Rasa Kehilangan

413 44 4
                                    

Rumah begitu sepi, sunyi, dan hampir  tak ada bunyi sama sekali, disinilah Yoongi, dirumah bekas peninggalan kedua orangtuanya,

Tentu saja sendiri, sudah seminggu sejak kepergian Hoseok, Yoongi terus saja menangis, menangis dan menangis,
ia bahkan jarang mempedulikan pola makan nya, jika bukan karena Jimin yang sering datang berkunjung, mungkin ia sudah mati kelaparan sekarang,

***

"Baiklah, terimakasih atas perhatiannya, bapak permisi dulu"

Kelas telah berakhir, para murid murid berhamburan keluar, ada yang ke kantin, ada juga yang ke perpustakaan,
terkecuali Jeon Jungkook dan Kim Namjoon, mereka berdua hanya terdiam di dalam kelas, menatap sendu ke arah sebuah bangku, bangku seorang Jung Hoseok.

"Bukankah dia sangat manis?"
Tanya Namjoon tiba tiba, dan Jungkook hanya bisa melayangkan senyum getir, jelas ia amat sangat merindukan sahabat manisnya itu,

"Ya, dia sangat manis, dan sekarang ia sudah tenang"

***

"Hoseok, bukankah kau menyayangi hyung? Kenapa kau tak pernah datang ke mimpi hyung mu ini??"

Lirih Yoongi seraya menelungkupkan kepalanya diatas ranjang kamar Hoseok, hatinya sakit, nafasnya sesak, kala mengingat semua kejadian yang pernah ia lakukan kepada Hoseok,
Perlahan,
ia mengelus lembut nakas, ranjang, juga meja belajar Hoseok, berusaha mengingat semua kenangan manis yang pernah ia ukir bersama adiknya itu,

Tiba tiba, niatan untuk membuka laci dekat nakas Hoseok muncul, ia membuka laci itu perlahan,
dan menemukan sebuah note kecil berwarna hijau, ia baca perlahan dan kembali menitikkan air mata,

"Jika misalnya nanti hyung rindu kepadaku, kau bisa melihat senja yang akan tenggelam, karena itu adalah perumpamaanku kelak, seorang matahari yang akan menghilang lalu diganti oleh terangnya bulan,

Tapi tenang saja, esok, akan ada matahari lagi, dan anggap saja itu adalah aku, meskipun telah tenggelam / pergi, aku masih tetap menyinari kehidupan"

Tertanda, Jung Hoseok.

"Hoseok, apakah kau mendengar hyungmu ini menangis?"

"Aku merindukanmu Hoseok"
Lirih Yoongi bersamaan dengan meluruhnya air mata.

***

"Apa? Aku bilang aku tak mau makan, siap kan saja untuk nanti"
Teriak Taehyung emosi, entahlah, bahkan manager nya pun bingung kenapa seminggu ini Taehyung begitu emosian,
Taehyung merebahkan tubuh kekarnya diatas sofa yang empuk, ia menutup matanya sekejap, lalu bayang bayang tentang Hoseok kembali kepadanya,
Hal itu sontak membuat air matanya kembali keluar,

Kenangan itu, terus membekas, ia bahkan belum sempat minta maaf kepada Hoseok,

Ia marah, ia kecewa dengan dirinya sendiri.

***

"Indah, seperti wajahmu Seok"

Batin Yoongi, ia berada di balkon kamar Jin, karena Jimin yang mengajaknya Yoongi berkunjung ke rumah nya, Yoongi sedang terpaku sendiri, memperhatikan senja yang akan menghilang,

"Yoongi, kau baik baik saja?"
Jin datang dan menepuk bahu Yoongi pelan, seakan mengerti, Jin tersenyum kepada Yoongi, lalu menatap langit yang mulai memerah, senyuman yang penuh arti,

"Aku merindukan Hoseok hyung"

"Aku paham,"

"Apakah ia akan memaafkan aku?"

Jin menghela nafas, ia masuk lalu kembali lagi membawakan sebuah laptop, ia mengotak atik sebentar, lalu menunjukkan sebuah video kepada Yoongi,

"Hoseok mengirim video ini beberapa jam sebelum kecelakaan, ia bilang, tonton ini bersama Yoongi hyung nanti, mungkin ini saat yang tepat untuk melihat ini,"
Jin tersenyum kepada Yoongi, berusaha meyakinkan bahwa ini baik baik saja, Yoongi menganggukkan kepalanya pelan,
Jin menekan tombol play, dan...

Annyeong,

Hoseok disini, bagaimana kabar hyung hyung semua? Semoga kalian selalu baik baik saja,

Hmm, hyung, sebenarnya, aku sangat berat untuk mengatakan ini, aku tak mau merepotkan kalian, tapi, aku harus mengatakan ini karena aku tahu, waktu ku takkan lama,

Aku divonis mengidap gagal jantung dan hanya Jungkook yang tahu, mungkin jika kalian sudah
pernah membuka diary ku, kalian takkan kaget,

Aku tak tahu mengapa, setiap malam, aku selalu berpikir bahwa aku akan pergi tak lama lagi, karena itu aku memutuskan untuk membuat video ini,

Semoga setelah kalian menonton ini, aku masih ada dihadapan kalian, namun jika aku sudah pergi, relakan aku ya??

Hai Yoongi hyung, are you okay? Aku harap begitu, kau harus tetap bertahan ya?
Aku minta maaf jika selama ini aku sering menyusahkan mu, dengan semua kebodohan dan kecerobohan ku,
Kau sudah bahagia kan sekarang? Mungkin kelak, jika aku sudah tak ada, kau akan jauh lebih bahagia.

Yoongi menggelengkan kepalanya kuat, pertanda tak setuju dengan pernyataan Hoseok,

Jin Hyung, jaga Yoongi hyung ya? Dia suka telat makan, dia juga suka minum minuman memabukkan, kau harus bisa mengontrolnya,
Kau juga harus jaga kesehatan hyung, tenang saja, aku sudah sering berpesan kepada Jimin hyung lewat telpon,

Oh ya, sampaikan salam ku kepada Jungkook, aku harap kalian akan sering bermain dengannya, karena dia sering kesepian, dia itu masih seperti anak kecil,
walaupun sebenarnya 2 hari lagi dia berusia 17 tahun,

Katakan pada Namjoon dan Taehyung, aku minta maaf atas semua kesalahan ku, aku tak akan pernah mencari gara gara lagi,

Baiklah, aku pamit, kalian baik baik saja ya, ingat, jika kalian ingin mengenang ku, lihat senja yang tenggelam,

Oke, bye bye.

Video selesai, menyisakan rasa sakit hati yang mendalam baik kepada Yoongi maupun Seokjin,
Sekilas, mereka kembali memutar sebuah lagu, lagu kesukaan seorang Jung Hoseok,

Still with you,

Begitu lirik demi lirik mengalun, Yoongi dapat menangkap sesosok lelaki manis yang tersenyum pada mereka,

Seorang lelaki, yang begitu ia rindukan, lelaki dengan lesung pipi, berhati mulia juga baik hati,

Got go shi po yo
Still with you,

Sosok itu menghilang, meninggalkan sebuah senyum terindah yang pernah Yoongi lihat, tak terasa, air mata kembali menetes,
Bersamaan dengan habisnya lagu yang ia putar,
Yoongi melihat ke arah luar, menyaksikan senja yang menghilang secara perlahan,

"Kau, benar benar seperti senja Hoseok, beristirahatlah, aku akan selalu menunggumu".

END...

Mo bikin story baru lagi, kira kira tentang apa yaaa??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Source of Happiness  [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang