa vote n comment nya ya, supaya author cepet up,

Satu lagi, vote n comment itu gratis ya manteman,

Salam, pacarnya Jhope💞


Salam, pacarnya Jhope💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tamvan sekali diaaa

Source of Happiness  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang