12

229 42 10
                                    


"Kau sudah merebut salah satu kebahagiaanku, Jung Hoseok"

Ujar Taehyung melepaskan cengkramannya dibahu kiri Hoseok, Hoseok meringis kesakitan karena tangan kekar lelaki itu mengenai dada kirinya,

"A...apa maksudmu Kim Taehyung?"

Tanya Hoseok sembari menatap Taehyung lekat lekat, Taehyung mendongak kan kepalanya ke atas, lalu sekelebat kenangan itu muncul kembali...

Flashback on :

"Baiklah, bibi akan memaafkanmu, tapi kau harus berjanji kepada bibi,kau tidak akan nakal lagi"

Ujar Ny. Jung kepada Taehyung kecil, Taehyung secara tidak sengaja menjatuhkan vas bunga kesayangan Ny. Kim, ibu dari Taehyung,

Kim Taehyung adalah anak majikan dari Ny. Jung, ia begitu sayang kepada Ny. Jung dibanding ibunya sendiri.

***

Suatu hari, Ny. Jung tidak datang di kediaman Taehyung, ia heran, biasanya Ny. Jung tidak pernah terlambat datang bekerja,
apapun urusannya, tak sengaja, Taehyung mempergoki eomma dan appa nya menangis,

"Eomma, kenapa bibi tidak datang hari ini? Biasanya bibi tidak pernah terlambat, apa bibi sakit?"
tanya Taehyung yang pada saat itu masih berusia 11 tahun,
ia menatap polos kearah keduanya, lalu eomma nya tersenyum,sembari mengelus rambutnya lembut,

"Bibi Jung tidak akan pernah datang kesini lagi Taehyung"

"Tapi.. Kenapa eomma? Apakah bibi sudah berhenti?" rengeknya, eomma dan appa nya tidak menjawab, melainkan membuka televisi dihadapan mereka,

"Dua diantara empat korban kecelakaan dinyatakan meninggal dunia ditempat, diketahui,  salah seorang dari korbannya bernama Ny. Jung___"

Tn. Kim mematikan televisi tersebut, lalu menatap anak tunggalnya itu,

"Bibi sudah meninggal Tae, kau harus tahu itu" Ujar Tn. Kim dengan mata yang memerah, Taehyung balik menatap appa nya itu dengan mata yang berkaca kaca,

"I.. Itu tidak mungkin appa"

***

"Ini semua salah Hoseok Tae, ini salah Hoseok"
sesal Yoongi dengan tangis yang terdengar memilukan ditelpon, ya, dulu ia memang memiliki nomor telepon Yoongi, karena ia cederung lebih dekat ke Yoongi dibanding Hoseok,

"Kenapa Hoseok?"

"Jika saja Hoseok tidak mengajak orangtua ku ke kebun binatang hari itu, ini semua tidak akan terjadi"

Mata Taehyung terbelalak mendengar cerita Yoongi, ia mengepalkan tangannya akibat kesal,

"Akan kubalaskan dendam kita kepada Hoseok hyung" ujarnya,

"Tunggu tanggal mainnya Hoseok"
Ujarnya lagi sembari tersenyum,

***

Flashback off:

Brak,

Hoseok menendang kayu dihadapannya,Namjoon dan Taehyung serentak menoleh ke arah suara,

"Kenapa semua orang beranggapan bahwa aku yang menyebabkan kematian orangtua aku??? Ini semua adalah takdir!"
teriak Hoseok menangis, hatinya sakit, sudah cukup hal ini diungkit oleh hyung nya sendiri,sekarang Taehyung pula yang mengungkitnya,

"Ya, ini semua memang takdir Hoseok, tapi ini semua tidak akan terjadi jika kau tak mau melihat panda pada hari itu"
sanggah Namjoon,membuat Hoseok menangis sembari menundukkan kepalanya,

"Ini semua kecelakaan Joon, ini bukan ak__"

"Diam!  Aku tak ingin mendengar pendapatmu lagi, kau harus mati sekarang juga, agar dendamku juga Yoongi hyung lenyap selama lamanya"

Teriak Taehyung dengan tangan mengenggam kuat balok kayu ditangannya, Hoseok tersenyum getir melihat wajah Taehyung yang sudah memerah karena emosi,

"Bunuh saja aku Taehyung, aku berhak untuk mati" ujarnya,

"Ya, aku senang jika kau mati,karena satu dari sekian banyaknya sainganku akan berkurang"
Ucap Namjoon dibarengi dengan tawa puas,

"Silahkan, bunuh saja aku"

Hoseok tersenyum pasrah, ia siap menerima kenyataan bahwa ia akan mati di tangan Taehyung hari ini, dia tidak akan pernah menyesali perihal kematiannya,
karena ia berhak untuk mati agar tidak menyusahkan orang lain, terutama Yoongi dan Jungkook,

Disaat Taehyung sudah bersiap untuk memukul Hoseok, pintu kayu gudang yang tadi dikunci didobrak,

"BERHENTI!"

Teriak Jungkook diambang pintu yang berhasil ia dobrak, ia membawa seorang guru dan juga satpam sekolah, untuk memastikan keadaan gudang yang sangat gaduh sedari tadi,

"Namjoon,ikut ibu sekarang, dan kau orang asing, ikut bersama Namjoon"

Titah seorang guru sembari menarik kerah seragam Namjoon, rambut Taehyung juga di jambak oleh salah seorang satpam lalu menyeret mereka berdua secara paksa,

"Hoseok, Hoseok, kau tak apa? Kau dengar aku? Ayolah bicara sesuatu"

Teriak Jungkook panik ketika melihat Hoseok yang hanya menatap kosong ke arah lantai, Jungkook segera membuka ikatan tali dan menepuk pipi Hoseok pelan,

"Hoseok, kau dengar aku tidak?" tanya Jungkook dengan airmata yang mulai berjatuhan,

"Mati, mati, mati" lirih Hoseok dengan mata yang sembab dan juga nafas yang memburu,

"Ayo ke uks," Jungkook memapah Hoseok perlahan.

***

" Lain kali, jika ada yang memanggilmu, aku akan ikut,"

Jungkook mengobati punggung Hoseok yang memar akibat pukulan balok kayu tadi, Hoseok masih saja menatap lantai dengan tatapan kosong, Jungkook lalu berdiri dan menegakkan kepala Hoseok pelan,

"Aku ingin ke kamar mandi, jika kau butuh apa apa tunggu saja aku,"

Jungkook berlari meninggalkan ruang kesehatan,Hoseok hanya tersenyum lalu menatap pisau yang ada di nakas untuk memotong kapas dan kain kasa,

"Ini waktu yang tepat untuk mati"
Lirihnya pelan di barengi dengan senyuman dibibirnya.

***

Kira kira Hoseok bakalan ngapain yaa, jangan lupa vote n comment ya manteman,

Babayyyy...

Salam, pacar Jhope💞

Source of Happiness  [Selesai]Where stories live. Discover now