26

335 37 0
                                    


"... Sekali pembunuh, tetaplah pembunuh"

Mata Hoseok membulat kala ia mendengar perkataan Yoongi, ia memukul dadanya pelan, berusah menghilangkan rasa sakit yang ia rasakan,
Yoongi berkata tanpa berpikir, ia tak berpikir bagaimana perasaan Hoseok kala ia mengatakan kata 'pembunuh',

"Hyung, ini semua tak seperti yang kau pikirkan,"
ucapan Hoseok terdengar tersendat, ia masih berusaha mengatur nafasnya agar normal kembali, Yoongi mulai menatap tak suka, ia menaikkan satu alisnya,

"Apa maksudmu? Sudah jelas semua kejadian ini terjadi karena kau, jika kau tidak__"

"Berhenti hyung!"
Teriak Hoseok sebelum Yoongi sempat menyelesaikan perkataannya, Hoseok menatap tak suka ke arah Yoongi, ia muak, ia lelah disalahkan begini terus,

"Hyung selalu saja menyalahkan ku dalam kejadian itu, bahkan hyung tak tau semua kenyataan nya, hyung tak pernah memikirkan perasaanku hyung, kenapa??"

Hoseok menumpahkan segala kekesalannya itu, masih dengan rasa tidak peduli akan keramain trotoar, Hoseok sudah lelah dengan kenyataan ini, ia berpikir, Yoongi sudah mengerti dirinya, padahal tidak, itu semua salah,

Yoongi tak pernah mengerti perasaan nya, bahkan barang sekalipun, ia tak paham mengapa Yoongi dengan begitu tega mempermainkan perasaan nya, ia butuh kasih sayang, ia butuh perhatian, hanya itu, namun mengapa begitu sulit untuk ia dapatkan?

"A..aku lelah hyung, aku lelah selama ini sering di sebut sebagai pembunuh, padahal ini takdir hyung, sudah ditentukan sejak dulu, tapi hyung tetap saja menyalahkan aku"

"Seokjin hyung yang menyuruhku untuk melihat panda, dan karena aku juga menginginkan itu, aku hanya bisa setuju, tapi, kumohon hyung, jangan salahkan Jin hyung",

Tangis Hoseok kembali pecah, Yoongi menatap Hoseok dengan sendu, antara yakin tak yakin, percaya tak percaya,

***

"Hobi? Kenapa dia menangis seperti itu?"
tanya Jungkook kepada Jaemin yang kebetulan lewat dijalan yang sama, jarak antara ia dan Hoseok tak terlalu jauh,
ia berencana untuk menyusul Hoseok, ia merasa sesuatu terjadi kepada sahabatnya itu, namun Jaemin berusaha menahannya,

"Seperti nya mereka sedang ingin menyelesaikan masalah, tunggu sampai mereka selesai berbicara"
Ujar Jaemin berusaha menenangkan,

Jungkook hanya mengangguk pelan, tetapi sorot matanya tak lepas dari Hoseok yang menangis dihadapan Yoongi,

***

"Ayolah Tae, kau hanya perlu memaafkan Hoseok, ini semua terjadi begitu saja, kau lihat? Yoongi hyung saja sudah memaafkannya,"

Celoteh Namjoon kepada Taehyung, ia sedang menikmati perjalanan santai bersama sahabatnya, Kim Taehyung, namun itu harus terganggu karena Taehyung terus terusan mengungkit perihal Hoseok dan Yoongi,

"Hm, akan kuusahakan"
Jawab Taehyung singkat, Namjoon hanya bisa menghela nafas, ia harus banyak banyak bersabar menghadapi keras kepala sahabat sekaligus model terkenal itu.

"Hm, Namjoon, bukankah itu Hoseok dan Yoongi hyung?"

Mobil yang mereka kendarai berhenti di tepi jalan, Namjoon yang merasa penasaran pun menolehkan pandangannya ke tempat yang Taehyung tunjuk, dan benar saja, ada Hoseok uang sedang menangis dan juga Yoongi,

"Ke sana?" tanya Namjoon dan langsung mendapatkan anggukan dari Taehyung.

***

Udah siap?

































Source of Happiness  [Selesai]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ