23

242 37 0
                                    

"Hoseok, kau yakin kau baik baik saja? Aku masih khawatir dengan kondisi betismu"
tanya Yoongi berulang kali, ia sepertinya benar benar lupa jika Hoseok itu pingsan karena sakit didadanya, bukan di betis,

"Hyung, jangan terlalu berlebihan, aku ini sudah 17 tahun, sudah tidak cengeng seperti dulu"

Ujar Hoseok berusaha meyakinkan, ia dan Yoongi bersiap mengeluarkan sepeda motor dari garasi rumah, mereka akan pergi jalan jalan, karena jujur, mereka berdua sangat merindukan momen ini,

"Dimataku, kau tetap lah anak kecil yang terjebak ditubuh orang dewasa"
Bisik Yoongi, kembali dengan tangan nya yang mengacak acak rambut hitam Hoseok.

***
"Hyung, bagaimana kau bisa tahu nasi goreng kimchi disini sangat enak"
Ujar Hoseok dengan mulut yang belepotan dengan nasi juga saos, Yoongi tersenyum melihat kelakuan adiknya itu, sejak kapan anak itu menjadi seorang anak kecil?

"Hei, bersihkan makanan di mulutmu itu dulu, kau terlihat sangat jelek jika seperti ini"

ejek Yoongi sembari meraih tisu dan mengelap mulut Hoseok, Hoseok tersenyum, ia sangat merindukan kasih sayang hyung nya ini, tiba tiba, matanya menangkap 2 orang tang sedang berfoto ria,
Yoongi yang menangkap retina mata Hoseok melihat ke suatu tempat pun mengikuti arah mata Hoseok melihat,

"Kau ingin kita berfoto juga?"

tanya Yoongi dengan nada bicara yang lembut layaknya seorang ibu,
Hoseok mengangguk senang, tentu saja ia mau, ini adalah momen langka untuk nya, ia hanya berharap, kedepannya Yoongi akan seperti yang ia harapkan.

***
"Boleh tolong fotokan kami disini?"

tanya Hoseok pada seorang Namja didekat tempat mereka akan berfoto,
Namja tersebut menyetujuinya, Hoseok menyerahkan ponsel genggamnya kepada Namja itu,

Cekrek,

Selesai mengambil foto, Namja itu tak langsung menyerahkan ponsel kepada Hoseok, melainkan langsung berlari menjauhi mereka,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selesai mengambil foto, Namja itu tak langsung menyerahkan ponsel kepada Hoseok, melainkan langsung berlari menjauhi mereka,

Yoongi berteriak panik, membuat perhatian semua pengunjung restoran tertuju pada mereka,
Hoseok berusaha mengejar Namja itu, namun ia ingat kondisi jantungnya,membuat ia hanya bisa mengejar sampai keluar restoran,
Sisanya Yoongi yang mengejar.

Langkah Yoongi terhenti disebuah kawasan sepi, tak jauh dari restoran tempat mereka makan, Yoongi menarik masker yang Namja itu gunakan, lalu terlihat lah sebuah wajah yang membuat Yoongi tersentak,

"N...Namjoon?"
Tanya Yoongi kaget, Namjoon yang menjadi pelaku tertunduk, lalu melepaskan masker sepenuhnya,

Yoongi jelas kaget, karena selama ini Namjoon terkenal sebagai anak yang baik, pintar, yang bahkan tak pernah memiliki kasus disekolah,

"Kenapa? Kenapa kau melakukan ini Namjoon?"

Namjoon menyunggingkan sebuah senyuman remeh, ia terlihat mengangkat alis, seperti memberikan sebuah kode,
Tanpa Yoongi ketahui, Taehyung datang dari arah belakang dengan sebuah balok kayu, bersiap melayangkan balok kayu tersebut ke punggung Yoongi,

"Taehyung hentikan!"

Teriak Hoseok menahan balok kayu dengan tangan kanan nya, perhatian Yoongi teralihkan,
ia langsung melihat ke arah belakang, dan lagi lagi, membulatkan matanya melihat orang yang ia kenal ingin menyakitinya,

"Ta...Taehyung? Kenapa kalian melakukan ini??"
teriak Yoongi kesal, Taehyung dan Namjoon saling berpandangan, mereka tertawa, lalu Taehyung menarik rambut Hoseok hingga berteriak,

"Dulu, kau menyalahkan Hoseok dalam semua masalah yang kau alami, dulu, kau anggap Hoseok sebagai penyebab kematian orang tuamu"
Ujar Taehyung, ia menatap Hoseok yang meringis, Namjoon kembali melanjutkan perkataan Taehyung yang ucapkan tadi,

"Tapi, kau malah berbalik sayang kepadanya, kau tahu?
Aku sampai rela dimarahi oleh kepala sekolah demi membalaskan kemarahan kita kepada Hoseok,"

Yoongi mengepalkan tangannya kesal, ia melepaskan tarikan Taehyung dirambut Hoseok, ia menarik Hoseok ke pelukannya,

"Aku sudah sadar, aku selama ini salah, Hoseok tak pernah bersalah dalam semua permasalahanku, aku terlalu egois, aku terlalu gengsi untuk menganggapku sebagai adikku,"
Teriaknya, ia menatap Namjoon dan Taehyung dengan tatapan mengintimidasi, ia melanjutkan ucapannya,

"Mulai sekarang, berhenti benci kepada Hoseok,"

"A..Aku minta maaf kepada kalian, Namjoon, aku tak akan menyaingimu lagi dalam hal apapun, aku janji"
Ujar Hoseok seraya tersenyum, Namjoon membuang pandangannya, ia mendekat ke arah Hoseok, lalu merangkul bahunya,

"Aku bukanlah orang yang mudah percaya kepada orang, tapi aku akan berusaha untuk percaya kepadamu"

Ujar Namjoon, Hoseok kembali menatap Taehyung, Taehyung menatapnya datar, lalu pergi meninggalkan mereka bertiga,

Yoongi dan Namjoon menggeleng bersamaan, sedangkan Hoseok hanya terpaku, suasana menjadi hening,

"Hei Namjoon, kembalikan ponsel adikku"
Ujar Yoongi memecahkan suasana, Namjoon yang gelagapan pun segera mengembalikan ponsel yang tadi ia sembunyikan di sakunya.

***

Double update bosque,

2 kali author masih berbaik hati buat kasi bagian yang happy di chapter ini,

Okelah kalo begitu, jangan lupa vote n comment nya manteman,

Tandain typo juga,

Babayyyy, sampai ketemu di chapter selanjutnya,

Salam, pacar Jhope💞

Source of Happiness  [Selesai]Where stories live. Discover now