15

232 37 0
                                    


"Maafkan aku Kookie, aku belum bisa menjadi teman yang baik untukmu,aku selalu saja membuatmu kesal dan marah karena sifatku ini"

Lirih Hoseok setelah pelayan restoran meninggalkan meja mereka,Jungkook yang sedang sibuk memainkan ponselnya pun mematikan benda camggih itu lalu menatap Hoseok dalam,

"Aku juga minta maaf jika aku selalu membuatmu sakit hati dengan perkataanku, tapi percayalah Hobi, kau akan sembuh,dan aku lah orang pertama yang mendengar kabar kesembuhanmu itu"

"Sekali lagi, aku ingatkan, jangan terlalu berharap Kookie,"

Jungkook menunduk, ia paham, ia takkan menang jika berselisih seperti ini terus menerus dengan Hoseok, lebih baik ia diam dan menanti kabar dari kesehatan Hoseok, yang pasti ia berharap, sahabatnya itu akan bertahan dan sembuh seiring berjalannya waktu.

***

"Kimchi tadi sangat lezat Kookie, bagaimana kau bisa tahu makanan kesukaanku?"
tanya Hoseok saat sampai didepan rumahnya, Jungkook tersenyum lalu mengeluarkan sebuah kotak putih dari restoran yang tadi mereka singgahi,

"Aku ini seperti penguntit,mustahil jika aku tak tahu makanan kesukaanmu, ini aku pesankan kimchi lagi, kau bisa berbagi dengan Yoongi hyung"

jawab Jungkook sembari menyunggingkan senyuman menggemaskannya, Hoseok terkadang tak paham, mengapa anak itu sangat baik kepadanya, bukan karena..  Menginginkan sesuatu kan?

"Yak, baiklah, terimakasih banyak Kookie, aku berhutang budi keadamu"
Ujarnya seraya membungkukkan badannya dalam dalam, Jungkook yang merasa tak enak pun menepuk bahu Hoseok agar ia segera tegak,

"Tak perlu berterimakasih Hobi, kau sudah kuanggap seperti hyungku sendiri,jika kau butuh sesuatu, telpon
saja aku",

***

Hoseok masuk ke rumahnya dengan perasaan tenang, namun ketenangan itu seketika lenyap saat melihat Yoongi yang sedang tidur disofa,

Hoseok merasa tak tega melihat wajah Yoongi yang terlihat tidak nyaman saat tidur disofa, karena sofa dirumahnya itu sudah ada sejak mereka masih kecil, jadi sofa tersebut tidak seempuk dulu, bahkan bisa dikatakan keras.

Ia berniat mengangkat Yoongi menuju kamarnya, tapi ia sadar, kesehatan jantungnya itu tidak kuat seperti dulu, jika ia mengangkat Yoongi, jantungnya akan berdebar lebih cepat, dan tentu saja menyebabkan dadanya sakit dan sesak,

"Hyung, ayo bangun, aku membelikanmu kimchi, ayo makan dulu"
lirihnya sembari menggoyangkan bahu Yoongi perlahan,Yoongi membuka matanya yang sipit, lalu berdiri menjauhkan dirinya dari Hoseok,

"Darimana kau? Kau tidak ikut ikutan pergi ke rumah bocah itu kan? Darimana kau mendapatkan uang untuk membeli kimchi ini? Kau mencuri?"
tanyanya bertubi tubi, ia sebenarnya khawatir dengan Hoseok yang pulang lama hari ini, tapi sebisa mungkin ia sembunyikan rasa kekhawatiran itu, ia tak ingin terlihat baik dimata Hoseok,

"Aku tadi mampir ke restoran bersama Jungkook, dan dia yang membelikan kimchi ini untukmu"
Jawab Hoseok, berusaha untuk meyakinkan Yoongi,

"Aku tidak mau makan, aku sudah kenyang,"
Ucap Yoongi acuh,ia segera berdiri dan menjauhi Hoseok untuk pergi ke kamarnya, Hoseok menunduk sedih, padahal ia sudah berniat baik untuk berbagi kepada Yoongi,
sekalipun itu makanan yang sangat ia sukai, namun Yoongi malah terlihat tak suka, ia hanya ingin semua sikapnya dihargai oleh Yoongi,tidak lebih.

"Dan satu lagi, aku tidak ingin melihat kau berteman dengan anak pemilik perusahaan JeonCompany itu,"

Yoongi berbalik badan dan menatap Hoseok yang tengah tertunduk itu,

" Tapi, k...kenapa hyung? Jungkook itu satu satunya temanku"

"Dasar bocah tak tahu diri, kau lihatlah dirimu Seokie, kau dan dengannya itu sangat berbeda, aku yakin dia malu memiliki teman sepertimu, bocah pembawa sial, penyebab orang yang aku cintai pergi"

jelas Yoongi sembari tersenyum licik, lalu pergi meninggalkan Hoseok yang hampir menangis,

"Tuhan, kenapa aku bisa se cengeng ini, ayolah, jangan menangis,kau kuat Hoseok,"
Lirihnya pelan, meyakinkan diri sendiri,

"Tapi apa yang dikatakan Yoongi hyung benar, aku adalah bocah pembawa sial, aku menyebabkan eomma dan appa meninggal, lalu sku menyebabkan Namjoon dan Taehyung berada dalam masalah,"
Ia menghela nafas,lalu menjambak rambutnya sendiri,

"Kau pembawa sial Seokie, kau pembawa sial".

***

Dont forget to vote and comment, ok?

Salam, pacar Jhope💞

Source of Happiness  [Selesai]Where stories live. Discover now